Perbedaan Head Tekanan Perbedaan Head Kecepatan Aliran

a. Pertimbangan Ekonomis

Pertimbangan ini menyangkut biaya, baik untuk biaya pembuatan pompa pembangunan instalasi maupun biaya operasi pemeliharaannya. Komponen biaya yang terpenting adalah biaya untuk energi atau daya yang diperlukan untuk menggerakkan pompa tersebut.

b. Kapasitas Aliran

Kapasitas suatu aliran pompa akan menentukan ukuran pompa dan daya yang dibutuhkan oleh pompa tersebut. Semakin besar kapasitas yang dialirkan oleh pompa maka semakin besar pula ukuran dan daya pompa yang diperlukan.Menggunakan hanya satu pompa untuk melayani laju aliran keseluruhan dalam instalasi yang penting pada suatu pabrik adalah besar resikonya. Instalasi tidak akan berfungsi sama sekali jika pompa satu-satunya itu rusak. Jadi untuk memperkecil resiko, perlu dipakai pompa cadangan. Tetapi pada perancangan ini pemakaian pompa tidak terus-menerus Uncontinue maka penggunaan hanya 1 pompa tidak menjadi masalah, karena sebelum beroperasi bisa dilakukan pemeriksaan dan perbaikan terlebih dahulu. Kapasitas dalam perencanaan ini adalah Q= s l 37 .

3.2.1. Perbedaan Head Tekanan

p H ∆ Head tekanan merupakan energi yang dibutuhkan untuk mengatasi perbedaan tekanan pada sisi isap dengan sisi tekan. Dalam sistem kerja ini tekanan air memasuki pompa adalah sama dengan tekanan keluar yaitu 1 atmosfer, maka beda head tekanan pada sistem ini adalah nol. Universitas Sumatera Utara

3.2.2. Perbedaan Head Kecepatan Aliran

v H ∆ Dalam menentukan perbedaan head kecepatan aliran maka terlebih dahulu dicari besarnya kecepatan aliran dalam pipa. Umumnya kecepatan aliran di dalam yang diijinkan adalah sebesar 1 sampai 2 ms untuk pipa diameter kecil dan 1,5 sampai 3,0 ms untuk pipa diameter besar [Lit. 2. hal 98]. Untuk memperoleh kecepatan aliran dan diameter pipa isap yang sesuai, perhitungan awal sementara diambil batas kecepatan rata-rata 2 ms. Dari persamaan kontiniunitas diperoleh: Q p = V s .A s Dimana : Q p = kapasitas pompa = s l 37 = 0,037 m 3 s V s = kecepatan aliran dalam pipa isap ms A s = 2 . 4 is d π = luas bidang aliran m 2 d is = diameter dalam pipa isap m Sehingga diameter pipa isap adalah: d is = s p V Q . . 4 π = 2 . 037 , . 4 π = 0,1535 m = 6.04 in = 15,35 cm = 153,5 mm. Berdasarkan ukuran pipa standart ANSI B.36.10 Schedule 40 Lampiran 2, maka dipilih pipa nominal 6 inch dengan dimensi pipa : - Diameter dalam d is = 6,065 in = 0,1540 m - Diameter luar d os = 6,625 in = 0,1682 m Universitas Sumatera Utara Dengan ukuran pipa standar pipa tersebut di atas maka kecepatan aliran yang sebenarnya sesuai dengan persamaan kontiniutas adalah: V s = A Q p = 2 . . 4 is p d Q π V s = 2 154 , . 037 , . 4 π V s = 1,98 ms Untuk pipa tekan dipilih Pipa atau selang plastik,dengan maksud mengurangi head loses dan menghemat biaya. Maka pipa plastik yang dipakai dengan dimensi 5 in yang memiliki ukuran sebagai berikut : - Diameter dalam d id = 5,047 in = 0,1281 m - Diameter luar d od = 5,563 in = 0,1413 m V d = A Q p = 2 . . 4 id p d Q π V d = 2 1281 , . 037 , . 4 π V d = 2,87 ms Maka perbedaan head kecepatan aliran ialah : v H ∆ = g V V s d 2 2 2 − v H ∆ = 81 , 9 . 2 98 , 1 87 , 2 2 2 − = 0,22 m Universitas Sumatera Utara

3.2.3. Perbedaan Head Statis