Z
2
– Z
1
adalah perbedaan head potensial H
L
adalah kerugian head
2.7. PUTARAN SPESIFIK
Jenis impeler yang digunakan pada suatu pompa tergantung pada putaran spesifiknya. Putaran spesifik adalah putaran yang diperlukan dapat dihitung
berdasarkan :
4 3
p s
H Q
n n
=
Dimana : n
s
= putaran spesifik [rpm] n
= putaran pompa [rpm] Q
= kapasitas pompa [Gpm] H
p
= head pompa [m] Karena yang digunakan adalah satuan internasional dimana kapasitas dalam
satuan m
3
s maka rumusnya menjadi:
4 3
. 64
, 51
p s
H Q
n n
=
Dari putaran spesifik yang didapat dapat ditentukan impeler yang digunakan berdasarkan tabel berikut:
Tabel 2.1 Klasifikasi Impeler Menurut Putaran Spesifik
No Jenis impeler
n
s
1 Radial flow
500-3000 2
Francis 1500-4500
3 Aliran campuran
4500-8000 4
Aliran axial propeler 8000 ke atas
Sumber : pompa sentrifugal, Austin H. Church
Universitas Sumatera Utara
2.8. DAYA POMPA
Daya pompa ialah daya yang dibutuhkan poros pompa untuk memutar impeler didalam memindahkan sejumlah fluida dengan kondisi yang diinginkan.
Besarnya daya poros yang dibutuhkan dapat dihitung berdasarkan N
p
=
p p
g H
Q
η ρ
. .
.
Dimana : N
p
= daya pompa [watt] Q = kapasitas pompa [m
3
s] H
p
= head pompa [m] ρ = rapat jenis fluida [kgm
3
] η
p
= effisiensi pompa
2.9. ALIRAN FLUIDA
Pompa ini yang digunakan untuk mensirkulasikan air ke turbin air dari reservoir, dimana fluida kerja akan melalui suatu sistem pemipaan. Penampang
pipa dialiri oleh fluida dalam keadaan penuh. Aliran dalam pemipaan akan terjadi dari titik yang mempunyai head
hidrolik yang lebih tinggi energi internal per satu satuan berat air ke head yang lebih rendah, dimana terjadi kehilangan energi hidrolik di sepanjang pipa.
Kehilangan energi hidrolik sepanjang pipa secara umum disebabkan oleh :
a. Kerugian head mayor.
Kerugian head ini terjadi akibat adanya gesekan antara dinding pipa dengan fluida yang mengalir di dalamnya. Persamaan umum yang dapat
digunakan untuk mencari headloss akibat gesekan dalam pipa dapat dilakukan dengan menggunakan :
Universitas Sumatera Utara
Persamaan Darcy-Weisbach : • Memberikan hasil yang lebih baik untuk pipa yang relatif pendek.
• Untuk sistem yang terdiri dari bermacam-macam pipa akan lebih rumit perhitungannya.
• Populer untuk beda energi besar. Persamaan Hazen-Williams :
• Umumnya dipakai untuk menghitung kerugian head dalam pipa yang relatif sangat panjang seperti jalur pipa penyalur air minum.
• Efektif digunakan untuk pipa dengan D ≥ 50 mm
• Untuk sistem yang terdiri dari bermacam-macam pipa, perhitungannya akan lebih mudah dibanding Darcy-Weisbach.
b. Kerugian minor