Kerugian minor KARAKTERISTIK KINERJA POMPA

 Persamaan Darcy-Weisbach : • Memberikan hasil yang lebih baik untuk pipa yang relatif pendek. • Untuk sistem yang terdiri dari bermacam-macam pipa akan lebih rumit perhitungannya. • Populer untuk beda energi besar.  Persamaan Hazen-Williams : • Umumnya dipakai untuk menghitung kerugian head dalam pipa yang relatif sangat panjang seperti jalur pipa penyalur air minum. • Efektif digunakan untuk pipa dengan D ≥ 50 mm • Untuk sistem yang terdiri dari bermacam-macam pipa, perhitungannya akan lebih mudah dibanding Darcy-Weisbach.

b. Kerugian minor

Kerugian ini diakibatkan adanya perubahan dalam geometri aliarn seperti katup, belokan, perubahan diameter pipa, sambungan, saluran masuk dan keluar pipa. Rumus : h m = K. g V 2 2 Dimana : V = kecepatan rata-rata aliran fluida dalam pipa [ms] g = gravitasi bumi [ms 2 ] K = koefisien minor loses diambil dari tabel 2.2 Koefisien minor loses K pada transisi dan fitting dapat dilihat pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2 Koefisien Minor Loses Pada Transisi Dan Fitting

2.10 INSTALASI POMPA

Pompa tidak dapat bekerja sendiri tanpa fasilitas penunjangnya seperti pipa-pipa dan katup-katup. Hal –hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan fasilitas penunjang pompa adalah sebagai berkut :

2.10.1. Tata letak pompa

Ruang pompa harus direncanakan dengan memperhatikan jalan masuk mesin, tempat dan ruangan untuk membongkar dan memasang pompa, jalan untuk Universitas Sumatera Utara pemeliharaan dan pemeriksaan, pipa-pipa, penopang pipa, saluran pembuang air, drainase ruangan, ventilasi, penerangan, keran pengangkat, dan lain-lain.

2.10.2 Pemipaan

1 Pipa Hisap Dalam merencanakan pipa hisap, tindakan pengamanan perlu diambil : a. Hindari terjadinya penyimpangan aliran atau pusaran pada nosel hisap b. Pipa harus sependek mungkin dan belokan sesedikit mungkin c. Hindari terjadinya kantong udara di dalam pipa d. Hindari kebocoran pada penyambungan pipa e. Bila perlu pasang alat penyaring pada mulut hisap 2 Pipa Keluar Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan pipa keluar : a. Diameter pipa keluar atau pipa penyalur harus ditentukan berdasarkan pada efisiensi dan ekonomi pemompaan. b. Kecepatan aliran di dalam pipa diambil 1 sampai 2 ms untuk pipa berdiaeter kecil dan 1,5 sampai 3,0 ms untuk ppa berdiameter besar. c. Untuk pompa dengan head rendah, ujung akhir pipa keluar umumnya dibuat terbuka, dengan arah hampir mendatar, di bawah permukaan air di tadah atas

2.10.3. Katup

Katup dipakai dalam instalasi pompa untuk menutup aliran pompa, mencegah aliran balik, atau mengatur aliran. Dalam beberapa hal dipakai Universitas Sumatera Utara gabungan dari dua katup atau lebih, dalam hal lain satu katup dipakai untuk melakukan lebih dari satu tugas. Dalam memilih katup, tujuan dan kondisi pemakaian seperti tekanan, temperature, jenis zat cair, frekuensi pemakaian harus jelas.

2.11. KARAKTERISTIK KINERJA POMPA

Bentuk pompa pada umumnya tergantung pada µ s . jadi dapat dimengerti bila karakteristiknya juga akan tergantung pada µ s. Karakteristik sebuah pompa dapat digambarkan dalam kurva-kurva karakteristik kinerja pompa yang menyatakan besarnya head total pompa, daya poros, dan efisiensi pompa terhadap kapasitas. Kurva ini biasaya digambarkan pada putaran yang tetap. Di bawah ini adalah beberapa kurva karakteristik kinerja pompa pada aliran-aliran tertentu : Gambar 2.14 Radial Flow Pump Universitas Sumatera Utara

BAB III PENETAPAN SPESIFIKASI

Dalam pemilihan pompa untuk maksud tertentu, agar dalam pengoperasiannya pompa tersebut dapat beroperasi dengan baik dan benar seperti yang diinginkan, terlebih dahulu harus diketahui kapasitas aliran dan head yang diperlukan untuk mengalirkan fluida yang akan dipompakan. Selain itu agar pompa dapat bekerja tanpa kavitasi perlu diperhitungkan berapa tekanan minimum yang harus tersedia pada sisi masuk pompa. Selanjutnya untuk menentukan penggerak mula yang akan digunakan, terlebih dahulu harus dilakukan penyelidikan tentang sumber tenaga penggerak pada tempat pompa tersebut dioperasikan dan besarnya daya yang diperlukan untuk menggerakkan pompa tersebut.

3.1 KAPASITAS ALIRAN

Pada perancangan pompa ini, kapasitas air yang diperlukan disesuaikan dengan kapasitas yang diperlukan oleh turbin air. Dimana untuk menghasilkan daya 2045 watt, turbin air membutuhkan daya air sebesar 2554 watt dengan kapasitas aliran Q= s l 37 dan tinggi pipa pesat 7.65 m. Data tersebut diambil dari data teknis proyek pembangkit listrik tenaga lau biro partisipasi pembangunan GBKP. Dari data ini dijadikan patokan untuk penetapan spesifikasi pompa dan perancangan ukuran – ukuran utama pompa. Universitas Sumatera Utara