4.3.2. Tebal Dinding Rumah Pompa
Tebal dinding rumah pompa sangat berhubungan dengan tekanan yang bekerja pada rumah pompa dimana tekanan yang bekerja pada rumah pompa
adalah : P =
γ x H
P
Dimana: γ = massa jenis fluida yang dialirkan Air = 9790 Nm
3
H
p
= Head total pompa = 10,825 m Maka:
P = 9790 Nm
3
x 10,825 m = 107690 Nm
2
= 0,10769 Nmm
2
Sedangkan pemilihan bahan rumah pompa dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan dibawah ini:
- Ketahanan terhadap korosi - Ketahanan terhadap gesekankeausan
- Ekonomis dalam pembuatan fabrikasi dan pengadaan material Berdasarkan pertimbangan di atas maka untuk bahan rumah pompa dipilih
Besi Cor Kelabu JIS G 5501 FC 20 Lampiran 4 , dengan kekuatan tarik
b
σ = 24 kgmm
2
. Tebal dinding rumah pompa dapat dihitung menurut persamaan sebagai berikut :
t
d
= x.y.
b V
D P
σ .
2 .
+Z ..….. [Literatur 12. hal 67] dimana:
x = factor keamanan konsentrasi = 4 – 5, dipilih 5
y = koefisien profil bentuk penampang = 1,5 berbentuk lingkaran
D = diameter maksimum rumah pompa
Universitas Sumatera Utara
= R
180 V
+ R
360 v
= 151,86 + 168,42 = 318,24 mm P
= tekanan pada rumah pompa = 0,107 Nm Z
= toleransi untuk ketelitian penuangan = 2-3, diambil 3 σ
= tegangan tarik bahan = 24 kgmm
2
maka akan diperoleh: t
d
= 5 x 1,5 x 3
24 2
24 ,
318 107
, +
x x
= 8,55 mm ≈ 9 mm
Tebal dinding rumah pompa yang direncanakan adalah 9 mm.
4.3.3. Ukuran-Ukuran Rumah Pompa
Jenis rumah pompa : Volute
Penampang saluran keluar A
thr
: 10089,99 mm
2
Sudut lidah volut φ
: 16,02 Tebal dinding rumah pompa
: 9 mm Bahan rumah pompa
: JIS G 5501 FC 20 Besi Cor
Universitas Sumatera Utara
BAB V TUGAS KHUSUS
5.1. PERENCANAAN IMPELER
Impeler adalah salah satu komponen pompa yang berfungsi memberikan kerja pada fluida, sehingga energi yang dikandungnya menjadi lebih besar. Dalam
perencanaan impeler hal terpenting yang harus diperhatikan adalah pemilihan bahan impeler yang sesuai untuk menanggulangi kondisi pelayanan terhadap
fluida kerja pompa. Beberapa sifat yang harus dipenuhi oleh bahan impeller adalah kuat, tahan
aus dan tahan terhadap korosi, memiliki bobot yang ringan serta ekonomis, berdasarkan pertimbangan di atas maka bahan impeler yang dipilih adalah
material yang dapat beroperasi pada suhu tinggi, yaitu Cast Iron Lampiran 4. Untuk mendapatkan efisiensi yang tinggi, permukaan impeler juga harus dibuat
sehalus mungkin. Impeler dapat digolongkan atas dasar:
- Arah utama aliran dari sumbu putaran: aliran radial, aliran aksial, aliran
campuran
- Jenis hisapan: hisapan tunggal dan hisapan ganda - Bentuk atau konstruksi mekanis :
• Impeler yang tertutup memiliki baling-baling yang ditutupi oleh mantel penutup pada kedua sisinya Gambar 5.1. Biasanya digunakan untuk
pompa air, dimana baling-baling seluruhnya mengurung air. Hal ini
Universitas Sumatera Utara