5.2. UKURAN – UKURAN UTAMA IMPELER
Gambar 5.2. Ukuran-ukuran utama Impeler Keterangan gambar :
d
s
= diameter mata impeler D
H
= diameter hub d
1
= diameter sisi masuk impeler d
2
= diameter sisi keluar impeler b
1
= lebar sisi masuk impeler b
2
= lebar sisi keluar impeler
5.2.1. Diameter Hub Impeler D
H
Diameter hub impeler dapat dihitung dengan persamaan berikut: D
H
= 1,2
÷
1,4 x d
s
…… [Literatur 5. hal 260] Dimana: d
s
= diameter poros = 32 mm Maka:
D
h
= 1,2
÷
1,4 x 32mm D
h
= 43,2
÷
50,4 mm dan diambil d
h
= 39 mm direncanakan
Universitas Sumatera Utara
5.2.2. Diameter Mata Impeler d
o
Diameter mata impeler dapat dihitung dengan persamaan kontinuitas dengan persamaan berikut :
d
o
=
2 1
2
. 4
+
h o
th
d V
Q
π …… [Literatur 5. hal 261]
Dimana: Q
th
= Kapasitas aliran teoritis pada sisi isap, yaitu kapasitas dengan perkiraan adanya kerugian yang disebabkan fluida dari sisi tekan
yang mengalir kembali ke sisi isap melalui celah impeler, besarnya 1,02
÷ 1,05 dari kapasitas pompa, diambil 1,05 = 1,05 x 0,037 m
3
s = 0,03885 m
3
s V
= kecepatan fluida sebelum masuk impeler, besarnya sedikit lebih tinggi dari kecepatan masuk flens isap, yaitu 1,98 ms
maka:
d =
2 1
2
039 ,
98 ,
1 14
, 3
03885 ,
4
+
x = 162 mm
5.2.3. Diameter Sisi Masuk Impeler d
1
Diameter sisi masuk impeler d
1
yang memiliki kelengkungan dapat dicari dengan mengambil dimeter rata-rata dari diameter mata impeler d
dan diameter hubung d
h
yang ditulis sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
d
1
=
2 1
2 2
2
+
h o
d d
…… [Literatur 6. hal 93]
dimana: d
= diameter mata impeler = 162 mm d
h
= diameter hub impeler = 39 mm maka :
d
1
=
2 1
2 2
2 39
162
+
= 117,82 mm = 118 mm
5.2.4. Diameter Sisi Keluar Impeler d
2
Dapat diperoleh dari perssamaan:
d
2
=
p p
n H
. .
1840 φ
…… [Literatur 6. hal 109]
Dimana: φ = Koefisien tinggi tekan overall, besarnya 0,9
÷
1,2 = 0,90
H
p
= head pompa = 10,825 m = 36,088 ft n
p
= putaran pompa = 1450 rpm maka:
d
2
=
1450 088
, 36
90 ,
1840 x
x
= 207,44 mm = 207 mm
Universitas Sumatera Utara
5.2.5. Lebar Impeler Pada Sisi Masuk b
1
Lebar impeler pada sisi masuk dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
b
1
=
1 1
1
ε π
x V
x d
x Q
r th
…… [Literatur 6. hal 108] Dimana:
Q
th
= kapasitas teoritis pada sisi isap = 0,03885
3
s d
1
= diameter sisi masuk impeler = 0,118 m V
1 r
= kecepatan fluida radial sisi masuk = V
+ 5
÷
10 x V = 1,98 + 0,099
÷
0,198 = 2,079
÷
2,178, diambil 2,1 ms
1
ε = factor kontraksi pada sisi masuk 0,8 – 0,9 dan ditetapkan 0,85 Maka:
b
1
=
1 ,
2 85
, 118
, 14
, 3
03885 ,
x x
x
= 0,0587 m = 58,74 mm
≈
59 mm
5.2.6. Lebar Impeler Sisi Keluar b