Klasifikasi menurut bentuk rumah pompa Klasifikasi menurut jumlah tingkat Klasifikasi menurut letak poros

3. Pompa aliran aksial Pompa ini gambar 2.6 menggunakan impeler jenis aksial dan zat cair yang meninggalkan impeler akan bergerak sepanjang permukaan silinder rumah pompa ke arah luar. Konstruksinya mirip dengan pompa aliran campur, kecuali bentuk impeler dan difusernya. Gambar 2.6. Pompa Aliran Aksial

b. Klasifikasi menurut bentuk rumah pompa

1. Pompa volut Pompa ini khusus untuk pompa sentrifugal. Aliran fluida yang meninggalkan impeler secara langsung memasuki rumah pompa yang berbentuk volut rumah siput sebab diameternya bertambah besar. Bentuk dan konstruksinya terlihat pada gambar 2.4. 2. Pompa diffuser Konstruksi pompa ini dilengkapi dengan sudu pengarah diffuser di sekeliling saluran keluar impeller gambar 2.7. Pemakaian diffuser ini akan memperbaiki efisiensi pompa. Difuser ini sering digunakan pada pompa bertingkat banyak dengan head yang tinggi. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.7. Pompa Diffuser 3. Pompa vortex Pompa ini mempunyai aliran campur dan sebuah rumah volut seperti tergambar pada gambar 2.8. Pompa ini tidak menggunakan diffuser, namun memakai saluran yang lebar. Dengan demikian pompa ini tidak mudah tersumbat dan cocok untuk pemakaian pada pengolahan cairan limbah. Gambar 2.8. Pompa Vortex

c. Klasifikasi menurut jumlah tingkat

1. Pompa satu tingkat Pompa ini hanya mempunyai sebuah impeler gambar 2.4 sd 2.8. Pada umumnya head yang dihasilkan pompa ini relative rendah, namun konstruksinya sederhana. Universitas Sumatera Utara 2. Pompa bertingkat banyak Pompa ini menggunakan lebih dari satu impeler yang dipasang secara berderet pada satu poros gambar 2.9. Zat cair yang keluar dari impeler tingkat pertama akan diteruskan ke impeler tingkat kedua dan seterusnya hingga ke tingkat terakhir. Head total pompa merupakan penjumlahan head yang dihasilkan oleh masing-masing impeler. Dengan demikian head total pompa ini relatif lebih tinggi dibanding dengan pompa satu tingkat, namun konstruksinya lebih rumit dan besar. Gambar 2.9. Pompa Bertingkat Banyak

d. Klasifikasi menurut letak poros

1. Pompa poros mendatar Pompa ini mempunyai poros dengan posisi horizontal gambar 2.4 sd 2.9. pompa jenis ini memerlukan tempat yang relative lebih luas. 2. Pompa jenis poros tegak Poros pompa ini berada pada posisi vertikal, seperti terlihat pada gambar 2.10. Poros ini dipegang di beberapa tempat sepanjang pipa kolom utama bantalan. Universitas Sumatera Utara Pompa ini memerlukan tempat yang relatif kecil dibandingkan dengan pompa poros mendatar. Penggerak pompa umumnya diletakkan di atas pompa. Gambar 2.10. Pompa Aliran Campur Poros Tegak

e. Klasifikasi menurut belahan rumah