Pembiayaan konsumer relatif tidak terpengaruh Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih didorong oleh Tingkat pertumbuhan pembiayaan konsumer nasional NPF pembiayaan produktif lebih tinggi daripada Consumer inancing was relatively persistent towards Indonesian

42 43 PROSPEK STRATEGI PEMASARAN FOKUS MANAJEMEN MANAGEMENT FOCUS AND MARKETING STRATEGY dan BISNIS 2012 BUSINESS PROSPECT 2012 Semakin berkembangnya perbankan syariah juga tidak lepas dari kerja keras industri perbankan syariah sendiri yang terus berupaya melakukan edukasi kepada masyarakat dan terus melakukan inovasi produk dan peningkatan jaringan guna memudahkan akses masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhannya. Indonesian sharia banking sustainly indicated positive growth to the end of 2012 relected from growth exceeding national banking industry both considered from asset, inancing or third party fund aspects. This was also supported by other factors such as relatively stable domestic economy growth, more favorable regulation and raise of public understanding about sharia banking and economy. Another supporting factor was the support from Bank Indonesia that was speciically directed to enhance sharia banking intermediary function towards national economy as well as banking system resilience improvement. Dengan proyeksi kondisi perekonomian Indonesia tahun 2013 yang lebih baik, di mana diperkirakan akan tumbuh lebih dari 6,3, maka diharapkan perkembangan perbankan syariah akan lebih baik lagi dibandingkan tahun 2012. Higher growth of sharia banking was also not separated from sharia banking’s hard work that is always committed to provide education to the society and perform product innovation as well as network development to simplify public’s access on its necessity fulillment. Within better Indonesian economy condition projection in 2013, where the economy is predicted to grow more than 6,3 that the sharia banking growth is expected to be better compared to 2012. Dalam rangka merealisasikan visi dan melaksanakan misi BNI Syariah, maka fokus kegiatan bisnis untuk jangka pendek dan jangka menengah adalah ritel-konsumer dan mikro. Pertimbangan faktor eksternal dan asumsi kondisi ekonomi dalam pemilihan fokus bisnis ini adalah sebagai berikut :

1. Pembiayaan konsumer relatif tidak terpengaruh

dampak krisis global.

2. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih didorong oleh

pasar domestik dan spending keluarga sebagai driver pertumbuhan.

3. Tingkat pertumbuhan pembiayaan konsumer nasional

cenderung meningkat sementara pembiayaan produktif menurun. Demikian juga pada industri perbankan syariah yang menunjukkan kecenderungan sama.

4. NPF pembiayaan produktif lebih tinggi daripada

pembiayaan konsumer. Industri perbankan syariah juga menunjukkan kecenderungan yang sama To realize BNI Syariah’s vision and carry its mission, focuses of short and middle term business activity are consumer- retail and micro. External factor consideration in selecting the business focus is as follows:

1. Consumer inancing was relatively persistent towards

global crisis impact.

2. Indonesian economy growth was still encouraged

by domestic market and household spending as the growth drivers.

3. National consumer inancing growth rate was

relatively increase while productive inancing was relatively decrease. Simultaneously , sharia banking industry also indicated similiar condition.

4. NPF on productive inancing was higher compared to

inancing consumer. Sharia banking industry was also indicating similiar condition. Pertimbangan faktor internal dalam pemilihan fokus bisnis ini adalah sebagai berikut :

1. Kapabilitas organisasi dan kompetensi staf

pembiayaan lebih siap untuk mengelola pembiayaan ritel konsumer dibandingkan dengan produktif.

2. Fokus ritel-konsumer adalah suatu siasat jangka

pendek-menengah dengan menimbang kondisi yang ada, tanpa menghilangkan idealisme jangka panjang untuk mengarahkan pada sektor riil yang multiplier efeknya lebih besar. Internal factor considerations in selecting the business focus are as follows:

1. Organizational capabilities and inancing staff