Tabungan iB Hasanah Mudharabah → 60.64 Tabungan iB Bisnis Hasanah → 13.83 Tabungan iB Hasanah Wadiah → 10.70

70 71 DANA PIHAK KETIGA THIRD PARTY FUND DPK DPK 2010 2010 2011 2011 NOMINAL NOMINAL PERTUMBUHAN GROWTH 2011 - 2012 PERTUMBUHAN GROWTH 2011 - 2012 JUMLAH REKENING NUMBER OF ACCOUNTS 2012 2012 1,981 539 2,612 5,132 508,218 4,474 17,514 530,206 3,809 1,468 3,702 8,980 749,849 7,619 23,459 780,927 45,59 64,15 14,08 32,91 27,23 25,60 16,07 26,85 2,616 895 3,245 6,756 589,367 6,066 20,211 615,644 1,193 574 457 2,224 160,482 1,553 3,248 165,283 TABUNGAN SAVING GIRO CURRENT ACCOUNT DEPOSITO TIME DEPOSIT TOTAL TABUNGAN SAVING GIRO CURRENT ACCOUNT DEPOSITO TIME DEPOSIT TOTAL SAMPAI DENGAN DESEMBER 2012 TOTAL DPK BNI SYARIAH MENCAPAI RP 8,98 TRILIUN, MENINGKAT SEBESAR RP 2,22 TRILIUN ATAU 32,91 DARI TOTAL DPK TAHUN 2011 SEBESAR RP 6,75 TRILIUN. JUMLAH DPK BNI SYARIAH TERSEBUT DIIKUTI DENGAN PERTUMBUHAN JUMLAH REKENING SEBANYAK 165.283 ATAU TUMBUH 26,85 DARI SEMULA 615.644 REKENING DI TAHUN 2011 MENJADI 780.927 REKENING DI TAHUN 2012. Penghimpunan dana murah yaitu rasio giro dan tabungan dibandingkan total DPK CASA BNI Syariah selama tiga tahun berturut-turut menunjukkan perkembangan yang signiikan. Kondisi tersebut menjadikan BNI Syariah pada tahun 2012 berada pada peringkat pertama dalam penghimpunan dana murah diantara perbankan syariah lainnya. Pencapaian tabungan sampai dengan tahun 2012 sebesar Rp3,81 Triliun komposisi terbesar berasal dari tabungan iB Hasanah Mudharabah sebesar 60.64. Perincian tabungan BNI Syariah secara lengkap adalah sebagai berikut: Tabungan iB Hasanah Mudharabah → 60.64 1. Tabungan iB Bisnis Hasanah → 13.83 2. Tabungan iB Hasanah Wadiah → 10.70 Untuk pencapaian giro sampai dengan tahun 2012 sebesar Rp1,4 Trilliun dengan komposisi terbesar berasal dari giro iB Hasanah Perusahaan sebesar 68.07. Sedangkan untuk pencapaian deposito sampai dengan tahun 2012 sebesar Rp3,70 trilliun dengan komposisi terbesar berasal dari deposito iB Hasanah dengan jangka waktu 12 bulan sebesar 47.39. Savings Deposit realization as of 2012 reached to Rp3,81 trillion with the largest contribution from Tabungan iB Hasanah Mudharabah that contributed 60.64. Detail of comprehensive contribution from BNI Syariah’s Savings Deposit is as follows:

1. Tabungan iB Hasanah Mudharabah → 60.64

2. Tabungan iB Bisnis Hasanah → 13.83

3. Tabungan iB Hasanah Wadiah → 10.70

Regarding current account achievement as of 2012 amounted to Rp1,4 trillion with the largest composition from iB Hasanah corporate current account that was recorded at 68.07. Regarding time deposit achievement as of 2012 amounted to Rp3,88 trillion with the largest composition from iB Hasanah time deposit with 12 months maturity period that was recorded at 47.39. AS OF DECEMBER 2012, TOTAL BNI SYARIAH’S DPK REACHED RP 2,22 TRILLION OR 32,91 FROM TOTAL DPK IN 2011 THAT AMOUNTED TO RP 6,75 TRILLION. TOTAL BNI SYARIAH’S DPK WAS FOLLOWED BY ACCOUNT NUMBER GROWTH AMOUNTED TO 165.393 ACCOUNTS OR 26,87 GREW FROM 615.534 ACCOUNTS IN 2011 TO 780.927 ACCOUNTS IN 2012. Low-cost funding that is current account and saving compared to total BNI Syariah DPK ration for the last three consecutive years indicating signiicant growth. The condition placed BNI Syariah in 2012 at 1st position on low- cost funding colelction among other sharia banks. TABUNGAN SAVING DEPOSITS GIRo DEMAND DEPOSITS DEPoSITo TIME DEPOSITS 58.77 72 73 MARKET SHARE Pangsa pasar tabungan BNI Syariah terhadap tabungan perbankan syariah tumbuh dari 8.03 di tahun 2011 menjadi 8.45 di tahun 2012. Tabungan tersebut tumbuh Rp1,19 triliun atau tumbuh 45.59 dari Rp2,62 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 3,81 triliun pada tahun 2012. Deposito BNI Syariah tumbuh Rp 0,46 triliun dari Rp3,24 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp3,70 triliun pada tahun 2012, atau tumbuh sebesar 14.08. Untuk pangsa pasar deposito BNI Syariah sedikit mengalami penurunan dari 4.58 di 2011 menjadi 4.37 di 2012. Giro BNI Syariah tumbuh Rp 574 miliar atau 64.15 dari Rp 895 miliar di tahun 2011 menjadi Rp1,468 miliar di tahun 2012. Kondisi ini juga berpengaruh terhadap pangsa giro BNI Syariah yang meningkat dari 7.45 pada tahun 2011 menjadi 8.29 pada tahun 2012. Pada tahun 2012 pembiayaan BNI Syariah mengalami peningkatan sebesar Rp2,32 triliun dari Rp 5,31 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp7,63 triliun pada tahun 2012, atau meningkat sebesar 43.72. Pertumbuhan pembiayaan BNI Syariah tersebut lebih tinggi dari pembiayaan perbankan syariah yang tumbuh sebesar 43.68 dari Rp 102,67 triliun pada 2011 menjadi Rp 147,50 triliun pada 2012. BNI Syariah’s Savings Deposits market share towards sharia banking saving experienced growth from 8.03 in 2011 to 8.45 in 2012. The Savings Deposits was Rp1,19 trillion or 45.59 higher from Rp2,62 trillion in 2011 to Rp3,81 trillion in 2012. BNI Syariah’s Time Deposits experienced Rp0,64 trillion growth from Rp 3,24 trillion in 2011 to Rp3.70 trillion in 2012, or 14.08. Regarding BNI Syariah’s Time Deposits market share was slightly decrease from 4.58 in 2011 to 4.37 in 2012. BNI Syariah’s Current Account experienced Rp574 billion or 64.15 growth from Rp 895 billion in 2011 to Rp1,468 billion in 2012. This condition was also affected BNI Syariah’s Demand Deposits market share that was increase from 7.45 in 2011 to 8.29 in 2012. In 2012 BNI Syariah Financing experienced Rp 2,32 trillion growth from Rp 5,31 trillion in 2011 to Rp7,63 trillion in 2012, or 43.72. BNI Syariah Financing growt was exeeding sharia banking inance that only booked 43.68 growth from Rp 102,67 trillion in 2011 to Rp147,50 trillion in 2012. MARKET SHARE TABUNGAN MARKET SHARE DEPOSITO MARKET SHARE GIRO MARKET SHARE PEMBIAYAAN SAVINGS DEPOSITS MARKET SHARE TIME DEPOSITS MARKET SHARE CURRENT ACCOUNT MARKET SHARE FINANCING MARKET SHARE 1 2 3 4 74 75 Pada tahun 2012, BNI Syariah berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar Rp35.538 juta atau 53.56 menjadi Rp101.892 juta di tahun 2012, dari total nilai laba bersih sebesar Rp66.354 juta di tahun sebelumnya. Keberhasilan peningkatan laba bersih tersebut, terutama didukung oleh pendapatan dari ijarah bersih yang meningkat sebesar 216,17 menjadi Rp48,501 juta dari Rp15,340 juta pada tahun sebelumnya. Berikut adalah pembahasan umum dan analisis manajemen mengenai perkembangan usaha BNI Syariah periode tahun 2012. Pembahasan ini disusun berdasarkan laporan keuangan untuk tahun buku 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, dengan paragraf penjelasan mengenai reklasiikasi akun penerapa beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK baru dan revisi yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2012. Pertumbuhan dan keuntungan bisnis bank yang berkesinambungan menjadi bagian dari misi BNI Syariah yang terus dipertahankan. Upaya yang dilakukan BNI Syariah adalah dengan mengelola aktiva dan pasiva dengan cermat, prudent, dan optimal. Dengan prinsip tersebut, BNI Syariah mempunyai kemampuan yang cukup untuk memenuhi seluruh kewajiban tepat waktu, menjaga likuiditas, dan memperoleh pendapatan yang memadai pada level risiko yang dapat diterima. In 2012, BNI Syariah successfully booked Nett Income growth amounted to Rp35.538 million or 53.56 to Rp101.892 million in 2012, from previous net incom value amounted to Rp66.354 million in previous year. The accomplishment on nett Income growth was mostly supported by increase on income from ijarah margin that experienced 216,17 increase to Rp 48,501 million from Rp15,340 million in previous year. Below is general management’s general discussion and analysis regarding BNI Syariah’s business progress in 2012. The discussion is prepared referring to Financial Statement for iscal year 2012 audited by Tanudiredja, Wibisana Partners Public Accountant Ofice with unqualiied opinion, with explanatory statements about account reclassiication based on new and reised Statements of Financial Accounting SFAS applied effectively since January 1st, 2012. Sustainable business development and proit become part of BNI Syariah’s vision and mission that is continuously maintained. One of the efforts performed by BNI Syariah is by thoroghly, prudently and optimally managing asset and liability. Within thise principles, BNI Syariah holds adequate capability to settle every obligation in timely manner, controling liquidity as well as collecting adequate income in acceptable risk level. A Aset BNI Syariah terdiri dari aset produktif dan aset non produktif. Aset produktif BNI Syariah meliputi: pembiayaan, surat berharga, SBIS FASBI, penempatan pada bank lain dan rekening administratif. Sedangkan aktiva non produktif meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, aktiva tetap dan aktiva lain-lain. BNI Syariah’s Assets consists of earning and non-earning assets. BNI Syariah’s earning assets is including: inancing, securities, Bank Indonesia Sharia Deposit Facilities, Placements with other banks and administrative accounts. While non-earning assets is including cash, Demand Deposits with Bank Indonesia, ixed assets and other assets. Selama kurun waktu tahun 2012-2012, total aset BNI Syariah meningkat semula Rp 8.466.887 juta tahun 2011 menjadi Rp 10.645.313 juta tahun 2012 atau meningkat rata-rata 25.73. During 2010 -2012, total assets of BNI Syariah increased from Rp8.466.887 million in 2011 to Rp10.645.313 million in 2012 or averagely increase 25.73. Nilai Aset tetap BNI Syariah per 31 Desember 2012 sebesar Rp 97.474 juta, tumbuh sebesar Rp 49.754 juta atau 104,26 dari akhir tahun 2011 sebesar Rp 47.720 juta. Pada tahun 2012 terjadi peningkatan investasi tetap sejalan dengan pembukaan jaringan. Hal tersebut terutama sejalan dengan perkembangan jaringan BNI Syariah untuk terus dapat menjangkau daerah- daerah sentra ekonomi di seluruh Indonesia. Fixed Assets value of BNI Syariah as of December 31st, 2012 amounted to Rp97.474 million, increased amounting to Rp49.754 million or 104.26 compared to end of 2011 that was Rp47.720 million. In 2012, there was also increase on investment that remained in line with network expansion. This was mostly due to BNI Syariah’s expansion plan to expand its coverage reaching every economic center area all over Indonesia. 1. ASET TETAP 1. FIXED ASSET