PEMERINTAH PROPINSI SUMATERA BARAT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN
BALAI BENIH INDUK TANAMAN PADI PALAWIJA DAN HORTIKULTURA
99
PERBANYAKAN BENIH KENTANG KELAS BD G0
1. Persyaratan
a. Produsen 1 Memiliki sertifikat kompetensi atau sertifikat sistem manajemen mutu
2 Mempunyai benih sumber 3 Mempunyai rumah kasa
4 Untuk perbanyakan aeroponik harus memiliki:
- sumber listrik PLN dan Genset
- tempatbak tanam aeroponik serta instalasi nutrisi.
5 Mempunyai gudang penyimpanan benih b. Benih Sumber
1 Varietas telah terdaftar untuk peredaran 2 Benih sumber yang digunakan adalah benih penjenis.
3 Benih sumber harus disertai dengan surat keterangan
c. Rumah Kasa 1 Kerapatan mesh kasa yang digunakan tidak kurang dari 36 x 36 lubanginci
2
2 Tidak ada air tanah dari luar yang masuk kedalam rumah kasa 3 Tidak ada lubangcelah untuk masuknya serangga vektor
4 Rumah kasa harus mendapat cahaya optimal 5 Pintu masuk rumah kasa dari sisi luar tidak langsung terhubung pada bagiandalam
rumah kasa, tetapi ada pintu kedua yang menghubungkan pintu pertama dengan ruang dalam rumah kasa
6 Terdapat bak suci hama disinfectan di antara pintu pertama dan kedua yang dirancang agar setiap orang yang masuk ke dalam rumah kasa melewatinya.
7 Bagian atas rumah kasa tembus cahaya dan harus beratap kedap air untuk perbanyakan aeroponik, sedangkan perbanyakan konvensional dianjurkan beratap kedap air
8 Rumah kasa terjaga kebersihannya dari kotoran, lumut atau material lainnya, terutama yang akan mengganggu sinar mataharimasuk.
9 Pada sistem aeroponik, tempatbak tanam aeroponik harus disterilisasi paling kurang 1-2 minggu sebelum pindah tanam dengan menggunakan bahan aktif clorine atau
bahan kimia lainnya sesuai anjuran. Setiap selesai panen tempatbak tanam dan bak nutrisi harus selalu dibersihkan.
PEMERINTAH PROPINSI SUMATERA BARAT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN
BALAI BENIH INDUK TANAMAN PADI PALAWIJA DAN HORTIKULTURA
100
d. Media Tanam 1 Media tanam dapat menggunakan tanah sub soil, cocopeat, arang sekam atau bahan
lainnya yang dianggap baik untuk media tanam 2 Media tanam harus steril dan ditempatkandiletakan tidak kontak langsung dengan
dasar tanah 3 Sterilisasi media dapat dilakukan dengan dikukus steam, disangrai atau dengan
menggunakan bahan kimia a Sterilisasi dengan disangray atau dikukus selama 3-4 jam dengan suhu minimal
90 C secara merata.
b Sterilisasi dengan bahan kimia, harus diperhatikan penggunaan dosis, cara dan lama waktu strerilisasi yang dianjurkan oleh produknya masing-masing
4 Media tanam tersebut digunakan untuk perbanyakan benih secara konvensional, sedangkan pada aeroponik media tanam tersebut digunakan untuk proses pengakaran
stek. 5 Nutrisi tanaman pada aeroponik mengandung unsur hara makro dan mikro dengan
komposisi sesuai rekomendasi. e. Gudang
1 Luas gudang disesuaikan dengan volume benih yang disimpan 2 Ruangan gudang tidak lembab, mempunyai ventilasi udara cukup sehingga sirkulasi
udara dalam ruangan baik dan pencahayaan cukup sesuai kebutuhan 3 Gudang terdiri dari ruang penyimpanan dan ruang pengolahan benih yang terjaga
kebersihannya.
2. Proses Perbanyakan Benih