PEMERINTAH PROPINSI SUMATERA BARAT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN
BALAI BENIH INDUK TANAMAN PADI PALAWIJA DAN HORTIKULTURA
112
A. Persyaratan teknis minimal
Persyaratan teknis minimal diatur untuk masing-masing kelas benih dari hasil pemeriksaan pertanaman di lapangan dan umbi di gudang, seperti pada tabel 11.
Catatan :
Tidak ada Nihil secara visual Pengelolaan lapang
1. Apabila pengelolaan lapang tidak baik, seperti banyak volunteer, gulma yang menjadi sumber penyakit, sisa-sisa rouging yang masih berada di lapangan dan aphid sebagai
vektor virus yang tidak dikendalikan, lahan mengandung NSK maka pemeriksaannya tidak dapat dilanjutkan.
2. Jika pemeriksaan tidak memungkinkan untuk dilaksanakan karena serangan hawar daun, kerusakan mekaniskimia pada daun, kerusakan berat oleh serangga, danatau
pertumbuhan tanaman yang merana, maka pemeriksaannya tidak dapat dilanjutkan.
B. Kemasan
Benih sebelum diedarkan harus dikemas untuk menjaga mutunya. Pengemasan benih
PEMERINTAH PROPINSI SUMATERA BARAT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN
BALAI BENIH INDUK TANAMAN PADI PALAWIJA DAN HORTIKULTURA
113
tersebut harus memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1. Bahan kemasan harus baru, kuat dan dapat melidungi dan menjaga mutu
2. Setiap kemasan berisi 1.000 knol untuk G0, 500 knol atau 25 kg untuk G1 dengan ukuran seragam atau campuran dari beberapa ukuran, 25 kg untuk G2 dengan ukuran seragam
atau campuran dari beberapa ukuran. 3. Setiap kemasan harus dipasang label
4. Informasi paling sedikit yang tertulis di dalam label meliputi : a. Nama dan alamat produsen danatau pengedar benih sebagai distributor atau agen
tunggal dari varietas dimaksud; b. Nama varietas;
c. Nomor sertifikat LSSM bagi produsen yang telah memiliki sertifikat sistem manajemen mutu dengan ruang lingkup produksi benih, diletakkan pada kiri atas;
d. Kelas benih; e. Nomor lot;
f. Volume benih dalam kemasan dengan satuan knol atau kg;
g. Tanggal panen; h. Tanggal pemeriksaan umbi;
i. Tanggal pemasangan label;
C. Penguasaan Benih
1. Kelompok benih yang telah lulus sertifikasi dapat dialihkan tanggung jawabnya kepada produsen lain yang telah memiliki sertifikat kompetensi
2. Harus disertai dengan berita acara yang ditandatangi oleh kedua belah pihak dan diketahui oleh instansi.
D. Kewajiban Produsen