Pengertian Etiologi Klasifikasi Retensi Urin

Sekali refleks berkemih mulai timbul, refleks ini akan menghilang sendiri. Artinya kontraksi awal kandung kemih selanjutnya akan mengaktifkan reseptor regang untuk menyebabkan peningkatan selanjutnya pada impuls sensorik ke kandung kemih dan uretra posterior yang menimbulkan peningkatan refleks kontraksi kandung kemih lebih lanjut. Jadi siklus ini terus berulang sampai kandung kemih mencapai kontraksi yang kuat. Kemudian lebih dari semenit, refleks yang menghilang sendiri ini mulai melemah dan siklus regeneratif dari refleks miksi ini berhenti sehingga menyebabkan kandung kemih berelaksasi Clevo, 2013.

8. Volume Urin Normal

Pada orang dewasa, volume urin normal per hari adalah 1500-6000 ml minimum 30 ml per jam. Proses penyakit dapat mempengaruhinya, misalnya penyakit ginjal-oliguria, diabetes melitus insipidus-poliuria Johnson Taylor, 2004. Pada ibu yang selesai melahirkan harus berkemih dengan spontan dalam 6 sampai 8 jam post partum. Dengan urin yang dikeluarkan dari beberapa perkemihan pertama harus diukur untuk mengetahui apakah pengosongan kandung kemih adekuat. Diharapkan setiap kali berkemih, urin yang keluar adalah 150 ml Ganong, 2000

B. Retensi Urin

1. Pengertian

Retensi urin adalah kesulitan miksi berkemih karena kegagalan mengeluarkan urin dari vesika urinaria Kapita Selekta Kedokteran, 2000. Universitas Sumatera Utara Retensi urin adalah disfungsi pengosongan kandung kemih termasuk untuk memulai buang air kecil, pancaran lemah, pelan atau aliran terputus- putus, perasaan tidak tuntas berkemih dan perlu usaha keras atau dengan penekanan pada suprapubik untuk mengosongkannya Purnomo, 2011.

2. Etiologi

Retensi urin dapat dibagi menurut lokasi kerusakan syaraf: a Supravesikal Berupa kerusakan pada pusat miksi di medulla spinalis sakralis S2–S4 setinggi Th1- L1. Kerusakan terjadi pada saraf simpatis dan parasimpatis baik sebagian atau seluruhnya. b Vesikal Berupa kelemahan otot destrusor karena lama teregang, berhubungan dengan masa kehamilan dan proses persalinan trauma obstetrik. c Infravesikal distal kandung kemih Berupa kekakuan leher vesika, fimosis, stenosis meatus uretra, trauma uretra, batu uretra, sklerosis leher kandung kemih bladder neck sclerosis Kapita Selekta Kedokteran, 2000.

3. Klasifikasi

a Retensi urin akut Pada retensi urin akut penderita seakan-seakan tidak dapat berkemih miksi. Kandung kemih perut disertai rasa sakit yang hebat didaerah suprapubik dan hasrat ingin miksi yang hebat disertai mengejan. Sering Universitas Sumatera Utara kali urin keluar menetes atau sedikit-sedikit Kapita Selekta Kedokteran, 2000. Pada kasus akut, bila penyebabnya tidak segera ditemukan maka kerusakan lebih berat yang sifatnya permanen dapat terjadi, karena otot detrusor atau ganglia parasimpatik pada dinding kandung kemih menjadi tidak dapat berkompromi Pribakti, 2011. b Retensi urin kronis Penderita secara perlahan dalam waktu yang lama tidak dapat berkemih miksi, merasakan nyeri di daerah suprapubik hanya sedikit atau tidak sama sekali walaupun kandung kemih penuh Kapita Selekta Kedokteran, 2000. Pada retensi urin kronik, terdapat masalah khusus akibat peningkatan tekanan intravesikal yang menyebabkan refluks uretra, infeksi saluran kemih atas dan penurunan fungsi ginjal Pribakti, 2011. Retensi urin juga dapat terjadi sebagian atau total a Retensi urin sebagian yaitu penderita masih bisa mengeluarkan urin tetapi terdapat sisa urin yang cukup banyak di dalam kandung kemih. b Retensi urin total yaitu penderita sama sekali tidak dapat mengeluarkan urin.

4. Gambaran klinis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini terhadap Perdarahan Post Partum di Klinik Bersalin Tanjung dan Klinik Bersalin Kurnia Delitua Tahun 2012

5 94 78

Perilaku Ibu Post Partum Dalam Merawat Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir Di Klinik Bersalin Sally Medan 2014

7 88 84

Pengaruh Pemberian Vitamin A dengan Pengeluaran ASI pada Ibu Post Partum di Klinik Cahaya Medan Tahun 2012

2 52 66

Efektivitas Bladder Training Sitz Bath Terhadap Fungsi Eliminasi Berkemih Spontan Pada Ibu Post Partum Spontan Di RSUP. H. Adam Malik – RSUD. Dr. Pirngadi Medan Dan RS. Jejaring

5 55 51

Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Terhadap Involusi Uterus Pada Ibu Post Partum Di Klinik Bersalin Khadijjah dan Klinik Bersalin Wina Medan

17 130 59

Pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI ibu post partum di Klinik Bersalin Kecamatan Medan Johor

0 0 61

PERBEDAAN EFEKTIVITAS MOBILISASI DINI DAN BLADDER TRAINING TERHADAP WAKTU ELIMINASI BAK PERTAMA PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL

0 1 9

Pengaruh Bladder Training Terhadap Fungsi Eliminasi Buang Air Kecil (BAK) Pada Ibu Post Partum di Klinik Nursyawaliah dan Klinik Sulastri Tahun 2014

0 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Eliminasi Urin 1. Defenisi Eliminasi Urin - Pengaruh Bladder Training Terhadap Fungsi Eliminasi Buang Air Kecil (BAK) Pada Ibu Post Partum di Klinik Nursyawaliah dan Klinik Sulastri Tahun 2014

0 0 21

Analisis Perbedaan Teknik Bladder Training Ikat 2 Jam dan Ikat 4 Jam Pada Timbulnya Bladder Sign Ibu Post Partum - repository perpustakaan

0 0 16