Analisis Bivariat Hasil Penelitian

2. Analisis Bivariat

Dalam menganalisis data secara bivariat, pengujian data dilakukan dengan uji statistik uji t-independent yaitu untuk melihat adanya pengaruh bladder training terhadap fungsi eliminasi buang air kecil BAK pada ibu post partum normal antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol.

a. Perbandingan Rata-rata Waktu Pertama Buang Air Kecil BAK Ibu Post

Partum Intervensi pada Kelompok Kontrol Hasil penelitian ini diperoleh rata – rata waktu pertama kali berkemih ibu post partum pada kelompok intervensi adalah 150, 27 menit dengan standart deviasi 22,678 menit dengan standar error 4,835.Sedangkan rata-rata waktu pertama kali berkemih ibu post partum pada kelompok kontrol adalah 258,63 menit dengan standart deviasi 71,058 menit dengan standar error 16,302. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,001, berarti pada alpha 5 terlihat ada pengaruh yang signifikan antara rata-rata waktu pertama kali berkemih ibu post partum antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 5.4 berikut ini Tabel 5.4 Perbandingan Rata-rata Waktu Pertama Kali Buang Air Kecil BAK Ibu post partum pada Kelompok Intervensi dan Kontrol di Klinik Nursyawaliah dan Klinik Sulastri Medan Tahun 2014 No Variabel Mean SD SE P value N 1 Waktu pertama berkemih ibu post partum pada kelompok intervensi 150,27 22,678 4,835 0.001 22 2 Waktu pertama berkemih ibu post 258,63 71,058 16,302 19 Universitas Sumatera Utara partum pada kelompok kontrol b. Perbandingan Rata-rata Volume Urin Pertama Kali Buang Air Kecil BAK Ibu Post Partum Intervensi pada Kelompok Kontrol Hasil penelitian ini diperoleh rata – rata volume urin pertama kali berkemih ibu post partum pada kelompok intervensi adalah 206,45 cc dengan standart deviasi 48,298 cc dan standar error 10,297. Sedangkan rata-rata volume urin pertama kali berkemih ibu post partum pada kelompok kontrol adalah 205,00 cc dengan standart deviasi 72,648 cc dengan standar error 16,667. Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,939, berarti pada alpha 5 terlihat tidak ada pengaruh yang signifikan antara rata-rata volume uirn pertama kali berkemih ibu post partum antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 5.5 berikut ini Tabel 5.5 Perbandingan Rata-rata Volume Urin Pertama Kali Buang Air Kecil BAK Ibu post partum pada Kelompok Intervensi dan Kontrol di Klinik Nursyawaliah dan Klinik Sulastri Medan Tahun 2014 No Variabel Mean SD SE P value N 1 Volume urin pertama berkemih ibu post partum pada kelompok intervensi 206,45 48,298 10,297 0.939 22 2 Volume urin pertama berkemih ibu post partum pada kelompok kontrol 205,00 72,648 16,667 19 Universitas Sumatera Utara B. Pembahasan 1. Interpretasi dan Diskusi Hasil a. Waktu pertama berkemih Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa rata – rata waktu pertama kali berkemih ibu post partum pada kelompok intervensi adalah 150, 27 menit dan pada kelompok kontrol adalah 258,63 menit. Hasil uji statistik t-independent diperoleh nilai p value = 0,001 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan setelah dilakukannya tindakan bladder training terhadap waktu pertama kali berkemih ibu post partum. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori bahwa re-edukasi kandung kemih yang biasa dikenal dengan latihan kandung kemih Bladder training dan pengosongan kandung kemih Bladder drills merupakan suatu jadwal yang progresif meningkatkan interval kekosongan kandung kemih. Sesuai dengan riset yang dilakukan T.N.A Jeffcoate dan W.J.A. Francais menggunakan pelatihan pengosongan kandung kemih untuk mengobati sindrom frekuensi- urgensi dan peningkatan kapasitas kandung kemih. Serta J Andrew Fantl dan asistennya yang melakukan pengaturan berkemih harian dan peningkatan interval kekosongannya setiap 2, 3 atau 4 jam. Mereka menemukan bahwa regimen bladder training ini secara signifikan menurunkan angka episode inkontinensia yang sekaligus berhubungan juga dengan mencegah kejadian retensio urin Pribakti,2011. Universitas Sumatera Utara Penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ermiati, dkk 2008 yang membuktikan bahwa bladder training mempercepat waktu terjadinya eliminasi BAK. Dari hasil penelitiannya tersebut menunjukkan kelompok yang diberi intervensi bladder training kemampuan eliminasi BAKnya lebih cepat dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan apapun. Selain itu penelitian yang dilakukan Hasmita M 2010, dengan intervensi bladder training Sitz bath terbukti akan mempercepat waktu terjadinya fungsi eliminasi spontan pada ibu post partum. Pada kenyataannya banyak kita temui setelah menjalani proses persalinan, ibu akan merasa kelelahan akibat proses persalinan yang telah berlangusng dan merasa lebih nyaman dengan tidur atau istirahat berbaring untuk mengurangi kelelahan dan mengembalikan tenaganya. Namun tidak begitu halnya pada kelompok ibu post partum yang diberi perlakuan bladder training . Sebab pada kelompok intervensi, ibu akan dilatih untuk segera melakukan mobilisasi dini dan dilatih untuk sesegera mungkin berkemih di toilet. Sesuai teori metode membawa membimbing ibu ke toilet yang didukung sesuai kebutuhan pasien, tindakan ini merupakan metode yang paling nyaman dan efektif untuk meningkatkan berkemih ibu post partum Varney, 2007. Membawa ibu setelah dua jam post partum ke toilet dan memposisikan ibu dalam kondisi duduk atau berdiri akan sangat memfasilitasi kontraksi otot panggul dan intra abdomen, mengejan, kontraksi kandung kemih dan kontrol sfingter, sehingga sisa urin pada kandung kemih akan keluar dengan adanya gaya berat gravitasi Jhonson Taylor, 2001. Sedangkan pada kelompok Universitas Sumatera Utara kontrol posisi berbaring adalah posisi yang tidak biasa untuk berkemih sehingga tidak dirasakannya rangsangan untuk berkemih. Posisi berbaring atau tiduran yang terus menerus, takut jalan atau duduk ini juga berpengaruh kurang baik terhadap peredaran darah dan gerkan otot-otot serta akan mengurangi peredaran zat asam dan zat-zat makanan yang dibutuhakan untuk memulihkan kesehatan kembali dan pembentukan air susu Ibrahim, 1996. Selain dari itu, secara tidak langsung tindakan bladder training ini juga memobilisasi ibu post partum sesegera mungkin. Menurut Mochtar 1998 dengan bergerak akan merangsang peristaltik usus kandung kemih kembali normal. Seperti juga menurut menurut Garrison 2004 dalam Akhrita Z, manfaat mobilisasi untuk mempertahankan fungsi tubuh, memperlancar perdaran darah, membantu pernafasan menjadi lebih baik, mempertahankan tonus otot, memperlancar eliminasi alvi dan urin, serta mengembalikan aktivitas tertentu. Dari uraian tersebut, maka hipotesis penelitian dapat dijawab bahwa bladder training berpengaruh terhadap fungsi eliminasi buang air kecil BAK berdasarkan waktu pertama kali berkemih. Ada perbedaan waktu pertama kali berkemih pada kelompok intervensi dan kontrol.

b. Volume urin pertama berkemih

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa rata – rata volume urin pertama kali berkemih ibu post partum pada kelompok intervensi adalah 206,45 cc dan pada kelompok kontrol adalah 205,00 cc. Hasil uji statistik t- independent diperoleh nilai P value = 0,939 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan setelah dilakukannya Universitas Sumatera Utara tindakan bladder training terhadap volume urin pertama kali berkemih ibu post partum. Hasil penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan Hasmita M 2010 yang menemukan bahwa volume urin dari fungsi eliminasi berkemih spontan pertama kali ibu post partum yang mendapat intervensi bladder training Sitz bath lebih banyak dibanding kelompok yang tidak mendapat bladder training. Didalam teori disebutkan bahwa kelebihan volume urin berhubungan dengan mekanisme regulatori gagal ginjal dengan retensi urin, perubahan eliminasi urin juga berhubungan dengan stimulasi kandung kemih, iritasi ginjal atau uretra, obstruksi mekanik, inflamasi atau trauma jaringan. Retensi urin akutkronik berhubungan dengan obstruksi mekanik, dan ketidakmampuan kandung kemih untuk berkontraksi secara adekuat. Berdasarkan hal tersebut peneliti berasumsi bahwa volume urin dipengaruhi oleh trauma jaringan yang bisa saja diakibatkan atas proses persalinan dan kemampuan kontraksi kandung kemih ibu itu sendiri yang tidak adekuat. Dalam kegiatan observasi pada kelompok kontrol peneliti menemuan 1 responden yang baru dapat berkemih setelah dilakukan katerisasi dan volume urin mencapai 175 cc dalam waktu 302 menit. Dan pada observasi ditemukan 3 ibu post partum yang mendapat tindakan manual plasenta kriteria ekslusi berkemih dalam waktu yang lama lebih dari 5 jam namun pasien masih dapat berkemih spontan tanpa harus dilakukan katerisasi dengan jumlah volume yang bervariasi. Dari uraian tersebut, maka hipotesis penelitian dapat dijawab bahwa bladder training tidak berpengaruh terhadap fungsi eliminasi buang air kecil BAK berdasarkan volume urin pertama kali berkemih. Universitas Sumatera Utara

2. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini terhadap Perdarahan Post Partum di Klinik Bersalin Tanjung dan Klinik Bersalin Kurnia Delitua Tahun 2012

5 94 78

Perilaku Ibu Post Partum Dalam Merawat Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir Di Klinik Bersalin Sally Medan 2014

7 88 84

Pengaruh Pemberian Vitamin A dengan Pengeluaran ASI pada Ibu Post Partum di Klinik Cahaya Medan Tahun 2012

2 52 66

Efektivitas Bladder Training Sitz Bath Terhadap Fungsi Eliminasi Berkemih Spontan Pada Ibu Post Partum Spontan Di RSUP. H. Adam Malik – RSUD. Dr. Pirngadi Medan Dan RS. Jejaring

5 55 51

Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Terhadap Involusi Uterus Pada Ibu Post Partum Di Klinik Bersalin Khadijjah dan Klinik Bersalin Wina Medan

17 130 59

Pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI ibu post partum di Klinik Bersalin Kecamatan Medan Johor

0 0 61

PERBEDAAN EFEKTIVITAS MOBILISASI DINI DAN BLADDER TRAINING TERHADAP WAKTU ELIMINASI BAK PERTAMA PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL

0 1 9

Pengaruh Bladder Training Terhadap Fungsi Eliminasi Buang Air Kecil (BAK) Pada Ibu Post Partum di Klinik Nursyawaliah dan Klinik Sulastri Tahun 2014

0 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Eliminasi Urin 1. Defenisi Eliminasi Urin - Pengaruh Bladder Training Terhadap Fungsi Eliminasi Buang Air Kecil (BAK) Pada Ibu Post Partum di Klinik Nursyawaliah dan Klinik Sulastri Tahun 2014

0 0 21

Analisis Perbedaan Teknik Bladder Training Ikat 2 Jam dan Ikat 4 Jam Pada Timbulnya Bladder Sign Ibu Post Partum - repository perpustakaan

0 0 16