3.2.4 Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas  adalah  kondisi  adanya  hubungan  linear  antara  variabel  bebas. Uji  multikolinearitas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  model  regresi  ditemukan
adanya korelasi antara variabel bebas. Cara yang digunakan untuk menguji gejala multikolinearitas  dalam  penelitan  ini  adalah  dengan  melihat  Correlation  Matrix.
Data  dikatakan  teridentifikasi  multikolinearitas  apabila  koefisien  korelasi  antar variabel  bebas  lebih  dari  atau  sama  dengan  0,8  Gujarati,  2003.  Tabel  3.10
berikut menunjukkan hasil koefisien korelasi antar variabel bebas.
Tabel 3.10 Correlation Matrix Antar Variabel Bebas
Variabel SB
LP PR
JKB HB
1 2
3 4
5 6
SB 1,000000
0,671376 0,441759
0,560566 -0,070700
LP 0,671376
1,000000 0,357551
0,479505 -0,205480
PR 0,441759
0,357551 1,000000
0,292000 0,029024
JKB 0,560566
0,479505 0,292000
1,000000 0,632035
HB -0,070700
-0,205480 0,029024
0,632035 1,000000
Keterangan: SB
= stok beras LP
= luas areal panen padi PR
= rata-rata produksi padi JKB
= jumlah konsumsi beras HB
= harga beras Dari  tabel  3.10  dapat  disimpulkan  bahwa  antara  variabel  bebas  tidak  terdapat
multikolinearitas,  karena  koefisien  korelasi  antara  variabel  bebas  lebih  kecil  dari 0,8. Sehingga model regresi yang diperoleh terbebas dari multikolinearitas.
3.2.5 Uji Autokorelasi
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Uji  autokorelasi  digunakan  untuk  mengetahui  ada  atau  tidaknya  korelasi  antara observasi  satu  dengan  observarsi  yang  lain,  yang  berlainan  waktu  Widarjono,
2007. Dalam penelitian ini digunakan uji Durbin Watson Uji DW, yaitu dengan melihat nilai Durbin Watson pada regresi utama dengan ketentuan sebagai berikut
Algifari, 1997:
Tabel 2.1 Kriteria uji Durbin-Watson
Tabel 3.11 Hasil Regresi Utama
Dependent Variable: LOGRKB? Method: Pooled Least Squares
Date: 101213   Time: 08:54 Sample: 2007 2011
Included observations: 5 Cross-sections included: 25
Total pool balanced observations: 125 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
C -1.500906
3.014859 -0.497836
0.6197 LOGSB?
0.013159 0.025510
0.515832 0.6072
LOGLP? 1.019066
0.042990 23.70462
0.0000 LOGPR?
0.985123 0.187507
5.253792 0.0000
LOGJKB? -1.114910
0.267105 -4.174058
0.0001 LOGHB?
-0.042243 0.060842
-0.694299 0.4892
Fixed Effects Cross _D1--C
0.014896 _D2--C
-0.011427 _D3--C
0.017444 _D4--C
-0.033431 _D5--C
-0.049680 _D6--C
-0.087625 _D7--C
0.202441
Nilai Durbin Watson Keterangan
1 2
1,10 Ada autokorelasi
1,10 – 1,54
Tanpa kesimpulan 1,55
– 2,46 Tidak ada autokorelasi
2,47 – 2,90
Tanpa kesimpulan 2,90
Ada autokorelasi
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
_D8--C 0.052871
_D9--C 0.041432
_D10--C -0.044100
_D11--C -0.016914
_D12--C 0.125769
_D13--C 0.068158
_D14--C -0.023120
_D15--C -0.094514
_D16--C -0.207902
_D17--C -0.099606
_D18--C 0.019412
_D19--C -0.012982
_D20--C -0.102909
_D21--C -0.020015
_D22--C -0.059965
_D23--C 0.391132
_D24--C -0.010476
_D25--C -0.058889
Effects Specification Cross-section fixed dummy variables
R-squared 0.996452     Mean dependent var
-0.175017 Adjusted R-squared
0.995369     S.D. dependent var 1.125740
S.E. of regression 0.076604     Akaike info criterion
-2.094760 Sum squared resid
0.557483     Schwarz criterion -1.415965
Log likelihood 160.9225     F-statistic
920.1276 Durbin-Watson stat
1.628535     ProbF-statistic 0.000000
Dari tabel 3.11 diatas dapat dilihat nilai Durbin-Watson sebesar 1,628535 berada pada  interval  1,55
–  2,46  sehingga  dapat  disimpulkan,  berdasarkan  tabel  2.1 Kriteria  Uji  Durbin-Watson  tidak  terdapat  korelasi  antara  observasi  yang  satu
dengan yang lain atau dengan kata lain tidak terdapat gejala autokorelasi di dalam model regresi.
3.2.6 Uji Heteroskedastisitas