3.  Random  Effect  Model  REM  adalah  metode  regresi  yang  mengestimasi  data panel dengan menghitung error dari model regresi dengan metode Generalized
Least Square GLS. Berbeda dengan fixed effect model, efek spesifikasi dari masing-masing  individu  diperlakukan  sebagai  bagian  dari  komponen  error
yang  bersifat  acak  dan  tidak  berkorelasi  dengan  variabel  penjelas  yang teramati.  Model  ini  sering  disebut  juga  dengan  Error  Component  Model
ECM.
1.7 Metodologi Penelitian
Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini ialah: 1.  Pengambilan  data  berupa  data  sekunder  dari  Badan  Ketahanan  Pangan  dan
Perum BULOG Divisi Regional Sumatera Utara. 2.  Mendefenisikan Operasional Variabel
a.  Rasio ketersediaan beras Rasio  ketersediaan  beras  adalah  angka  perbandingan  dari  jumlah  produksi
beras dan konsumsi beras di tiap kabupaten kota di Provinsi Sumatera Utara. Variabel ini merupakan proxy dari ketahanan pangan.
b.  Stok beras Stok  beras  merupakan  jumlah  beras  yang  dapat  disimpan  oleh  suatu  daerah
setiap tahun. Satuan dari variabel ini adalah ton. c.  Luas areal panen padi
Luas  areal  panen  padi  adalah  jumlah  areal  yang  dapat  memproduksi  padi setiap tahunnya. Satuan dalam variabel ini adalah hektar.
d.  Produktivitas Lahan Produktivitas Lahan diukur berdasarkan rata-rata produksi padi yaitu rata-rata
jumlah padi yang dapat dihasilkan dari 1 hektare lahan per tahun. Satuan dari variabel ini adalah kuintal hektar.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
e.  Jumlah konsumsi beras Jumlah  konsumsi  beras  adalah  jumlah  beras  yang  dikonsumsi  seluruh
penduduk suatu kabupaten kota dalam jangka waktu satu tahun. Satuan dalam variabel ini dalah ton.
f.  Harga beras Harga  beras  adalah  harga  komoditi  beras  yang  sudah  ditambah  dengan  biaya
transportasi  dalam  pendistribusiannya  harga  pasar.  Jenis  beras  yang digunakan  dalam penelitian ini adalah beras IR 64. Satuan dalam variabel ini
adalah rupiah kilogram. 3.  Menganalisis  data  sehingga  diketahui  bagaimana  pengaruh  antara  variabel
bebas  dengan  variabel  terikat  menggunakan  regresi  data  panel  dan  diolah dengan program eviews.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Ketahanan Pangan
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber daya hayati dan air, baik yang  diolah  maupun  tidak,  diperuntukkan  sebagai  makanan  atau  minuman  bagi
konsumsi  manusia  termasuk  bahan  tambahan  pangan,  bahan  baku  pangan  dan bahan  lain  yang  dipergunakan  dalam  proses  penyiapan,  pengolahan  atau
pembuatan  makanan  dan  minuman.  Menurut  Undang-undang  RI  Nomor  7  tahun 1996  definisi  ketahanan  pangan  adalah  kondisi  terpenuhinya  pangan  bagi  rumah
tangga yang tercermin dari tersediannya pangan yang cukup baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.
FAO Food and Agriculture Organization mendefinisikan ketahanan pangan sebagai  situasi  dimana  dalam  segala  waktu  memiliki  kecukupan  jumlah  atas
pangan  yang  aman  dan  bergizi  demi  kehidupan  yang  sehat  dan  aktif.  Secara umum ketahanan pagan adalah adanya jaminan bahwa kebutuhan pangan dan gizi
setiap  penduduk  adalah  sebagai  syarat  utama  dalam  mencapai  derajat  kesehatan dan kesejahteraan yang tercukupi.
2.2 Konsep Ketahanan Pangan