Kebijakan otonomi Otonomi Pengembangan Kurikulum

dengan melihat perkembangan siswa dari waktu ke waktu, bukan melihat perbandingan siswa satu dengan siswa lainnya.

B. Kebijakan otonomi

Kebutuhan akan perubahan kurikulum yang dapat menjawab tantangan bangsa Indonesia dalambidang pendidikan dan perkembangan ilmu dan teknologi, yang memperhatikan keberagaman peserta didik, dan yang mampu memfasilitasi pengembangan kreatifitas guru, ternyata juga bersaman waktunya dengan kebijakan para penyelenggara negara dalam bidang otonomi. Di dalam Undang- undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, dijelaskan bahwa bidang pendidikan menjadi salah satu bidang yang menjadi kewenangan daerah. Khusus dalam bidang pendidikan dan kebudayaan, pembagian wewenang antara pemerintah pusat dan daerah diatur pada Pasal 2 Ayat 3 Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom, yaitu: Kewenangan Pusat: • Penetapan standar kompetensi siswa dan warga belajar serta pengaturan kurikulum nasional dan penilaian hasil belajar secara nasional serta pedoman pelaksanaannya • Penetapan standar materi pembelajaran pokok • Penetapan kalender pendidikan dan jumlah jam efeltif setiap tahun bagi pendidikan dasar, menengah, dan luar biasa Kewenangan daerah: • Kebijakan penerimaan siswa baru • Penyediaan buku pelajaran pokok modul pendidikan mulai dari TK sampai menengah • Penyelenggaraan SLB dan Balai Penataran Guru

C. Otonomi Pengembangan Kurikulum

79 Sebagai implementasi dari PP Nomor 25 tahun 200 tersebut di atas, dalam pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi, ada pendelegasian kewenangan antara pemerintah pusat dengan sekolah sebagai berikut: Pemerintah pusat: • Tujuan Pendidikan Nasional • Kompetensi lintas kurikulum • Kompetensi lulusan • Standar kompetensi mata pelajaran • Kompetensi dasar • Materi pokok • Indikator pencapaian kompetensi Sekolah: • Kurikulum visi, misi, struktur • Silabus pengalaman belkajar, alokasi waktu, sumber bahan, alat • Penilaian jenis tagihan, soal butir, pengelolaan hasil ujian, pelaporan Oleh karena dokumen final kurikulum yang dipakai kurikulum, silabi dll dikembangkan oleh sekolah, dokumen ini dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP.

D. Prinsip Pengembangan dan Pelaksanaan Kurikulum