Latar belakang Sejarah Kurikulum PLB

KURIKULUM 1994

A. Latar belakang

Tahun 1989 ditandai dengan diundangkannya Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa pendidikan nasional merupakan pendidikan yang berakar pada kebidayaan bangsa yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Oleh karena itu, kurikulum PLB harus ditujukan untuk membentuk warga masyarakat Indonesia yang hidup berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sebagai implementasi dari UU Nomor 2 tahun 1989, pada tahun 1991 juga disahkannya Peraturan Pemerintah Nomor 72 tentang Pendidikan Luar Biasa. Dalam PP tersebut, PLB diharapkan dapat berfungsi untuk menyiapkan tamatannya agar mampu mengatasi kelainan yang disandangnya dan mampu mengembangkan kemampuan dalam dunia kerja atau mengikuti pandidikan lanjutan. Kedua peraturan perundangan tersebut menjadi landasan hukum yang kuat untuk memperbarui kurikulum PLB yang sudah dipakai sejak 1984. Dalam kurun waktu Pembangunan Jangka Panjang Tahap II, diperkirakan terjadi perubahan-perubahan mendasar di berbagai bidfang kehidupan. Pergeseran struktur ekonomi dari agraris ke industri dan jasa akan berpengaruh pada kebutuhan tenaga kerja. Oleh karena itu, kurikulum PLB harus diatur sehingga luwes untuk tanggap terhadap perubahan-perubahan yang akan terjadi. Keluwesan semacam itu semakin penting karena bersamaan dengan terjadinya pergeseran struktur ekonomi tersebut, ilmu pengetahuan dan teknologi secara global akan berkembang terus, sehingga harus selalu menjadi pertimbangan dalam penyusunan progra.-program PLB secara berkelanjutan. Kurikulum 1994 PLB juga disusun berdasarkan pada tahap perkembangan peserta didik. Setiap siswa yang menyandang kelainan fisik dan atau mental mempunyai keragaman dalam hal perkembangan kecakapan maupun kepribadiannya. Kecakapan yang dimiliki meliputi kecakapan dasar umum yang memunkginkan 67 untuk dikembangkan, maupun kecakapan yang diperoleh dari hasil belajar. Di samping itu, kepribadian siswa yang menyandang kelainan fisik dan atau mental beraneka ragam. Keragaman dalam kecakapan dan kepribadian harus menjadi pertimbangan dalam penyusunan program-program PLB secara berkelanjutan. Kurikulum itu sendiri disahkan dalam bentuk Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 0126.U1994 tanggal 16 Mei 1994, meskipun kelengkapannya GBPP disusun secara bertahap dari tahun 1994 sampai dengan tahun 2001.

B. Tujuan pendidikan