Derajat Keasamaan pH Oksigen Terlarut

14

2.3.5. Derajat Keasamaan pH

Organisme air dapat hidup dalam suatu perairan yang mempunyai nilai pH netral dengan kisaran toleransi antara asam lemah sampai basa lemah. Nilai pH yang ideal bagi kehidupan organisme air pada umumnya terdapat antara 7 sampai 8,5. Kondisi perairan yang bersifat sangat asam maupun sangat basa akan membahayakan kelangsungan hidup organisme karena akan menyebabkan gangguan metabolisme dan respirasi Barus, 2004. Makroalga membutuhkan pH yang baik untuk pertumbuhannya. Kisaran pH selama penelitian berkisar 8 – 8,5 dan kisaran ini sangat baik untuk pertumbuhan makroalga. Makroalga masih dapat tumbuh dan berkembang optimal pada kisaran pH 8 – 8,9 Serdiati dan Widiastuti, 2010. Derajat keasaman pH dalam suatu perairan merupakan salah satu parameter kimia yang penting dalam memantau kestabilan perairan. Perubahan nilai pH suatu perairan terhadap organisme aquatik mempunyai batasan tertentu dengan nilai pH yang bervariasi Simanjuntak, 2012.

2.3.6. Oksigen Terlarut

Oksigen merupakan faktor yang paling penting bagi organisme air. Semua tumbuhan dan hewan yang hidup dalam air membutuhkan oksigen yang terlarut. Oksigen yang terlarut dalam air berasal dari udara dan hasil fotosintesis tumbuh- tumbuhan yang ada dalam air. Oksigen yang berasal dari hasil fotosintesis tergantung pada kerapatan tumbuh-tumbuhan air dan lama serta intensitas cahaya sampai ke badan air tersebut Suin, 2002. Oksigen terlarut merupakan suatu faktor yang sangat penting di dalam ekosistem air, terutama sekali dibutuhkan untuk proses respirasi bagi sebagian besar organisme air. Umumnya kelarutan oksigen dalam air sangat terbatas. Dibandingkan dengan kadar oksigen di udara yang sangat mempunyai konsentrasi sebanyak 21 volume air hanya mampu menyerap oksigen sebanyak 1 volum Barus, 2004. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2013 di Perairan Pantai Gamo Desa Sisarahili Gamo Kota Gunungsitoli Nias.

3.2. Deskripsi Area

Lokasi penelitian berada di perairan Pantai Gamo Desa Sisarahili Gamo Kota Gunungsitoli Nias yang memiliki garis pantai ± 2 km. Pada perairan ini terdapat beberapa aktivitas masyarakat yakni aktivitas nelayan, pemukiman penduduk dan pertanian. Pengambilan sampel dilakukan pada 3 titik stasiun, yaitu:

3.2.1. Stasiun 1

Stasiun ini merupakan daerah aktivitas nelayan. Secara Geografis terletak pada 01 o 20’20,7” N dan 097 o 35’13,7” E dan memiliki substrat pasir, batu dan karang Gambar 3.1.. Gambar 3.1. Stasiun 1 Daerah aktivitas nelayan Sumber: Pengamatan Langsung Universitas Sumatera Utara