Intensitas Cahaya Penetrasi Cahaya

13

2.3.3. Intensitas Cahaya

Faktor cahaya matahari yang masuk ke dalam air akan mempengaruhi siat-sifat optis dari air. Sebagian cahaya matahari tersebut akan diabsorbsi dan sebagian lagi akan dipantulkan ke luar dari permukaan air. Dengan bertambahnya kedalaman lapisan air maka intensitas cahaya tersebut akan mengalami perubahan yang signifikan baik secara kualitatif maupun kuantitatif Barus, 2004. Cahaya matahari masuk menembus permukaan laut dan menerangi lapisan permukaan laut mengakibatkan terjadinya perubahan intensitas sehingga memegang peranan penting dalam menentukan pertumbuhan alga. Cahaya yang menerangi daratan atau lautan biasanya diukur dalam luxmeter Romimohtarto dan Juwanna, 2009. Alga memiliki kisaran toleransi dan respon terhadap intensitas cahaya. Alga dapat memutih jika berada di bawah intensitas cahaya yang tinggi, sementara itu pertumbuhan alga menjadi terhambat jika tumbuh pada daerah yang memiliki intensitas cahaya yang rendah Fretes et al., 2012.

2.3.4. Penetrasi Cahaya

Penetrasi cahaya yang terbentuk akan berbeda pada sistem ekosistem air yang berbeda. Pada batas akhir penetrasi cahaya disebut sebagai titik kompensasi cahaya, yaitu titik pada lapisan air, dimana cahaya matahari mencapai nilai minimum yang menyebabkan proses asimilasi dan respirasi berada dalam keseimbangan. Dapat juga diartikan bahwa pada titik kompensasi cahaya ini, konsentrasi karbondioksida dan oksigen akan berada dalam keadaan relatif konstan Barus, 2004. Pencahayaan yang ada kaitannya dengan proses fotosintesis bergantung pada kecerahan dan kedalaman air yang mempengaruhi intensitas cahaya. Kehadiran dan kelimpahan alga di daerah terumbu karang, tampaknya berkurang pada tempat-tempat yang lebih banyak cahaya menembus dan memperlancar proses fotosintesis yang mengakibatkan akan bertambah baik dan berlimpahnya alga yang tumbuh di tempat tersebut Atmadja, 1999. Universitas Sumatera Utara 14

2.3.5. Derajat Keasamaan pH