1.  Jika  r
alpha
positif  atau  r
alpha
r
tabel
maka dinyatakan  reliabel. 2.  Jika  r
alpha
negatif  atau  r
alpha
r
tabel
maka dinyatakan  tidak  reliabel.
Tabel 3.4
Sumber  : Hasil penelitian  data diolah
Dari  tabel  3.4  dapat  diketahui  bahwa  nilai  Cronbach`s  Alpha  sebesar 0,861.  Menurut  Kuncoro  dalam  buku  Situmorang,  dkk  2010  :80,  suatu  konstruk
atau  variabel  dikatakan  reliabel  jika  memberikan  Cronbach  Alpha    0,60  atau nilai  Cronbach`s  Alpha    0,80.  Berdasarkan  Tabel  Reliability  Statistics  diatas
maka  seluruh  butir  dinyatakan  reliabel.
3.10 Model Analisis Data 3.10.1 Model Analisis Deskriptif
Yaitu suatu
metode analisis
dimana data-data
yang dikumpulkan,
diklasifikasikan, dianalisis,
dan diintepretasikan
secara objektif
sehingga memberikan  informasi  dan gambaran  mengenai  topik  yang  akan dibahas.
3.10.2 Analisis Regresi Berganda
Analisis  Regresi  Linear  Berganda  bertujuan  untuk  mengetahui  seberapa  besar pengaruh  dari  variabel  bebas  terhadap  variabel  terikat.  Model  regresi  linear
berganda  yang  digunakan  adalah  Sugiyono,  2006:211:
Reliability  Statistics
Cronbachs  Alpha N of  Items
.861 14
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Dimana:
Y =
Keputuan  pembelian  Shampo  Clear a
= Konstanta
b
1,2,3
= Koefisien  Regresi  Variabel  X
X
1
= Kemasan
X
2
= Harga
X
3
= Kualitas
e =
Kesalahan  pengganggu  Standard error
3.10.3 Pengujian  Asumsi  Klasik
Model  regresi  berganda  harus  memenuhi  syarat  asumsi  klasik  sebelum data  tersebut  dianalisis,  adapun  syarat  asumsi  klasik  tersebut  Ghozali  2005:91
meliputi: a  Uji  Normalitas
Uji  Normalitas  bertujuan  untuk  menguji  data  dalam  sebuah  model  regresi, variabel  pengganggu  atau  residual  mempunyai  distribusi  normal  atau  tidak
Ghozali,  2005:110.  Model  yang  paling  baik  adalah  distribusi  data  normal atau  mendekati  normal.  Uji  ini  dilakukan  melalui  analisis  Kolmogorov
Smirnov.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
b  Uji  Multikonealiritas Uji  Multikonealiritas  digunakan  untuk  menguji  data  dalam  model  sebuah
regresi  ditemukan  adanya  korelasi  yang  tinggi  antar  variabel  bebas Ghozali,  2005:91.  Untuk  mendeteksi  ada  atau  tidaknya  multikonealiritas
di  dalam  model  regresi  dapat  dilihat  dari  besarnya  nilai  Tolerance  dan  VIF Variance Inflation Factor melalui  program  SPSS dengan  ketentuan:
Bila  VIF5 maka terdapat  masalah  multikolinearitas. Bila  VIF5 maka tidak  terdapat  masalah  multikolinearitas.
c  Uji  Heteroskedastisitas Uji  Heteroskedastisitas  digunakan  untuk  menguji  data  dalam  model
regresi  terjadi  ketidaksamaan  varian  dari  residual  suatu  pengamatan  ke pengamatan  lain.  Jika  suatu  pengamatan  ke  pengamatan  lain  sama,  maka
disebut  homoskedastisitas.  Cara  mendeteksinya  adalah  dengan  melihat ada  tidaknya  pola  tertentu  pada  grafik  scatterplot  yang  disajikan,  terlihat
titik-titik  menyebar  secara  acak  tidak  membentuk  suatu  pola  tertentu yang  jelas  serta  tersebar  baik  di  atas  maupun  di  bawah  angka  nol  pada
sumbu  Y.  hal  ini  berarti  tidak  terjadi  heteroskedastisitas  pada  model regresi.
3.10.4 Pengujian  Hipotesis