b  Uji  Multikonealiritas Uji  Multikonealiritas  digunakan  untuk  menguji  data  dalam  model  sebuah
regresi  ditemukan  adanya  korelasi  yang  tinggi  antar  variabel  bebas Ghozali,  2005:91.  Untuk  mendeteksi  ada  atau  tidaknya  multikonealiritas
di  dalam  model  regresi  dapat  dilihat  dari  besarnya  nilai  Tolerance  dan  VIF Variance Inflation Factor melalui  program  SPSS dengan  ketentuan:
Bila  VIF5 maka terdapat  masalah  multikolinearitas. Bila  VIF5 maka tidak  terdapat  masalah  multikolinearitas.
c  Uji  Heteroskedastisitas Uji  Heteroskedastisitas  digunakan  untuk  menguji  data  dalam  model
regresi  terjadi  ketidaksamaan  varian  dari  residual  suatu  pengamatan  ke pengamatan  lain.  Jika  suatu  pengamatan  ke  pengamatan  lain  sama,  maka
disebut  homoskedastisitas.  Cara  mendeteksinya  adalah  dengan  melihat ada  tidaknya  pola  tertentu  pada  grafik  scatterplot  yang  disajikan,  terlihat
titik-titik  menyebar  secara  acak  tidak  membentuk  suatu  pola  tertentu yang  jelas  serta  tersebar  baik  di  atas  maupun  di  bawah  angka  nol  pada
sumbu  Y.  hal  ini  berarti  tidak  terjadi  heteroskedastisitas  pada  model regresi.
3.10.4 Pengujian  Hipotesis
Model  regresi  yang  sudah  memenuhi  syarat  asumsi  klasik  tersebut  akan digunakan  untuk  menganalisis,  melalui  pengujian  hipotesis  yaitu:
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
a Uji   Parsial   Uji  - t
Uji  Statistik-t  dilakukan  untuk  melihat  secara  parsial  bagaimana  pengaruh variabel  bebas  terhadap  variabel  terikat.  Model  hipotesis  yang  digunakan
dalam  Uji  Statistik-t  ini  adalah: H
:  b
1
,  b
2
,  b
3
=  0,  artinya  variabel  bebas  secara  parsial  tidak berpengaruh  terhadap  variabel  terikat.
H :  b
1
,  b
2
,  b
3
≠  0,  artinya  variabel  bebas  parsial  berpengaruh terhadap  variabel  terikat.
b Uji   Signifikasi  Simultan  Uji  Statistik-F
Pengujian  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  signifikasi  dari  seluruh variabel  bebas  secara  bersama-sama  atau  secara  simultan  terhadap
variabel  terikat.  Bentuk  pengujiannya  adalah: H
:  b
1
=  b
2
=  b
3
=  0,  artinya  tidak  ada  pengaruh  yang  signifikan secara  bersama-sama  dari  variabel  bebas  X
1
,  X
2
,  dan  X
3
terhadap  variabel  terikat  Y. H
:  b
1
≠  b
2
≠  b
3
≠  0,  artinya  terdapat  pengaruh  yang  signifikan secara bersama-sama  dari variabel  terikat  Y.
Kriteria  penilaian  hipotesis  pada uji-F  ini  adalah: Terima  H
bila  F
hitung
≤ F
tabel
pada α = 5 Tolak  H
terima  H
a
bila  F
hitung
F
tabel
pada α = 5
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
c Koefisien Determinasi   R
2
Koefisien  Determinasi    R
2
mengukur  seberapa  besar  kemampuan  model dalam  menerangkan  variabel  terikat.  Jika  R
2
semakin  besar  nilainya mendekati  satu,  maka  dapat  dikatakan  bahwa  pengaruh  variabel  bebas
X
1
,  X
2
,  X
3
adalah  kuat  terhadap  variabel  terikat  Y.  Hal  ini  berarti model  yang  digunakan  semakin  kuat  untuk  menerangkan  pengaruh
variabel  bebas yang  diteliti  terhadap  variabel  terikat.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
BAB IV HASIL  DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran  Umum  Perusahaan 4.1.2 Sejarah  singkat PT.  Uniever Indonesia
PT.Unilever  Indonesia  Tbk  merupakan  perusahaan  yang  bergerak  dalam bidang  produksi  sabun,  deterjen,  margarin,  minyak  sayur  dan  makanan  yang
terbuat  dari  susu,  es  krim,  makanan  ringan  dan  minuman  dari  teh,  dan  produk- produk  kosmetik.  Merek-merek  perawatan  pribadi  telah  dikenal  dan  diakui  di
seluruh  dunia.  Produk-produk  tersebut  membantu  para  konsumen  menjadi  tampak sehat  dan  merasa  sehat  dan  mendapatkan  nilai  lebih  dalam  hidup  ini.  Produk
tersebut  yaitu  Axe,  Citra,  Pepsodent,  Lifebuoy,  Clear,  Lux,  Ponds,  Rexona,
Sunsilk,  Rinso,  Sunlight,  Bango,  Blue  band, Royco,  Sari Wangi,  Taro, Walls.
PT  Unilever  Indonesia  Tbk  didirikan  pada  5  Desember  1933  sebagai Zeepfabrieken  N.V.  Lever  dengan  akta  No.  33  yang  dibuat  oleh  Tn.A.H.  van
Ophuijsen,  notaris  di  Batavia.  Akta  ini  disetujui  oleh  Gubernur  Jenderal  van Negerlandsch-Indie  dengan  surat  No.  14  pada  tanggal  16  Desember  1933,
terdaftar  di  Raad  van  Justitie  di  Batavia  dengan  No.  302  pada  tanggal  22 Desember  1933  dan  diumumkan  dalam  Javasche  Courant  pada  tanggal  9  Januari
1934  Tambahan  No.  3.  Dengan  akta  No.  171  yang  dibuat  oleh  notaris  Ny.  Kartini Mulyadi  tertanggal  22  Juli  1980,  nama  perusahaan  diubah  menjadi  PT  Unilever
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD