Tabel 4.12
Sumber  : Hasil pengolahan  data  primer  Kuesioner,
SPSS versi 16.00 , 2013
Pengambilan  keputusan  : 1.  Jika  VIF   5 maka diduga  terdapat persoalan  multikolinieritas
2.  Jika  VIF  5 maka tidak  terdapat  multikolinieritas 3.  Tolerance   0,1 maka  diduga  terdapat  persoalan  multikolinieritas
4.  Tolerance   0,1 maka  tidak  terdapat persoalan  multikolinieritas
Hasil  pengujian  : Pada  tabel  4.12  dapat  dilihat  bahwa  nilai  tolerance  nya    0,1  dan  nilai  VIF    5
maka  tidak  ditemukan  masalah  multikolinieritas  dalam  penelitian  ini.
4.2.3 Analisis Regresi Berganda
Analisis  regresi  linier  berganda  ditujukan  untuk  menentukan  hubungan linier    antar  variabel  bebas  kemasan,  harga  dan  kualitas  terhadap  variabel  terikat
keputusan  pembelian  yang  dilakukan  pada  120  mahasiswa  Fakultas  Ekonomi
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
6.523 2.195
2.972 .004
Kemasan .194
.095 .179
2.035 .044
.982 1.019
Harga .165
.093 .157
1.769 .079
.962 1.039
Kualitas .279
.091 .273
3.059 .003
.952 1.051
a. Dependent Variable: Kep.Pembelian
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Universitas  Sumatera  Utara  yang  masih  aktif  pada  tahun  ajaran  2009 –  2012
sebagai  responden.  Persamaan  regresi  yang  digunakan  adalah  sebagai  berikut  :
Y  = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Analisis  regresi  linier  berganda  dalam  penelitian  ini  menggunakan program  SPSS versi 16.00 yang  dapat dilihat  pada tabel  berikut  ini  :
Tabel 4.13
Sumber  : Hasil pengolahan  data  primer  Kuesioner, SPSS versi 16.00 , 2013
Berdasarkan  hasil  pengolahan  data  pada  Tabel  4.13  dapat  dirumuskan model  persamaan  regresi  berganda  sebagai  berikut  :
Y  = 6.523+ 0,194X
1
+ 0,165X
2
+ 0,279X
3
+ e
1.  Konstanta  a  =  6,523.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  harga  konstan,  dimana jika  variabel  bebas  yang  terdiri  dari  kemasan  X1,  harga  X2,  dan
kualitas  X3  bernilai  0,  maka  keputusan  pembelian  shampo  Clear  tetap sebesar 6,523.
2.   Koefisien  X1b1  =  0,194.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  variabel  kemasan berpengaruh  secara  positif  terhadap  keputusan  pembelian  shampo  Clear,
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 6.523
2.195 2.972
.004 Kemasan
.194 .095
.179 2.035
.044 Harga
.165 .093
.157 1.769
.079 Kualitas
.279 .091
.273 3.059
.003 a. Dependent Variable: Kep.Pembelian
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
atau  dengan  kata  lain  jika  variabel  kemasan  diperbaiki  dan  ditingkatkan sebesar  satu  satuan  maka  keputusan  pembelian  akan  meningkat  sebesar
0,194 satuan. 3.  Koefisien  X2b2  =    0,165.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  variabel  harga
berpengaruh  secara  positif  terhadap  keputusan  pembelian  shampo  Clear, atau  dengan  kata  lain  jika  variabel  harga  diperbaiki  dan  ditingkatkan
sebesar satu  satuan  maka keputusan  bertambah  sebesar 0,165 satuan. 4.  Koefisien  X3b3  =  0,279.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  variabel  kualitas
berpengaruh  secara  positif  terhadap  keputusan  pembelian  shampo  Clear, atau  dengan  kata  lain  jika  variabel  kualitas  diperbaiki  dan  ditingkatkan
sebesar  satu  satuan  maka  keputusan  pembelian  akan  meningkat  sebesar 0,279 satuan.
4.2.4 Uji  Hipotesis 4.2.4.1 Uji  Signifikan  Simultan  Uji-F