signifikan terhadap keputusan pembelian.Variabel cuaca berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
.
2.7 Kerangka Konseptual
Kemasan adalah semua jenis bentuk pengemasan yang digunakan untuk membungkus suatu produk serta label yang menyertainya. Bungkus atau kemasan
yang menarik akan memberikan nilai plus pada konsumen yang sedang membedakan beberapa produk yang bentuk dan mutunya hampir sama. Perbedaan
tersebut akan terlihat dari label yang biasanya dalam kemasan produk. Klimchuk dan Krasovec 2006 : 33 menyatakan bahwa kemasan adalah
desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat
dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi, dan membedakan sebuah produk di
pasar. Pada akhirnya desain kemasan berlaku sebagai pemasaran produk dengan mengkomunikasikan kepribadian atau fungsi produk konsumsi secara unik.
Manfaat kemasan pada sebuah dapat juga digunakan sebagai media pengungkapan informasi produk kepada konsumen. Informasi tersebut meliputi
cara penggunaan produk, komposisi produk, dan informasi khusus seperti efek samping atau frekuensi pemakaian yang optimal dan sebagainya.
Harga merupakan salah satu faktor yang paling menentukan keputusan akhir seorang konsumen untuk memilih suatu produk. Kesuksesan dalam
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
penetapan harga merupakan elemen kunci dalam bauran pemasaran. Penetapan harga dapat menjadi alat untuk bersaing secara kompetitif.
Harga merupakan salah satu faktor penentu yang mempengaruhi pilihan pembelian oleh konsumen. Harga dapat menunjukkan kualitas merek dari suatu
produk, dimana konsumen mempunyai anggapan bahwa harga yang mahal biasanya mempunyai kualitas yang baik. Pada umumnya harga mempunyai
pengaruh yang positif dengan kualitas, semakin tinggi harga maka semakin tinggi kualitas.
Kotler 1997 : 108 menjelaskan bahwa suatu perusahaan harus menetapkan harga untuk pertama kali ketika perusahaan tersebut mengembangkan
atau memperoleh suatu produk baru, ketika perusahaan memperkenalkan produk regulernya ke seluruh distribusi atau daerah baru, dan ketika perusahaan akan
mengikuti lelang atas suatu kontrak kerja baru. Perusahaan harus memutuskan dimana akan memposisikan produknya berdasarkan kualitas dan harga.
Kualitas produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh setiap perusahaan apabila menginginkan produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasar.
Kondisi pelanggan yang semakin kritis dalam hal kualitas memaksa perusahaan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan mutu produknya agar terhindar
dari klaim atau ketidakpuasan pelanggan perusahaan sehingga dapat bersaing dengan perusahaan yang sejenis.
Menurut Anoraga 2000:175 kualitas adalah karakteristik mutu suatu produk seperti antara lain warnanya, ukurannya, dan sebagainya. Kualitas
merupakan hal yang perlu mendapat perhatian utama dari perusahaan produsen,
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
mengingat kualitas dari suatu produk berkaitan erat dengan masalah keputusan pembelian konsumen.
Setiap perusahaan baik besar ataupun kecil harus mampu menerjemahkan motif calon konsumen untuk menentukan keputusan pembelian pada sebuah
produk. Perusahaan harus mengetahui terlebih dahulu apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen pada sebuah produk yang dicarinya di pasar
sehingga memudahkan untuk menentukan strategi yang tepat untuk membentuk sebuah produk sempurna yang dibutuhkan konsumen pada pasar sasaran.
Kotler dan Armstrong 2008:129 mendefinisikan keputusan pembelian sebagai sebuah proses dimana konsumen mengenal masalahnya, mencari
informasi mengenai produk atau merek tertentu dan mengevaluasi seberapa baik masing-masing
alternative tersebut
dapat memecahkan
masalahnya yang
kemudian mengarah kepada keputusan pembelian. Kerangka Konseptual untuk penelitian ini dapat dlilihat pada gambar 2.1
di bawah ini :
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual.
Kemasan X1
Keputusan Pembelian Y Harga X2
Kualitas X3
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
2.8 Hipotesis