aspek  harga,  nama  merek,  iklan,  reputasi  perusahaan,  maupun  negara pembuatnya.
8.  Dimensi kemudahan
perbaikan Serviceability
meliputi kecepatan,
kemudahan,  penanganan  keluhan  yang  memuaskan.  Pelayanan  yang diberikan  tidak  terbatas  hanya  sebelum  penjualan,  tetapi  juga  selama
proses  penjualan  hingga  purna  jual  yang  mencakup  pelayanan  reparasi  dan ketersediaan  komponen  yang  dibutuhkan.
2.5  Keputusan  Pembelian 2.5.1  Pengertian  Keputusan  Pembelian
Kotler  dan  Armstrong  2008:129  mendefinisikan  keputusan  pembelian sebagai  sebuah  proses  dimana  konsumen  mengenal  masalahnya,  mencari
informasi  mengenai  produk  atau  merek  tertentu  dan  mengevaluasi  seberapa  baik masing-masing  alternatif  tersebut  dapat  memecahkan  masalahnya  yang  kemudian
mengarah  kepada keputusan  pembelian.
2.5.2 Tipe Perilaku  Pembelian
Perilaku  konsumen  untuk  melakukan  suatu  keputusan  pembelian  memiliki jenis  dan  pertimbangan  yang  berbeda  dalam  memilih  suatu  merek.  Semakin
kompleks  keputusan  pembelian  biasanya  akan  semakin    melibatkan  banyak  pihak yang  terkait  dan semakin  banyak  membutuhkan  pertimbangan.
Menurut  Kotler  dan  Amstrong  2001:219,  terdapat  tipe-tipe  perilaku pembelian  berdasarkan  tingkat  keterlibatan  pembeli  dan  tingkat  perbedaan  di
antara  berbagai  merek,  sebagai  berikut  :
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
1.  Perilaku  membeli  yang  kompleks Konsumen  melakukan  perilaku  membeli  yang  kompleks  complex  buying
behavior  ketika  konsumen  terlibat  dalam  pembelian  dan  perilaku membeli  yang  kompleks    perilaku  membeli  yang  mencari  variasi  perilaku
membeli  yang  mengurangi  ketidakcocokan  perilaku  membeli  karena kebiasaan  adanya  perbedaan  pandangan  yang  signifikan  diantara  merek
yang  satu  dengan  merek  yang  lain. 2.  Perilaku  membeli  yang  mengurangi  ketidakcocokan
Perilaku  membeli  konsumen  dalam  situsi  ini  bercirikan  keterlibatan konsumen  yang  tinggi  dengan  pembelian  yang  mahal,  jarang,  atau
beresiko,  tetapi  hanya  melihat  sedikit  perbedaan  di  antara  merekmerek yang
ada. Setelah
pembelian konsumen
mungkin mengalami
ketidakcocokan  pasca  pembelian  ketika  mereka  menemukankelemahan- kelemahan
tertentu dari
merek  yang  mereka  beli  ataupunkarena mendengar  hal-hal  yang  bagus  mengenai  merek  karpet  yang  tidak  mereka
beli. 3.  Perilaku  membeli  karena  kebiasaan
Perilaku  membeli  karena  kebiasaan  terjadi  dalam  kondisi  keterlibatan konsumen  yang  rendah  dan  sedikit  perbedaan  yang  dirasakan  di  antara
merek-merek  yang  ada. 4.  Perilaku  membeli  yang  mencari  variasi
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Pelanggan  melakukan  perilaku  pembelian  yang  mencari  variasi  dalam situasi
yang bercirikan
rendahnya keterlibatan
konsumen namun
perbedaan  merek  dianggap  cukup  berarti.
2.5.3 Peran  Dalam Perilaku  Pembelian