Modul Pelatihan SD Kelas Awal
7
c. Evaluasi Pengertian evaluasi menurut Djemari Mardapi 2008 merupakan salah satu
kegiatan dalam meningkatkan kualitas, kinerja, atau produktivitas suatu lembaga dalam melaksanakan programnya. Fokus evaluasi adalah individu,
yaitu prestasi belajar yang dicapai kelompok atau kelas. Melalui evaluasi akan diperoleh informasi tentang apa yang telah dicapai dan mana yang belum,
dan selanjutnya informasi ini digunakan untuk perbaikan suatu program Djemari Mardapi, 2008.
Selanjutnya, Wirawan 2012 mendefinisikan evaluasi sebagai riset untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi yang bermanfaat
mengenai objek evaluasi, menilainya dengan membandingkannya dengan indikator evaluasi dan hasilnya dipergunakan untuk mengambil keputusan
mengenai objek evaluasi. Tujuan evaluasi program pembelajaran adalah sebagai berikut Djemari Mardapi, 2012: 31.
a Untuk menentukan apakah suatu program mencapai tujuan. b Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam proses
pembelajaran. c Untuk menentukan apakah program sudah tepat.
d Untuk mengetahui besarnya rasio costbenefit program. e Untuk menentukan siapa yang harus berpartisipasi pada program
mendatang. f Untuk mengidentifikasi siapa yang memperoleh manfaat secara
maksimum dan yang minimum. g Untuk menentukan apakah program sudah tepat.
2. Lingkup Penilaian dalam Pembelajaran
Penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah berdasarkan Kurikulum 2013 meliputi aspek sikap, pengetahuan,
dan keterampilan Kemendikbud, 2015. Penilaian sikap merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk memperoleh informasi mengenai
perilaku
Kegiatan Pembelajaran 1
8
peserta didik. di dalam dan di luar pembelajaran. Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses
pembelajaran kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler, yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina
perilaku sesuai budi pekerti dalam rangka pembentukan karakter peserta didik sesuai dengan proses pembelajaran.
Penilaian sikap terdiri dari penilaian sikap spiritual KI-1 dan penilaian sikap sosial KI-2. Penilaian sikap spiritual antara lain: 1 ketaatan beribadah; 2
berperilaku syukur; 3 berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan; dan 4 toleransi dalam beribadah. Sikap spiritual tersebut dapat ditambah
sesuai karakteristik satuan pendidikan. Penilaian sikap sosial meliputi: 1
jujur, 2 disiplin, 3 tanggung jawab, 4 santun, 5 peduli, dan 6 percaya
diri. Sikap sosial tersebut dapat ditambah oleh satuan pendidikan sesuai kebutuhan.
Penilaian pengetahuan dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan atau Pemerintah. Penilaian pengetahuan KI-3 merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk mengukur penguasaan pengetahuan peserta didik. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik
yang mencakup pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Penilaian keterampilan KI-4 dilakukan
oleh pendidik, satuan pendidikan, danatau Pemerintah. Penilaian keterampilan dimaksudkan untuk mengetahui penguasaan pengetahuan
peserta didik dapat digunakan untuk mengenal dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sesungguhnya dunia nyata.
3. Prinsip-prinsip Penilaian dalam Pembelajaran
Prinsip penilaian Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut Kemendikbud, 2015.
a. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan
kemampuan yang diukur. b.
Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.