Kegiatan Pembelajaran 1
6
penyatuan sel telur dan sperma. Pada sebagian besar hewan aseksual, reproduksi sepenuhnya mengandalkan pembelahan sel mitosis.
1. Reproduksi Aseksual Kebanyakan invertebrata dapat bereproduksi secara aseksual melalui fisi yaitu
pemisahan organisme induk menjadi dua individu yang berukuran kira-kira
sama. Pertunasan juga umum di kalangan invertebrata, dengan individu-
individu baru yang muncul dari pertumbuhan keluar individu yang telah ada. Misalnya pada koral dan hidra tertentu. Pada bentuk reproduksi aseksual yang
lain, beberapa jenis invertebrata, termasuk spons tertentu, melepaskan kelompok-kelompok sel terspesialisasi yang dapat tumbuh menjadi individu-
individu baru. Ada pula proses reproduksi aseksual bertahap yang melibatkan
fragmentasi pematahan tubuh menjadi beberapa bagian yang diikuti oleh regenerasi pertumbuhan kembali bagian-bagian tubuh yang hilang.
Partenogenesis adalah suatu bentuk reproduksi aseksual dengan sel telur
yang berkembang tanpa difertilisasi. Reproduksi melalui partenogenesis terjadi pada spesies lebah, tawon, dan semut tertentu.
2. Reproduksi Seksual
Mayoritas spesies eukariotik bereproduksi secara seksual. Kombinasi- kombinasi gen yang unik yang terbentuk selama reproduksi seksual
menguntungkan dalam kehidupan salah satunya dapat mempercepat adaptasi.
Gambar 1. 1 Reproduksi aseksual anemon laut
Modul Pelatihan SD Kelas Awal
7
Fertiilisasi penyatuan sperma dan sel telur bisa berlangsung secara eksternal maupun internal. Pada fertilisasi eksternal, betina melepaskan sel-sel telur ke
lingkungan, kemudian jantan memfertilisasinya. Pada fertilisasi internal sperma diletakkan di dalam atau di dekat saluran reproduktif betina dan fertilisasi
terjadi di dalam saluran tersebut.
Katak betina melepaskan sel-sel telur sebagai respon terhadap pelukan katak jantan. Jantan melepaskan sperma pada waktu yang bersamaan, dan fertilisasi
eksternal terjadi di dalam air.
3. Daur Hidup Hewan
Perkembangbiakan hewan secara kawin maupun tidak kawin akan mengalami masa pertumbuhan menuju dewasa yang dikenal dengan istilah daur hidup.
Daur hidup hewan dimulai dari telur sampai menjadi dewasa. Ketika hewan lahir atau menetas dari telurnya, sering tidak mirip dengan orang tua mereka.
Seiring dengan pertumbuhan, anak hewan itu tumbuh menjadi lebih besar dan berubah bentuknya. Beberapa hewan, seperti pada serangga dan amfibia,
bentuk mereka berubah jauh berbeda seiring dengan pertumbuhannya. Pada daur hidup hewan ada yang mengalami metamorfosis dan ada pula yang
tidak mengalami metamorfosis. Hewan dikatakan mengalami metamorfosis jika dalam daur hidupnya mengalami perubahan bentuk yaitu bentuk hewan muda
sangat berbeda dengan hewan dewasanya. Perubahan bentuk hewan yang berbeda-beda selama proses perkembangan menuju dewasa disebut
Gambar 1. 2 Fertilisasi eksternal pada katak.
Kegiatan Pembelajaran 1
8
metamorfosis. Seekor kucing tidak mengalami metamorfosis karena kucing yang baru lahir kucing muda bentuknya sama dengan kucing dewasa. Kucing
hanya mengalami masa pertumbuhan.
4. Daur Hidup Tanpa Metamorfosis
Sebagian besar hewan mengalami daur hidup tanpa metamorfosis, contohnya ayam.
Daur hidup ayam : Ayam menghasilkan anak dengan cara bertelur. Telur ayam perlu dierami
selama + 21 hari agar dapat menetas, setelah pertumbuhan bakal anak ayam sempurna, telur menetas menjadi anak ayam. Semakin lama anak ayam tumbuh
semakin besar. Bulu-bulu halus berubah menjadi bulu-bulu seperti induknya. Ayam betina menjadi seperti induk betina. Ayam jantan menjadi seperti ayam
jago dewasa. Setelah dewasa ayam berkembangbiak dan menghasilkan telur. Dari telur ini, daur hidup ayam yang baru dimulai kembali.
5. Daur Hidup dengan Metamorfosis
Berdasarkan perubahan bentuk tubuh hewan, metamorfosis dibagi menjadi dua golongan yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
a. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna dialami hewan yang saat lahir berbeda sekali bentuknya dengan hewan dewasa. Hewan yang mengalami metamorfosis
sempurna adalah kupu-kupu, katak dan lalat. 1 Metamorfosis kupu-kupu
Gambar 1. 3 Metamorfosis pada kupu-kupu sumber :
http:fungsi.web.id201508pengertian-metamorfosis- dan-proses-yang-dilaluinya.html