Mendeskripsikan kelemahan model atom Bohr Mendeskripsikan spektrum atom hidrogen
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: TEORI ATOM
KELOMPOK KOMPETENSI I
60
Gambar 3.4 Spektrum garis atom hidrogen
Spektrum garis dalam cahaya tampak terdiri dari empat garis, yaitu 410,2 nm, 434,1 nm, 486,2 nm, dan 656,3 nm. Pada tahun 1884, J.J. Balmer,
seorang ahli fisika Swiss, menyatakan bahwa panjang gelombang dari spektrum atom hidrogen tersebut dapat ditampilkan dengan satu rumus
tunggal, yakni :
,... 6
, 5
, 4
, 3
n dengan
nm, 2
- n
n .
6 ,
364
2 2
2
= =
n
λ
…..6 Pada tahun 1890, Rydberg menemukan rumus serupa pada unsur-unsur
alkali seperti Li, Na, K, Cs. Beliau juga mengusulkan bahwa rumus deret
dapat ditulis sebagai perbedaan antara dua variabel peubah. Untuk deret Balmer spektrum hidrogen dinyatakan dengan rumus :
,... 6
, 5
, 4
, 3
n dengan
, 1
2 1
1
2 2
=
−
= n
R
λ
……..…7
dengan R = 1.097 x 10
7
m
-1
.
Deret Balmer bukanlah satu-satunya spektrum garis yang dihasilkan oleh
atom-atom hidrogen. Deret lainnya didapatkan dalam daerah ultraungu, dengan batas panjang gelombang antara 121,6 dan 91,2 nm. Daerah ini
disebut deret Lyman, sesuai dengan nama penemunya. Deret lainnya
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3: TEORI ATOM
KELOMPOK KOMPETENSI I
61
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata pelajaran Fisika SMA
ditemukan dalam daerah inframerah dinamakan sesuai dengan
penemunya, yakni Paschen, Brackett, dan Pfund.
Secara umum, rumus deret dapat dinyatakan sebagai berikut. m
n dengan
, m
1 n
1 1
2 2
− = R
λ
………………8
Untuk deret Lyman, n = 1; deret Balmer, n = 2; deret Paschen, n = 3; deret Brackett, n = 4; dan deret Pfund, n = 5. Kelima deret ini dapat
ditunjukkan pada perumusan berikut ini ; ...
4, 3,
2, m
dengan ,
m 1
1 1
1 :
2 2
=
− = R
Lyman
λ
.………………..9
... 5,
4, 3,
m dengan
, m
1 2
1 1
:
2 2
=
− = R
Balmer
λ
……………..10 ...
, 6
5, 4,
m dengan
, m
1 3
1 1
:
2 2
=
− = R
Paschen
λ
..……………11
... ,
7 ,
6 5,
m dengan
, m
1 4
1 1
:
2 2
=
− = R
Bracket
λ
…….………12
... ,
8 ,
7 ,
6 m
dengan ,
m 1
5 1
1 :
2 2
=
− = R
Pfund
λ
……......……13
c. Model Atom Bohr
Hasil yang yang telah diperoleh oleh Rutherford mendorong Niels Bohr seorang ahli fisika lulusan Kopenhagen yang melakukan penelitian di
Cavendish Laboratory, Cambridge University pada tahun 1911 untuk mengungkapkan pemikirannya berkaitan dengan model atom sebagai
berikut. 1. Karena radiasi yang dipancarkan oleh atom itu terkuantitasi, maka
seharusnya sistem atom yang menjadi sumber pancaran radiasi itu terkuantitasi juga