KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: RELATIVITAS
KELOMPOK KOMPETENSI I
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD
26
Massa dan Energi Relativistik
Massa benda yang teramati oleh pengamat yang tidak bergerak terhadap benda, berbeda dengan massa yang teramati oleh pengamat yang bergerak
dengan kecepatan ν
terhadap benda.
m
o
= massa diam atau massa yang teramati oleh pengamat yang tidak bergerak terhadap benda.
m = massa relativistik = massa benda dalam kerangka bergerak
atau massa yang teramati oleh pengamat yang bergerak dengan kecepatan v terhadap tanah
Besaran energi kinetik
E
k
=
c v
- 1
c m
2 2
2 o
− m
o
c
2
E
k
= m c
2
− m
o
c
2
E
k
= m - m
o
c² E
k
= E −
E
o
E = energi total = m c²
E
o
= energi diam = m
o
c² E
k
= energi kinetik benda
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Setelah menyelesaikan latihan, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan Anda dengan membandingkan dengan kuncirambu-rambu jawaban yang
terdapat pada bagian akhir modul ini. Jika pencapaian Anda sudah melebihi 80, silakan Anda terus mempelajari Kegiatan Pembelajaran berikutnya, namun
jika Anda menganggap pencapaian Anda masih kurang dari 80, sebaiknya Anda ulangi kembali kegiatan pembelajaran ini dengan lebih cermat, kreatif,
disiplin dan jika memungkinkan diskusikan dengan rekan sejawat.
m = c
v -
1 m
2 2
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: RELATIVITAS
KELOMPOK KOMPETENSI I
27
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata pelajaran Fisika SMA
������� ���������� = �����ℎ ������� ���� �����
�����ℎ ���� × 100
Arti tingkat penguasaan: 90-100 = baik sekali
80-89 = baik 79-79 = cukup
70 = kurang
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: FENOMENA KUANTUM
KELOMPOK KOMPETENSI I
28
Ketidakmampuan Fisika klasik dalam menjelaskan beberapa fenomena fisis di antaranya fenomena radiasi benda hitam, efek fotolistrik, dan fenomena kalor
jenis zat padat menimbulkan anomali dalam eksistensi fisika klasik yang mendorong fisikawan menemukan fisika modern, khususnya teori kuantum.
Berikut akan dijelaskan beberapa kajian penting yang menjembatani teori fisika klasik teori gelombang kontinyu dengan teori kuantum teori partikel diskrit
yakni, fenomena radiasi benda hitam, efek fotolistrik, dan efek Compton.
A. Tujuan
Setelah Anda membaca dan mempelajari modul ini secara mandirikerjasama disertai dengan sikap disiplin, kreatif, dan bertanggung jawab, Anda diharapkan
dapat menganalisis secara kualitatif fenomena kuantum yang mencakup hakikat dan sifat-sifat radiasi benda hitam, efek fotolistrik dan efek Compton serta
penerapannya.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator hasil belajar yang diharapkan dicapai adalah sebagai berikut. 1. Menentukan perbandingan radiasi kalor berdasarkan suhu benda
2. Menentukan energi kinetik maksimum foto elektron berdasarkan grafik energi kinetik maksimum fungsi frekuensi cahaya
3. Menentukan jumlah foton yang dipancarkan berdasarkan spesifikasi suatu pemancar radio
4. Mengaplikasikan hukum Planck’s tentang radiasi benda hitam dan hukum pergeseran Wien, dan Stefan-Bolzman
5. Mengevaluasi penerapan efek fotolistrik
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
FENOMENA KUANTUM
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: FENOMENA KUANTUM
KELOMPOK KOMPETENSI I
29
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata pelajaran Fisika SMA
C. Uraian Materi
1. Radiasi Benda Hitam
Benda hitam black body dalam bahasa fisika adalah obyek yang menyerap seluruh radiasi elektromagnetik yang jatuh kepadanya dan tidak
ada radiasi yang dapat keluar atau dipantulkannya. Istilah benda hitam ini, pertama kali diperkenalkan oleh fisikawan Belanda, yang bernama Gustav
Robert Kirchhoff pada tahun 1862. Sebagai contoh adalah bola logam berongga yang memiliki sebuah lubang yang mampu menyerap seluruh
radiasi yang masuk Analogi benda hitam bola logam berongga yang memiliki sebuah lubang di dalamnya. Sebaliknya, apabila bola dipanaskan
maka radiasi akan keluar dari rongga melalui lubang yang selanjutnya disebut radiasi benda hitam blackbody radiation, seperti pada gambar
berikut.
Istilah benda hitam black body tidaklah harus merupakan benda yang benar-benar hitam. Benda hitam black body memancarkan
cahayagelombang yang warna cahayanya tergantung pada suhu temperatur benda tersebut dan berdasarkan hukum radiasi termal dari
Kirchhoff, semakin tinggi suhu benda, hanya bergantung pada suhu dinding rongga, radiasi yang dipancarkannya akan mendekati radiasi
cahaya tampak, mulai dari merah, jingga, kuning, hijau, dan seterusnya, Gambar 2.1 Analogi benda hitam bola logam berongga yang memiliki
sebuah lubang
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: FENOMENA KUANTUM
KELOMPOK KOMPETENSI I
30
dengan kecenderungan mengikuti kurva seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar 2.2 Kurva Radiasi Benda Hitam Dalam kurva tersebut juga ditunjukkan bahwa semakin rendah temperatur
benda hitam, puncak kurva akan semakin rendah dan mendekat ke daerah panjang gelombangwavelength yang lebih besar, dan sebaliknya apabila
suhutemperatur benda hitam semakin tinggi, puncak kurva akan semakin tinggi, dan lebih mendekati daerah panjang gelombangwavelength yang
lebih kecil. Puncak kurva merupakan intensitas maksimum yang dapat dicapai oleh suatu radiasi, di mana intesitas ini bergantung pada
temperatursuhu benda hitam tersebut, dan tidak bergantung pada panjang gelombang radiasi.
Dalam menganalisis radiasi spektrum yang dipancarkan benda hitam, terdapat dua pandangan yang berbeda antara teori klasik dan teori
kuantum. Analisis fisika klasik mengenai energi radiasi spektrum benda