Curahan Waktu Kerja Wanita pada Usahatani Non Karet

60

5. Curahan Waktu Kerja Wanita pada Usahatani Non Karet

Curahan waktu kerja wanita pada usahatani non karet, dipengaruhi oleh variabel curahan waktu kerja wanita pada usahatani karet CWKUKi curahan waktu kerja wanita pada non usahatani CKWNUi, pendapatan dari usahatani non karet PDUNKi, jumlah anak balita JABi, luas lahan usahatani karet LUKi dan luas lahan usahatani non karet LUNKi. Dari hasil pendugaan diperoleh nilai F-hitung sebesar 27,004 dengan nilai probabilitas 0,0001. Hal ini menunjukkan bahwa variabel curahan waktu kerja wanita pada usahatani karet, curahan waktu kerja wanita pada non usahatani, pendapatan dari usahatani non karet, jumlah anak balita, luas lahan usahatani karet dan luas lahan usahatani non karet secara bersama-sama berpengaruh terhadap surahan waktu kerja wanita pada usahatani non karet dengan tingak kepercayaan sebesar 99,9 α = 1. Hasil lebih lengkap mengenai hasil pendugaan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 14. Hasil Pendugaan Persamaan Curahan Waktu Kerja Wanita pada Usahatani Non Karet No Variable Parameter dugaan Nilai t- hitung Probabiliti t α Taraf Nyata Elastisitas 1 2 3 4 5 6 7 Intercept CKWUKi CKWNUi PDUNKi JABi LUKi LUNKi -179,005653 0,108775 -0,029882 0,000029276 -271,731902 8,075609 852,375827 -0,252 0,321 -0,514 1,570 -4,465 0,096 4,224 0,0819 0,7492 0,6092 0,1215 0,0001 0,9238 0,0001 - - C A - A 0,858 -0,029 0,120 -0,413 0,058 1,243 F-hit = 27,004 R 2 = 0,7200 DW = 1,953 Dari Tabel 14, diketahui besarnya nilai R 2 adalah 0,7200, yang berarti selurh variabel dalam persamaan, yaitu curahan waktu kerja wanita pada usahatani karet, curahan waktu kerja wanita pada non usahatani, pendapatan dari usahatani non karet, jumlah anak balita, luas lahan karet dan luas lahan usahatani non karet dapat menjelaskan curahan waktu kerja wanita pada usahatani non karet sebesar 72 persen, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam persamaan. 61 Curahan waktu kerja wanita non usahatani memiliki nilai koefisien sebesar - 0,029882. Hal ini berarti bahwa jika terjadi penambahan curahan waktu kerja wanita pada non usahatani sebanyak satu HKP per tahun, maka akan mengurangi curahan waktu kerja wanita pada usahatani non karet seebsar 0,029882 HKP per tahun. Begitu juga dengan jumlah anak balita yang bernilai -217,385522 yang signifikan pada taraf α = 1, yang berarti jika jumlah anak balita bertambah satu orang, maka curahan waktu kerja wanita pada usahatani non karet akan berkurang sebanyak 217,385522 HKP per tahun. Pendapatan usahatani non karet dan luas lahan non karet memiliki tanda positif. Nilai koefisien pendapatan dari suahatani non karet 0,000023421 pada tingkat α = 20. Hal ini menunjukkan jika terjadi peningkatan pendapatan dari usahatani non karet sebesar Rp 1 per tahun, maka akan mengakibatkan curahan waktu kerja wanita pada usahatani non karet bertambah sebanyak 0,000023421 HKP per tahun. Sama halnya dengan luas lahan usahatani non karet, yang memiliki nilai koefisien 681,900661 yang signifikan pada uji-t dengan α = 1. Berarti jika terjadi penambahan luas lahan usahatani karet sebesar satu hektar, akan mengakibatkan bertambahnya curahan waktu kerja wanita pada usahatani non karet sebesar 681,900661 HKP per tahun. Dari nilai elastisitas yang diperoleh, menunjukkan dari ketiga variabel yang berpengaruh nyata terhadap persamaan, hanya variabel luas lahan suahatani non karet yang bersifat elastis. Hal ini dikarenakan kontribusi pendapatan rumah tangga dari usahatani non karet masih relatif kecil dalam pendapatan total rumah tangga. Sehingga curahan waktu kerja wanita pada usahatani non karet akan merespon bertambah jika luas lahan usahatani non karet bertambah, sehingga diharapkan pendapatan rumahtangga dari usahatani non karet akan meningkat.

6. Curahan Waktu Kerja Rumah Tangga Pada Usahatani Non Karet