Produksi Usahatani Karet Hasil Pendugaan Model

66 biaya variable berupa pembelian pupuk dan pestisida dalam jumlah kecil. Biaya variabel pada usahatani non karet sangat kecil jika dibandingkan dengan biaya variabel ushatani karet. Hal ini dikarenakan usahatani non karet bukan menjadi prioritas petani, sehingga pemeliharaan usahatani non karet, baik nanas ataupun padi kurang intensif. Hal ini mengakibatkan kontribusi pendapatan dari usahatani nonkaret juga relatif kecil.

10. Produksi Usahatani Karet

Produksi usahatani karet dipengaruhi oleh variabel curahan waktu kerja rumahtangga pada usahatani karet CKRUKi, jumlah pupuk yang digunakan PKi, penggunaan pestisida PSKi, dan luas lahan usaahatani karet LUKi . Hasil pendugaan diperoleh nilai F-hitung sebesar 31,532 dengan probabilitas 0,0001, berarti variabel curahan waktu kerja keluarga pada ushatani karet, penggunaan pupuk, pestisida dan luas lahan karet secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap produksi karet. Nilai R 2 sebesar 0,711, yang berarti bahwa variabel curahan waktu kerja keluarga pada usahatani karet, penggunaan pupuk, pestisida dan luas lahan usahatani karet secara bersama-sama dapat menjelaskan produksi usahatan karet sebesar 71,11persen, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam persamaan lihat Tabel 17. Tabel 17. Hasil Pendugaan Persamaan Produksi Usahatani Karet No Variabel Parameter dugaan Nilai t- hitung Probabiliti t α Taraf Nyata Elastisitas 1 2 3 4 5 Intercept CKRUKi PKi PSKi LUKi 1690,806421 0,237471 0,173066 39,368388 922,867611 3,432 1,898 1,138 1,815 4,342 0,0011 0,622 0,2593 0,0743 0,0001 - D C A 0,314 0,059 0,589 0,244 F-hit = 31,510 R 2 = 0,7111 DW = 1,663 Variabel curahan waktu kerja keluarga pada usahatani karet, penggunaan pupuk dan luas lahan usahatani karet memiliki hubungan yang positif dengan produksi usahatani karet. Nilai koefisien curahan waktu kerja keluarga pada usahatani karet sebesar 0,264216. Hal ini berarti jika terjadi penambahan curahan waktu kerja keluarga pada usahatani karet sebanyak 1 jam per tahun, maka akan mengakibatkan peningkatkan produksi karet sebesar 67 0,264216 kg per tahun. Variabel pupuk memiliki nilai koefisien sebesar 0,172605, yang setelah dilakukan uji- t signifikan pada α = 30, berarti jika penggunaan pupuk ditambah sebanyak satukilogram per tahun, maka akan meningkatkan produksi karet sebesar 0,172606 kg per tahun. Luas lahan usahatani karet memiliki nilai koefisien sebesar 922,697004 yang signifikan pada uji- t dengan α = 1. Hal ini menunjukkan bahwa jika luas lahan usahatani karet ditambah sebesar satu hektar, maka produksi karet juga akan mengalami peningkatan sebesar 922,697004 kg per tahun. Seluruh variabel endogen dalam persamaan, menunjukkan nilai elastisitas yang bersifat inelastis. Hal ini berarti produksi usahatani karet tidak merespon, atau bisa jadi memberi respon yang lambat terhadap perubahan yang terjadi pada variabel endogen. Ini disebabkan penggunaan faktor produksi dalam usahatani karet sudah cukup optimal, baik dari curahan waktu kerja, penggunaan pupuk dan pestisida.

11. Produksi Usahatani Non Karet