Uji Hipotesis Secara Parsial Uji t

4.2.3.2. Uji Hipotesis Secara Parsial Uji t

Uji parsial Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Pengaruh dari masing-masing variabel DAR, DER, LDAR, LDER, Growth dan Size terhadap PBV dapat dilihat dari arah tanda dan tingkat signifikansi. Variabel DAR, DER, LDAR, LDER, Growth dan size mempunyai arah yang positif. Variabel DAR berpengaruh signifikan terhadap PBV karena nilai signifikan 0,05. Sedangkan variabel DER, LDAR, LDER, Growth dan Size tidak berpengaruh signifikan terhadap PBV karena tingkat signifikansinya 0,05. Kriteria pengambilan keputusan menggunakan taraf nyata 5 untuk uji dua arah α2 = 0,052 = 0,025 dengan derajat bebas df = n-k = 168-7 = 161. Nilai t tabel dengan taraf nyata α2 = 0,025 dan df = 161 adalah 1,974. 1. Pengujian DAR X 1 terhadap PBV Y menunjukkan sign 0,985 α 0.05 dan t hitung adalah -0.019 dimana t hitung -0.019 t tabel 1,974, maka Ho diterima dan H 1 ditolak. Untuk tingkat signifikansi yang ditunjukkan oleh variabel Debt to Assets Ratio DAR adalah 0,985 yang berarti variabel DAR berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap price book value PBV. Maka semakin sedikit jumlah modal peminjam yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. 2. Pengujian DER X 2 terhadap PBV Y menunjukkan sign 0,073 α 0,05 dan t hitung adalah 1,804 dimana t hitung 1,804 t tabel 1,974, maka Ho diterima H 1 ditolak. Untuk tingkat signifikansi yang ditunjukkan oleh variabel DER adalah sebesar 0,073 yang berarti variabel DER tidak berpengaruh signifikan Universitas Sumatera Utara terhadap PBV. Dapat disimpulkan bahwa H 1 ditolak atau dengan kata lain variabel DER berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap PBV. 3. Pengujian LDAR X 3 terhadap PBV Y menunjukkan sign 0,595 α 0,05 dan t hitung adalah 0.532 dimana t hitung 0.532 t tabel 1,974, maka Ho diterima H 1 ditolak. Untuk tingkat signifikansi yang ditunjukkan oleh variabel LDAR adalah sebesar 0,595 yang berarti variabel LDAR tidak berpengaruh signifikan terhadap PBV. Dapat disimpulkan bahwa H 1 ditolak atau dengan kata lain variabel PBV berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap PBV. 4. Pengujian LDER X 4 terhadap PBV Y menunjukkan sign 0,001 α 0,05 dan t hitung adalah –3,471dimana t hitung –3,471 t tabel 1,974, maka Ho diterima H 1 ditolak. Untuk tingkat signifikansi yang ditunjukkan oleh variabel LDER adalah sebesar 0.001 yang berarti variabel LDER berpengaruh signifikan terhadap PBV. Dapat disimpulkan bahwa H 1 ditolak atau dengan kata lain variabel PBV berpengaruh negatif dan signifikan terhadap PBV. 5. Pengujian Growth X 5 terhadap PBV Y menunjukkan sign 0.046 α 0,05 dan t hitung adalah 0,419 dimana t hitung 2.011 t tabel 1,974, maka H ditolak H1 diterima. Untuk tingkat signifikansi yang ditunjukkan oleh variabel Growth adalah sebesar 0,046 yang berarti variabel Growth berpengaruh signifikan terhadap PBV. Dapat disimpulkan bahwa H 1 ditolak atau dengan kata lain variabel PBV berpengaruh positif dan signifikan terhadap PBV. Universitas Sumatera Utara 6. Pengujian Size X 6 terhadap PBV Y menunjukkan sign 0,841 α 0,05 dan t hitung adalah -0,201 dimana t hitung -0.201 t tabel 1,974, maka Ho diterima H 1 ditolak. Untuk tingkat signifikansi yang ditunjukkan oleh variabel Size adalah sebesar 0,650 yang berarti variabel Size tidak berpengaruh signifikan terhadap PBV. Dapat disimpulkan bahwa H 1 ditolak atau dengan kata lain variabel PBV berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap PBV.

4.2.3.3. Koefisien Determinasi R