Pengujian Secara Parsial Uji t Uji Koefisien Determinasi R

3.9 Uji Hipotesis 3.9.1 Pengujian secara Simultan Uji F Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Bentuk pengujian yaitu: 1. H : b 1 =b 2 =b 3 =b 4 =b 5 =b 6 =0, artinya Debt to Assets ratio DAR, Debt to Equity Ratio DER, Longterm Debt to Assets Ratio LDAR, Longterm Debt to Equity Ratio LDER, Growth, dan Size secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan Indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. 2. H 1 : b 1 b 2 b 3 b 4 b 5 b 6 0, artinya Debt to Assets ratio DAR, Debt to Equity Ratio DER, Longterm Debt to Assets Ratio LDAR, Longterm Debt to Equity Ratio LDER, Growth, dan Size secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan Indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. Pada penelitian ini nilai F hitung akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat signifikan = 5. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F ini adalah: 1. Jika Sig 0,05 dan F hitung F tabel maka H diterima atau H 1 ditolak. 2. Jika Sig 0,05 dan F hitung F tabel maka H ditolak atau H 1 diterima.

3.9.2 Pengujian Secara Parsial Uji t

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Bentuk pengujian yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. H : b i = 0, artinya Debt to Assets ratio DAR, Debt to Equity Ratio DER, Longterm Debt to Assets Ratio LDAR, Longterm Debt to Equity Ratio LDER, Growth, dan Size secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan Indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. 2. H 1 : b i 0, artinya Debt to Assets ratio DAR, Debt to Equity Ratio DER, Longterm Debt to Assets Ratio LDAR, Longterm Debt to Equity Ratio LDER, Growth, dan Size secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan Indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. Pada penelitian ini nilai t hitung akan dibandingkan dengan t tabel pada tingkat signifikan = 5. Kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian hipotesis secara parsial pada uji-t ini adalah: 1. Jika Sig 0,05 dan t hitung t tabel maka H diterima atau H 1 ditolak. 2. Jika Sig 0,05 dan t hitung t tabel maka H ditolak atau H 1 diterima.

3.9.3 Uji Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi pada intinya mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama- sama. Range nilai dari koefisien determinasi adalah 0 ≤ ≤ 1 Situmorang dan Lufti, 2012: 163. Kelemahan penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen. Semakin banyak variabel independen ditambahkan ke dalam model, maka akan meningkat walaupun variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap model. Fungsi dari Adjusted R Square adalah mengurangi Universitas Sumatera Utara keraguan tersebut. Nilai Adjusted R Square menunjukkan proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. Semakin tinggi nilai Adjusted R Square maka akan semakin baik bagi model regresi karena menandakan bahwa kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat juga semakin besar. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahan yang terdaftar di sektor index LQ-45 selama periode tahun 2010-2012. Sampel yang terpilih sebanyak 42 perusahaan. Berikut adalah nama-nama perusahaan yang dipilih menjadi objek penelitian.

4.1.1. PT. Astra Agro Lestari Tbk AALI

PT. Astra Agro Lestari Tbk adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka di Indonesia yang telah berdiri pada tanggal 3 Oktober 1988. Perseroan mencatatkan sahamnya di BEI pada tanggal 9 Desember 1997 dengan komposisi kepemilikan saham oleh investor publik saat ini sebesar 20,3. Pada tahun 1988, PT. Astra International Tbk selaku induk perusahaan, memutuskan menjadikan unit bisnis perkebunan kelapa sawit sebagai entitas baru dengan nama PT. Suryaraya Cakrawala. Tahun 1989, PT. Suryaraya Cakrawala diubah menjadi PT. Astra Agro Niaga. Pada tahun 1977, PT. Astra Agro Niaga merger dengan PT. Suryaraya Bahtera dan mengubah namanya menjadi PT. Astra Agro Lestari.

4.1.2. PT. Adaro Energy Tbk ADRO

Adaro adalah perusahaan yang berfokus pada bisnis pertambangan batubara yang terintegrasi melalui anak-anak perusahaannya. Lokasi utama operasional Adaro berada di provinsi Kalimantan Selatan dimana Adaro memproduksi Environcoal yang merupakan batubara sub bituminus dengan nilai Universitas Sumatera Utara