BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan sangat penting, karena dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham Brigham
et.al, 1996. Semakin tinggi harga saham, semakin tinggi pula nilai perusahaan. Nilai
perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga tinggi.
Kekayaan pemegang saham dan perusahaan dipresentasikan oleh harga pasar dari saham yang merupakan cerminan dari keputusan investasi, pendanaan, dan
manajemen aset. Menurut Fama 1978 dalam Wahyudi
et.al 2006, nilai perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya. Harga pasar dari saham perusahaan yang
terbentuk antara pembeli dan penjual disaat terjadi transaksi disebut nilai pasar perusahaan, karena harga pasar saham dianggap cerminan dari nilai aset
perusahaan sesungguhnya. Nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai pasar saham yang sangat dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi. Adanya
sejumlah peluang investasi dapat memberikan sinyal positif tentang pertumbuhan perusahaan di masa mendatang, sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan.
Dalam penelitian ini nilai perusahaan diukur dengan Price Book Value PBV.
PBV merupakan rasio harga saham terhadap nilai buku perusahaan yang menunjukkan seberapa besar nilai harga saham per lembar dibandingkan dengan
Universitas Sumatera Utara
nilai buku per lembar saham. Dengan demikian dapat diartikan bahwa PBV menunjukkan seberapa jauh perusahaan mampu menciptakan nilai perusahaan
yang relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. Semakin tinggi rasio PBV, mencerminkan baiknya tingkat kemakmuran para pemegang saham, dimana
kemakmuran bagi pemegang saham merupakan tujuan utama dari perusahaan. Menurut Brigham dan Houston 2009 dalam Wijaya dan Wibawa 2010: 11 nilai
perusahaan yang diproksikan dengan Price to Book Value PBV dihitung dengan
menggunakan rumus:
Data harga per lembar saham diperoleh dari harga saham di bursa pada akhir periode per tanggal 31 Desember tahun bersangkutan, sedangkan nilai buku
perlembar saham dihitung dengan cara Ang, 2007:
Nilai buku per lembar saham menunjukkan aktiva bersih per lembar saham
yang dimiliki oleh pemegang saham. Hal ini mencerminkan seberapa besar yang dimiliki oleh pemegang saham. Hala ini mencerminkan seberapa besar jaminan
yang diperoleh pemegang saham apabila perusahaan dilikuidasi. PBV mempunyai
beberapa keunggulan antara lain: a. Nilai buku mempunyai ukuran yang relatif stabil yang dapat diperbandingkan
dengan harga pasar.
Universitas Sumatera Utara
b. Nilai buku memberikan standar akuntansi yang konsisten untuk semua perusahaan PBV dapat diperbandingkan antara perusahaan-perusahaan yang
sama sebagai petunjuk adanya under atau over valuation.
c. Perusahaan dengan nilai earning yang negatif tidak bisa dinilai dengan
menggunakan PER Price Earning Ratio dapat dievaluasi dengan
menggunakan PBV.
2.2 Leverage