LAPORAN TAHUNAN 2010
7
ANNUAL REPORT
Sementara itu Bangkok Bank Kantor Cabang Jakarta, sebagai kantor cabang bank asing
tidak diharuskan untuk membentuk komite tersebut sejak Dewan Direksi di Kantor Pusat telah
membentuknya.
Bagaimanapun di kantor pusat fungsi dari tiap komite-komite tersebut telah diterapkan
dengan baik dan dibawah kontrol International Banking Group IBG untuk mengawasi kinerja
manajemen dari kantor cabang Jakarta. Dan laporan fungsi pengawasan dari International
Banking Group IBG juga telah diterima oleh kantor cabang Jakarta setiap 3 bulan sekali.
Fungsi dari masing-masing komite itu dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Komite Audit bertugas untuk membantu Dewan Komisaris dalam proses audit laporan
keuangan, internal control dan audit, dan pemilihan dan penunjukkan eksternal audit
bank.
Komite Risk Monitoring bertugas untuk mengawasi dan memastikan profil manajemen
risiko bank apakah sudah cukup memadai, sistematis,
efisien, efektif
dan memaksimalkan nilai terhadap kinerja bank,
dan juga apakah sudah sejalan dengan rencana strategis bank dan kebijakan manajemen
risiko secara keseluruhan.
Komite Nominasi dan Remunerasi bertugas untuk memilih dan menunjuk orang yang
tepat untuk posisi pekerjaan yang ditentukan dan juga untuk mengevaluasi kinerja secara
individu, dan kebijakan penggajian dan paket benefit yang diterima oleh level eksekutif dan
staffnya.
Kinerja semua komite diatas telah diterapkan dengan baik di Kantor Pusat.
Sedangkan penerapan strategi dan rencana bisnis Bangkok Bank Jakarta diatur oleh komite sebagai
berikut: a. Komite Manajemen
Untuk memastikan efisiensi kinerja bank yang mencakup
penelahaan secara
periodik, pengarahan operasional bank, kebijakan,
strategi, ALMA
dan juga
masalah kepegawaian serta bagian umum yang akan
dibicarakan di dalam komite. Pertemuan secara rutin diadakan setiap 1 bulan sekali.
b. Komite Kredit Komite
ini bertanggung
jawab untuk
mengakses dan mempertimbangkan semua Meanwhile, Bangkok Bank, Jakarta branch as
foreign branch office in this regard does not have to form such committees since Board of Directors
at Head Office has established them.
However, the functions of such committees have properly implemented in Head Office and it
has been conducted under International Banking Group IBG to oversee the Jakarta’s branch
management performance in respective committee function. The oversight function report from
International Banking Group IBG has also been received by Jakarta branch on quarterly basis.
The function of each committee can be described as follows:
The objectives of the Audit Committee are to assist the Board of Commissioners with
regard to process audit of financial reports, internal control and internal audit and to
select and appoint the bank’s external auditors.
The objective of Risk Monitoring Committee is to oversee and ensure that bank’s
management risk
profile is
adequate, systematic, efficient, and effective and
maximizes value to the bank and is also to be in-line with the bank’s strategic plan and
overall risk management policy.
The objective
of Nomination
and Remuneration Committee is to select and
nominate suitable persons for appointment job position as well as to evaluate individual
performance and policy of remuneration or benefit package for executive level and its
staffs.
All performance of committees above has already been properly implemented in Head Office.
However, in implementing the strategic and business plan of the bank, Bangkok Bank Jakarta
is managed under following committees: a. Management Committee
To ensure proper and efficient running of the entire operation covering periodical review
and directions of bank operation, policy, and strategy, ALMA as well as personnel and
general affairs matters. The routine meetings are held on monthly
basis.
b. Loan Committee This committee is responsible to assess and
consider all banks’ portfolio, which include
LAPORAN TAHUNAN 2010
8
ANNUAL REPORT
portfolio bank, yang tercakup di dalamnya nasabah kredit lancar maupun pinjaman kredit
bermasalah. Komite kredit akan bertemu secara periodik
untuk menelaah dan mendiskusikan aktivitas dari aplikasi kredit yang masuk, suku bunga
kredit, dan strategi marketingnya. Fungsi
dari Komite
Kredit adalah
bertanggung jawab untuk menyetujui atau menolak, merekomendasi aplikasi kredit
berdasarkan kewenangan kantor cabang. Pertemuan rutin Komite kredit diadakan
setiap 2 minggu sekali atau disesuaikan dengan kebutuhan.
c. Komite Manajemen Risiko Komite
ini bertanggung
jawab untuk
mengawasi penerapan kerangka kerja dan strategi majemen risiko, komposisi risiko dari
setiap tipe risiko itu dan juga memeriksa secara periodik prosedur dari manajemen
risiko. Bangkok
Bank Jakarta
menggunakan peringkat kredit yang handal sebelum
menyetujui semua kredit baru ataupun perpanjangan fasilitas kredit. Penilaian ini
menjadi alat yang penting bagi manajemen risiko kredit dan digunakan sebagai standar
underwritting dan juga panduan penetapan harga. Pertemuan rutin setiap 1 bulan sekali.
1.3. Kinerja dari Departemen Kepatuhan
Unit Kepatuhan dibentuk untuk membantu manajemen
dalam pengawasan
internal operasional
dan juga
kepatuhan pada
peraturan dari otoritas lokal. Unit kepatuhan bertangung jawab dalam
mengkoordinasi unit
operasional dan
mengumpulkan informasi guna tersedianya informasi dalam pengkinian panduan kerja.
Unit kepatuhan
harus bekerja
secara independen
dan berdampingan
dengan manajemen dan staf di berbagai bisnis unit.
Peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundangan
yang berlaku
telah disosialisaikan keapda unit terkait dan dibahas
dalam rapat komite manajemen terutama yang memiliki
dampact terhadap
kegiatan operational ,bisnis dan stategi bank.
Memastikan komitmen bank yang dibuat kepada Bank Indonesia telah dipenuhi secara
tepat waktu. Satuan Kerja Kepatuhan telah melaporkan pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya kepada manajemen bank secara active and non-performing loan accounts.
The Loan Committee will meet periodically to review and discuss the following activities
of loan application, loan pricing and marketing strategies.
The Loan Committee responsibility and function is to approve or reject, recommend or
decline credit application according to branch authorization.
The routine meetings are held in every two weeks or more often to match with the
requirement.
c. Risk Management Committee This committee is responsible to monitor the
implementation of
risk management
framework and strategy, composition of risk for each type of risks as well as periodically
review on risk management procedure. Bangkok Bank Jakarta requires a valid credit
rating prior approval of any new or renewed credit facility. Rating is one of the most
important tools of credit risk management and used in the underwriting standards as well as
in pricing guidelines. The routine meetings are held once a month.
1.3 Performance of Compliance functions,
intrnal audit and external audit.
Compliance unit has been established to assist the management in overseeing its internal
operation so as to be in compliance with the regulation of authorities.
The compliance unit has the responsibility in coordinating with operation units and
colleting the information for the availability and updating of work guidelines.
The
compliance function
shall have
independence and
work closely
with management and staff in various business
units. BI regulations and prevailing laws have been
socialized to the relevant units and also been discussed in the Management Committee
meeting, especially for regulations which have significant impact to the operations,
business and strategy of the bank
. Ensuring the bank’s commitments made to
Bank Indonesia has been rectified in timely manner.
LAPORAN TAHUNAN 2010
9
ANNUAL REPORT
triwulanan. Satuan Kerja Kepatuhan juga memastikan
bahwa tindakan
yang memadai
telah dilaksanakan guna mencegah terjadinya risiko
kepatuhan yang
mungkin terjadi
dan mendorong terciptanya budaya kepatuhan
dalam bank. Satuan Kerja Kepatuhan dan petugas UKK juga mengkontrol pelaksanaan
Prinsip Mengenal Nasabah KYC dan aktifitas anti pencucian uang Anti Money
Laundering sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam upaya
meningkatkan pemahaman atas penerapan KYC dan AML,
Satuan Kerja
Kepatuhan akan
terus melakukan sosialisasi kepada unit bisnis
terkait untuk meyakinkan efektifitas tugasnya. Internal audit bank SKAI telah menyusun
rencana audit operasional dan setiap tahun memeriksa semua unit bisnis berdasarkan
jadwal rencana auditnya. Untuk tahun 2010 SKAI telah melakukan
fungsi kerjanya dengan independen dan objektif.
Pada saat melakukan fungsi kerjanya, SKAI telah mengevaluasi efisiensi dan keefektifan
internal kontrol bank dan kepatuhan pada perundangan-undangan yang berlaku dan
peraturan Bank Indonesia. Semua hasil temuan audit telah dilaporkan ke
manajemen kantor cabang dan divisi internal audit kontrol Kantor Pusat dan informasi
rekomendasi audit akan disebarkan ke unit bisnis yang bersangkutan untuk dilakukan
tindakan perbaikan selanjutnya. Internal Audit SKAI juga mengawasi dan
mengikuti kemajuan perkembangan dan perbaikan yang dibuat oleh unit bisnis yang
terlibat. Internal Audit SKAI juga akan melakukan
pemeriksaan tahunan mengenai kecukupan keamanan audit dan pengawasan internal dari
BI-RTGS dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia SKNBI apakah telah mematuhi
peraturan yang berlaku. Setiap 3 tahun, Audit Eksternal Independen
ditunjuk untuk memeriksa keefektifan kinerja dari SKAI termasuk kaji ulang atas fungsi
internal audit atas penggunaan Teknologi Informasi. Pemeriksaan terakhir yaitu pada
bulan Mei 2011 dengan hasil yang cukup memadai.
Sementara itu, untuk laporan eksternal audit tahunan dan persiapan laporan tahunan, bank
telah menunjuk akuntan publik independen yang terdaftar dalam list Bank Indonesia yang
Compliance unit also ensures that appropriate action has been taken to prevent the potential
compliance risks, which may occur and promote the compliance culture within the
bank. Compliance unit has reported their activity
and responsibility to Branch Manager on quarterly basis.
Compliance unit and AML UKK officer are also in control of Know Your Customer and
Anti-Money Laundering
implementation pursuant to regulation. In the effort to better
understanding for implementation of KYC and AML, the compliance unit would
continuously perform socialization to relevant business unit ensuring effectiveness of duty.
Banks’ Internal audit SKAI has already arranged the operational audit plan and has
annually reviewed to all business units according to its audit-planning schedule.
For year 2011, the bank’s SKAI has performed its function independently and
objectively. In performing its audit function, SKAI has
conducted and evaluated toward the efficiency and effectiveness of the bank’s internal
control and compliance to the prevailing laws and Bank Indonesia regulations.
All audit findings have been reported to branch management and internal audit control
and division – Head Office and disseminate its audit recommendation to the
business unit concerned for further action to be taken.
Internal audit SKAI has also monitored and followed up the progress development and
improvement made
by business
units involved.
Internal audit SKAI has also performed annual review on the adequacy of security
audit and internal review for BI-RTGS and National Clearing System SKNBI in order to
be in compliance with the regulation. Every 3 three years, an Independent
External ReviewerAuditor is appointed to review the effectiveness of SKAI work
performance including review on internal audit function on Iformation Techonogy use.
The last review was in May 2011 with satisfactory result.
Meanwhile,
for annual
external audit
performance and preparing financial report, bank has appointed independent public
accountant that registered under Bank Indonesia’s approved list to conduct an audit.
The assignment of audit work to public