Salary ratio AnnualReport Jakarta 2011(PartI)

LAPORAN TAHUNAN 2010 14 ANNUAL REPORT Nihil  Rasio gaji Direksi dan karyawan teringgi = 3 : 1 5 Pertemuan Dewan Komisaris Karena Bangkok Bank Cabang Jakarta tidak mempunyai Dewan Komisaris di Kantor Cabang, oleh karena itu tidak ada pertemuan Dewan Komisaris yang diadakan di kantor cabang Jakarta. 6 Penyimpangan Internal Bank tidak memiliki penyimpangan internal selama tahun 2011 dan 2010. Bank dalam menjalankan usahanya selalu memperhatikan asas kehati-hatian prudential banking. 7 Permasahan Kasus Hukum Selama tahun 2011 tidak terdapat kasus hukum yang muncul, namun bank masih mempunyai 1 satu kasus perdata dari tahun sebelumnya. Kasus tersebut masih di Pengadilan Tinggi dan masih belum ada keputusan. 8 Transaksi yang menyebabkan Benturan Kepentingan Selama tahun 2010, tidak terdapat transaksi yang menyebabkan benturan kepentingan di kantor cabang kami. Bank tidak akan menentukan kondisi khusus untuk transaksi yang berhubungan keterlibatan manajemen. Bank telah membentuk komite kredit untuk mengelola dan memonitor fasilitas kredit yang akan dan telah diberikan kepada debitur and tidak ada otorisasi dilakukan sendiri dalam pemberian fasiltias kredit. Bank telah menerapkan praktek yang baik yaitu meminta otorisasi dua tingkat untuk semua transaksi dan juga dalam pemisahan tugas. 9 Pembelian kembali saham dan pembelian kembali obligasi Selama tahun 2010, bank tidak mempunyai transaksi untuk pembelian kembali saham dan pembelian kembali obligasi. 10 Pemberian Dana kepada Aktivitas Politik dan Sosial Selama 2011, bank tidak menyediakan pemberian dana bagi aktivitas sosial dan juga tidak memberikan sumbangan ke aktivitas politik.

II. Penilaian Good Corporate Governance Bank

Penilaian Good Corporate Governance Bank telah dikaji ulang secara periodik dan dinilai setidaknya salary ratio = None  The highest salary of Director and Employee ratio = 3 : 1

6. Board of Commissioners meetings

Bangkok Bank, Jakarta branch does not have Board of Commissioner in the branch, therefore there was no Board of Commissioners meetings were held in Jakarta branch office.

7. Internal Fraud

Bank has no internal fraud during 2011 and 2010. The Bank is always excerted effort ensuring full attention to prudential banking.

8. Legal matters

During 2010 there was no legal case occurs, however, the bank still has 1 one outstanding civil case from previous year. The case still on the Supreme Court and there is no decision yet for the case.

9. Transaction that pose conflict of interest

During 2011, there was no transaction that poses conflict of interest that occurs in our branch. Bank will not prescribe special condition for connected transaction in favors of management involved. The credit committee has been formed to manage and monitor the credit facilities will be given and already given to borrower and there shall be no single authority in granting credit facilities. Bank has implemented good practices for dual control authorization level requirement on any transactions as well as segregation of task.

10. Buy back shares and buy back bonds

During 2011, the bank does not have any transaction for buy back shares and buy back bonds.

11. Fund provision to social and political activities.

During 2011, the bank does not have provided fund provision to social activity and there was also no donation to political activity.

II. Good Corporate Governance Self – assessment

Good Corporate Governance self-assessment has been periodically reviewed and assessed at least LAPORAN TAHUNAN 2010 15 ANNUAL REPORT setiap tahun. Hasil penilaian good corporate governance bank merupakan bagian terintegrasi dari laporan penerapan good corporate governance. Hasi penilaian bank didasarkan pada prinsip good corporate governance yang terdiri dari transparansi, akuntabilitas, pertanggung jawaban, independen dan keadilan. Di bawah ini merupakan ringkasan perhitungan komposit dari penilaian good corporate governance Bank:  Kinerja Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dinilai dengan peringkat 2 dan skor 0.200, karena merupakan kantor cabang dari bank asing, dimana fungsi pengawasan untuk Kantor Cabang Jakarta telah dilakukan di bawah kontrol International Banking Group IBG Kantor Pusat dan setiap 3 bulan sekali laporan fungsi pengawasan untuk fungsi Dewan Komisaris telah diserahkan ke Kantor Cabang Jakarta lewat IBG.  Kinerja Tugas dan Tanggung Jawab dari Dewan Direksi dinilai dengan peringkat 3 dan skor 0.600, karena merupakan kantor cabang dari bank asing dimana manajemen kantor cabang Jakarta dianggap menggantikan tugas dan tanggung jawab dari Dewan Direksi sedangkan tugas dari manajemen kantor cabang sendiri adalah menyelenggarakan dan menyetujui aktivitas operasional bisnis sehari-hari termasuk di dalamnya strategi bank. Bagaimanapun, pengawasan manajemen perlu ditingkatkan dalam hal kontrol atas risiko kredit dan risiko operasional.  Komite-komite dinilai dengan peringkat 2 dan skor 0.200, hal ini karena merupakan kantor cabang dari bank asing, yang tugas dan fungsi pengawasan dari Komite-komite telah dilakukan di bawah kontrol International Banking Group IBG Kantor Pusat dan setiap 3 bulan sekali laporan pengawasannya telah dikirimkan ke Kantor Cabang Jakarta.  Benturan kepentingan dinilai dengan peringkat 2 dan skor 0.200, karena ketentuan mengenai Benturan Kepentingan tertuang dalam pedoman kebijakan bank dan code of conduct serta telah dilaksanakan. Tidak ada otorisasi sendiri dilakukan dalam pemberian pinjaman kredit. Prinsip dual-control dan level otorisasi diperlukan pada setiap transaksi yang dibuat.  Fungsi Kepatuhan dinilai dengan peringkat 3 dan skor 0.150, hal ini karena semua peraturan Bank Indonesia dan perundangan yang berlaku telah disosialisasikan kepada unit terkait dan dibahas dalam rapat komite manajemen terutama yang memiliki dampak terhadap once a year. The self-assessment result of good corporate governance is an integral part of good corporate governance implementation report. This self-assessment result has evaluated performance of good corporate governance principles, which consist of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness at the bank. Below is the summary of composite score calculation of good corporate governance self- assessment:  Performance of duties and responsibilities of Board of Commissioners with rating of 2 and score 0.200, because as a foreign bank branch office, oversight role and function of Jakarta branch performance has been done under International Banking Group IBG, Head Office and every quarter the oversight role and function performance of Board of Commissioners has already submitted to Jakarta branch through IBG.  Performance of duties and responsibilities of Board of Directors with rating of 3 and score 0.600, because as a foreign bank branch office, Jakarta branch management assumes replacing of duties and responsibilities of Board of Directors and the duties of branch management is performing and approving daily business operation activities including the bank strategy. However, the management oversight should be increased in term of control on credit risk and operational risk.  Committees with rating of 2 and score 0.200, because as a foreign bank branch office, the oversight role and function of Committee for Jakarta branch performance has been done under International Banking Group IBG, Head Office and the quarterly oversight report has already sent to the branch.  Conflict of interest with rating of 2 and score 0.200, because the rules of conflict of interest has been incorporated in bank wide rules and code of conduct as well as it has been enforced. There shall no single authority in granting credit facilities. Dual control principle and authorization level are required for transaction made  Compliance function with rating of 3 and score 0.150, because all Bank Indonesia regulations and prevailing laws have been socialized to the relevant units and it has also been discussed in the management committee meeting especially for regulations which have