LAPORAN TAHUNAN 2010
11
ANNUAL REPORT
1.5 Prinsip Kehati-hatian dalam Pemberian Kredit kepada Pihak-Terkait dan Grup
Debitur Besar. Bank tidak diperbolehkan masuk ke dalam
suatu kondisi atau perjanjian dimana bank diharuskan memberikan dana yang melanggar
BMPK Batas Minimum Pemberian Kredit dan batas pemberian fasilitas kredit.
Berdasarkan
Peraturan Bank
Indonesia pemberian kredit kepada pihak-terkait dan
atau kelompok debitur besar masing-masing tidak boleh melebihi 10 dan 25 dari modal
bank. Tidak ada pelanggaran BMPK kepada kelompok debitur besar dan pihak-terkait.
Semua keputusan pemberian kredit harus disetujui oleh komite kredit yang para
anggotanya akan memeriksa dan memberi komentar atas masalah yang ada di aplikasi
kredit. Bank telah mengkinikan internal limit guna
memonitor terjadinya pelampauan BMPK. Selama penilaian aplikasi kredit, account
officer harus memeriksa latar belakang profil perusahaan dan manajemennya, dan juga
informasi yang relevan menurut faktor-faktor yang diperhitungkan mengenai pihak-terkait
dan grup debitur. Per tanggal 31 Desember 2011, saldo
pemberian kredit dalam jutaan rupiah: a. Pihak-terkait : Rp. Nihil
b. Debitur Inti:
- Individual Rp. 2.362.897 - Grup Rp. 2.598.335
1,6 Rencana Strategi Bisnis Bank
Rencana bisnis bank disiapkan dengan mempertimbangkan
faktor internal
dan eksternal dan prinsip kehati-hatian bank.
Untuk faktor internal, pada saat rencana bisnis dibuat melibatkan semua unit bisnis terkait
sehingga akan sejalan dengan rencana kerja dari setiap unit bisnis terkait.
Sedangkan
faktor eksternal,
indikator ekonomi mikro dan makro akan secara ketat
dimonitor seperti tingkat inflasi, nilai tukar dan suku bunga indikasi dari Bank Indonesia.
Pada saat menyiapkan rencana bisnis, Bangkok
Bank kantor
cabang Jakarta
memfokuskan hubungan ke sektor nasabah korporasi. Bank akan terus terlibat dalam
pembiayaan pabrikasi yang menciptakan lapangan kerja dan kepatuhan terhadap ramah
lingkungan.
Investasi komoditi
dalam mempromosikan sektor agro bisnis seperti
1.5 Prudential principles in fund provision to
Related-parties and in Large-exposures .
The bank is prohibited to enter into condition or agreement that obligate bank to provide
fund, which will violate the LLL and credit facility limit granted.
Fund provision to Related- party and or in Large- exposures are in accordance with Bank
Indonesia regulation, which the Legal Lending Limit for related-party and in large
exposure not exceed 10 and 25 , respectively of the bank capital. There was no
breach on the Legal Lending Limit for large exposures and Related- party.
Any credit decision made must be approved by Loan committee meeting and member of
Loan committee will review and comment on the credit application on certain issues.
Bank has updated the internal limit for monitoring the LLL impelemtation.
During the credit application assessment, account officer must check on the back-
ground of
the company
profile and
management, as well as relevant information according to factors counted as related party
and or group borrower. As of December 31, 2011 the outstanding
balance of in million of Rupiah: a. Related- party
Rp. None b. Core debtor :
- Individual Rp 2,362,897
- Group Rp 2,598,335
1.6 Bank’s strategic business plan
Bank business plan is prepared by considering internal and external factors as well as prudent
banking principles. For internal factor, in making business plan projected that involving
all units concerned, so it will be running in- line with working plan of each unit involved.
For external factor, the micro and macro economic indicators will be closely monitored
such as inflation, foreign exchange and Bank Indonesia indicative rates.
In preparing the business plan, Bangkok Bank, Jakarta branch focuses on relationship
with corporate customers sectors. The bank will continue involving in manufacturing that
create employment and complying to the environment. Commodities investment in
promoting agricultural sectors such as cocoa, oil palm, sugar and coconut processing are
given priority. The oil and gas services related
LAPORAN TAHUNAN 2010
12
ANNUAL REPORT
kakao, kelapa sawit, gula dan prosesing kelapa merupakan juga hal yang mendapat
prioritas. Juga akan mempertimbangkan service terkait bisnis minyak dan gas,
chemical and konstruksi. Kami menawarkan strategi bersaing yang mencakup di dalamnya
peningkatan pelayanan kepada nasabah, proses dan sistem operasi serta target dari unit
bisnis kami. Bank juga menawarkan Suku Bunga Dasar Kredit SBDK yang kompetitif
kepada debitur. Setiap kwartal, komite manajemen akan
mengkaji ulang antara realisasi
bisnis dibandingkan dengan rencana bisnis bank
guna terus memonitor masalah yang ada yang akan menimbulkan penyimpangan yang
signifikan, untuk
kemudian dicari
penyelesaian dan perbaikannya. Oleh karena itu, rencana bisnis bank
disediakan untuk memberikan dukungan keuangan kepada proyek debitur potensial
yang disesuaikan dengan Peraturan Bank Indonesia serta mempertahankan stabilitas
jangka panjang bank serta pertumbuhan ROA dan ROE.
1.7 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non-
Keuangan Bank telah menyiapkan dan memenuhi semua
laporan sesuai
prosedur seperti
yang ditetapkan
di dalam
peraturan Bank
Indonesia. Bank
menyadari pentingnya
mengkontribusikan informasi ke masyarakat, pemegang saham, dan komunitas. Untuk
masalah ini, Bangkok Bank kantor cabang Jakarta percaya bahwa laporan ke pemegang
saham
seperti disebutkan
diatas akan
meningkatkan nilai organisasi kantor cabang dan akan mempertahankan kestabilan kondisi
keuangan. Bank juga menerbitkan informasi keuangan di
surat kabar lokal dan laporan tahunan bank. Sementara untuk informasi non-keuangan
seperti informasi produk bank, informasi mediasi bank, dan Lembaga Penjamin
Simpanan LPS diumumkan di lobi kantor bank.
Sejak kwartal pertama 2010 bank telah mempunyai website sendiri namun nantinya
akan menggunakan koneksi komunikasi dari homepage
atau website
Kantor Pusat
www.bangkokbank.com untuk menyediakan
informasi secara elektronik ke publik. business , chemicals and constructions would
also be considered. We offered our competitive strategy that includes improving
our customer service, process and operational system as well as performance target for our
business units. Bank also offered competitive Prime Lending Rate SBDK to borrower.
On quarterly basis, management committee will review the actual realization or
achievement and comparing to the bank business plan target in order to monitor the
problems occurs that will cause any big deviation and then to solve and improve the
performance.
Therefore, bank business plan is to provide financial
support to
the prospective
borrower’s project that is in compliant to Bank Indonesia and maintaining bank’s long-
term stability and growth in return on assets ROA and equity ROE
1.7 Financial and Non-financial conditions
transparency. Bank has prepared and complied with all
reports requirement with procedures and coverage as stated in Bank Indonesia
regulation. The bank realizes the importance of
contributing
information to
public, stakeholder and community. In this regard
Bangkok Bank , Jakarta branch believes that its treatment of stakeholders in the previously
mentioned ways will help increase the value of the branch organization and will sustain its
stable financial condition. Bank has also quarterly
published financial information in local newspaper and bank’s
annual report. While, for non- financial information
such as
banking product
information, banking mediation information and Deposit Fund Guarantee LPS have been
announced in the bank’s banking hall. Starting Q1- 2010 report, bank has already
provided website alone by using the linkage communication with Bangkok Bank Head
Office
homepagewebsite www.bangkokbank.com in order to allow
public to electronically access the Bank’s financial and non- financial information.