Produksi Tanaman Pangan Sumber Karbohidrat Produksi Tanaman Pangan Sumber Protein

ditetapkan berdasar banyaknya komoditas yang andalan berdasar koefisien LQ.

4.5.6.1. Produksi Tanaman Pangan Sumber Karbohidrat

Hasil analisis pertumbuhan pangsa wilayah pada komoditas tanaman pangan sumber karbohidrat menunjukkan tidak ada satupun wilayah yang memiliki nilai LQ positif untuk semua komoditasnya. Satu wilayah memiliki paling banyak dua jenis komoditas yang memiliki nilai LQ 1. Sehubungan dengan hal tersebut maka wilayah basis adalah wilayah yang memiliki nilai LQ 1 sebanyak dua komoditas. Oleh karena beras merupakan sumber pangan sumber karbohidrat yang paling penting maka dipilih wilayah yang memiliki LQ 1 untuk komoditas padi sawah dan padi ladang. Berdasar pertimbangan tersebut maka terpilih kecamatan Rawalo. Hasil selengkapnya perhitungan pertumbuhan pangsa wilayah untuk tanaman pangan sumber karbohidrat tercantum dalam Lampiran 31. Hasil analisis menunjukkan bahwa produksi empat jenis tanaman sumber karbohidrat di kecamatan Patikraja dan Purwojati memiliki daya saing yang relatif lebih tinggi dibanding kecamatan lainnya. Kecamatan – kecamatan lain memiliki antara 1 hingga 3 komoditas. Ini menunjukkan bahwa potensi produksi tanaman sumber karbohidrat di kecamatan – kecamatan tersebut relatif lebih baik dibanding dengan kecamatan basis. Dilihat dari jumlah kecamatan dan jumlah serta jenis komoditas yang memiliki daya saing di tiap wilayah nampak bahwa daya saing tanaman bahan pangan sumber karbohidrat di Kabupaten Banyumas relatif baik.

4.5.6.2. Produksi Tanaman Pangan Sumber Protein

Hasil analisis pertumbuhan pangsa wilayah pada tanaman sumber protein terdapat beberapa wilayah yang memiliki nilai LQ 1 untuk semua komoditasnya. Untuk menentukan wilayah basis dipilih wilayah dengan akumulasi nilai LQ yang terbesar. Berdasar pertimbangan tersebut maka wilayah yang terpilih adalah kecamatan Rawalo. Hasil selengkapnya perhitungan pertumbuhan pangsa wilayah untuk tanaman pangan sumber protein tercantum pada Lampiran 32. Hasil analisis menunjukkan bahwa hanya ada dua wilayah yang memiliki daya saing untuk ketiga komoditas tanaman sumber protein, hanya satu wilayah yang memiliki dua komoditas yang memiliki daya saing. Sebagian besar 11 kecamatan hanya memiliki satu komoditas yang berdaya saing. Selain itu terdapat 14 wilayah yang tidak memiliki komoditas yang berdaya saing. Ini mengindikasikan bahwa secra umum daya saing wilayah komoditas tanaman sumber karbohidrat di Kabupaten Banyumas masih relatif rendah.

4.5.6.3. Produksi Daging Ternak Unggas