Produksi Tanaman Pangan Sumber Karbohidrat Produksi Tanaman Pangan Sumber Protein Produksi Daging Ternak Unggas

4.5.3.5. Produksi Daging Ternak Ruminansia

Hasil analisis spesialisasi wilayah menunjukkan tidak ada wilayah kecamatan yang memiliki nilai koefisien spesialisasi wilayah lebih besar atau sama dengan satu. Koefisien spesialisasi wilayah produksi daging ternak ruminansia terbesar adalah 0,727 untuk kecamatan Gumelar dengan dominasi daging kambing. Ini menunjukkan bahwa secara regional tidak ada wilayah kecamatan yang melakukan spesialisasi produksi daging ternak ruminansia. Hasil selengkapnya seperti tersaji pada Lampiran 25.

4.5.4. Analisis Pertumbuhan Regional

4.5.4.1. Produksi Tanaman Pangan Sumber Karbohidrat

Hasil analisis pertumbuhan regional tanaman pangan sumber karbohidrat berdasar jenisnya di tingkat kabupaten menunjukkan bahwa tanaman padi sawah mengalami penurunan. Komoditas lain padi ladang, jagung dan ubi kayu mengalami kenaikan sebagaimana Tabel 8. Tabel 8. Pertumbuhan Regional Komoditas Tanaman Pangan Sumber Karbohidrat Periode 2002 – 2006. No. Jenis Komoditas Koefisien Pertumbuhan Regional 1 Padi sawah -0,0917 2 Padi ladang 0,276 3 Jagung 0,265 4 Ubi kayu 0,061 Penyebab utama penurunan pertumbuhan regional padi sawah adalah karena penurunan luas panen. Penurunan luas panen terjadi karena beberapa faktor diantaranya adalah: kekeringan dan serangan hama penyakit tanaman padi, alih fungsi lahan sawah ke peruntukan lainnya, berkurangnya sumber air irigasi sehingga lahan sawah tidak dapat dibudidaya padi sistem sawah.

4.5.4.2. Produksi Tanaman Pangan Sumber Protein

Hasil analisis pertumbuhan regional tanaman pangan sumber protein berdasar jenisnya di tingkat kabupaten menunjukkan adanya sedikit penurunan sebagaimana Tabel 9. Tabel 9. Pertumbuhan Regional Komoditas Tanaman Pangan Sumber Protein Periode 2002–2006. No. Jenis Komoditas Koefisien Pertumbuhan Regional 1 Kedele -0,025 2 Kacang Tanah -0,043 3 Kacang hijau -0,043 Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan produktivitas tanaman.

4.5.4.3. Produksi Daging Ternak Unggas

Hasil analisis pertumbuhan regional menunjukkan bahwa pertumbuhan regional produksi daging ayam kampung dan itik mengalami penurunan. Penurunan yang signifikan terjadi pada produksi daging itik. Pertumbuhan regional ayam pedaging mengalami kenaikan yang relatif tinggi sebagaimana Tabel 10. Tabel 10. Koefisien Pertumbuhan Regional Produksi Daging Unggas No. Jenis Komoditas Koefisien Pertumbuhan Regional 1 Ayam kampung -0,044 2 Ayam pedaging 2,726 3 Itik -0,948 Munculnya wabah virus flu burung telah menyebabkan sebagian besar ayam kampung dan itik yang dipelihara dipekarangan jarang diusahakan. Mernurunnya produksi ayam kampung dan itik membuat permintaan daging unggas beralih ke ayam potong.

4.5.4.4. Produksi Telur