4.5.6.2. Produksi Tanaman Pangan Sumber Protein
Hasil analisis pertumbuhan pangsa wilayah pada tanaman sumber protein terdapat beberapa wilayah yang memiliki
nilai LQ 1 untuk semua komoditasnya. Untuk menentukan wilayah basis dipilih wilayah dengan akumulasi nilai LQ yang
terbesar. Berdasar pertimbangan tersebut maka wilayah yang terpilih adalah kecamatan Rawalo. Hasil selengkapnya perhitungan
pertumbuhan pangsa wilayah untuk tanaman pangan sumber protein tercantum pada Lampiran 32. Hasil analisis menunjukkan
bahwa hanya ada dua wilayah yang memiliki daya saing untuk ketiga komoditas tanaman sumber protein, hanya satu wilayah
yang memiliki dua komoditas yang memiliki daya saing. Sebagian besar 11 kecamatan hanya memiliki satu komoditas
yang berdaya saing. Selain itu terdapat 14 wilayah yang tidak memiliki komoditas yang berdaya saing. Ini mengindikasikan
bahwa secra umum daya saing wilayah komoditas tanaman sumber karbohidrat di Kabupaten Banyumas masih relatif rendah.
4.5.6.3. Produksi Daging Ternak Unggas
Hasil analisis pertumbuhan pangsa wilayah pada komoditas daging ternak unggas terdapat beberapa wilayah yang
memiliki nilai LQ 1 untuk semua komoditasnya. Untuk menentukan wilayah basis dipilih wilayah dengan akumulasi nilai
LQ yang terbesar. Berdasar pertimbangan tersebut maka wilayah yang terpilih adalah kecamatan Sumpiuh. Hasil selengkapnya
perhitungan pertumbuhan pangsa wilayah untuk komoditas daging ternak unggas tercantum dalam Lampiran 33.
Hasil analisis menunjukkan bhwa hanya ada satu wilayah yang memiliki tiga
komoditas daging ternak unggas yang berdaya saing, satu wilayah yang memiliki dua komoditas berdaya saing. Sebagian besar
wilayah 13 kecamatan memiliki hanya satu komoditas yang berdaya saing dan ada 12 wilayah yang tidak memiliki komoditas
daging ternak unggas yang berdaya saing. Secara umum dapat dikatakan bahwa daya saing sebagian besar wilayah produksi
daging ternak unggas di kabupaten Banyumas masih tidak begitu baik.
4.5.6.4. Produksi Telur
Hasil analisis pertumbuhan pangsa wilayah pada komoditas telur terdapat beberapa wilayah yang memiliki nilai
LQ 1 untuk semua komoditasnya. Untuk menentukan wilayah basis dipilih wilayah dengan akumulasi nilai LQ yang terbesar.
Berdasar pertimbangan tersebut maka wilayah yang terpilih adalah kecamatan Sumbang. Hasil selengkapnya perhitungan
pertumbuhan pangsa wilayah untuk komoditas telur tercantum dalam Lampiran 34.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat cukup banyak wilayah 5 kecamatan yang memiliki daya saing
pada ketiga jenis komoditas telur, 11 wilayah dengan dua komoditas berdaya saing dan 7 wilayah dengan satu komoditi
berdaya saing, serta 3 wilayah yang tidak memiliki komoditas telur berdaya saing. Hasil ini mengindikasikan bahwa daya saing
wilayah produksi telur di Kabupaten Banyumas masih relatif baik.
4.5.6.5. Produksi Daging Ternak Ruminansia
Hasil analisis pertumbuhan pangsa wilayah pada komoditas ternak ruminansia terdapat beberapa wilayah yang
memiliki nilai LQ 1 untuk semua komoditasnya. Untuk
menentukan wilayah basis dipilih wilayah dengan akumulasi nilai LQ yang terbesar. Berdasar pertimbangan tersebut maka wilayah
yang terpilih adalah kecamatan Ajibarang. Hasil selengkapnya perhitungan pertumbuhan pangsa wilayah untuk komoditas daging
ternak besar tercantum dalam Lampiran 35. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 3 wilayah dengan tiga komoditas
ternak besar yang berdaya saing, 11 wilayah dengan dua komoditas yang berdaya saing, 11 wilayah dengan satu
komoditas yang berdaya saing dan dua wilayah yang tidak memiliki komoditas berdaya saing. Dua wilayah tanpa komoditas
ternak besar berdaya saing adalah kecamtan kota. Hasil ini mnegindikasikan bahwa wilayah produksi daging ternak besar di
kabupaten banyumas relatif baik.
4.5.7. Analisis Pertumbuhan Bersih