Metode Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian dilakukan dengan teknik observasi kunjungan. Observasi dilakukan dengan cara mengunjungi: lembaga-lembaga Pemerintah yang mendokumentasikan kegiatan pembangunan bidang pertanian. Data diperoleh dari dokumentasi yang tersedia dan hasil wawancara dengan pejabatpetugasindividu yang menangani permasalahan yang relevan dengan tujuan penelitian ini. Analisis penelitian dilakukan dengan memanfaatkan data sekunder yang tersedia di Badan Pusat Statistik, Bappeda, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Banyumas, Badan Ketahanan Pangan Propinsi Jawa Tengah. Kegiatan penelitian terdiri dari kegiatan–kegiatan: observasi pada lembaga–lembaga terkait, pengumpulan data, kompilasi dan analisis data.

3.3. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Banyumas. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa Kabupaten Banyumas sebagai wilayah yang mempunyai potensi sumber daya alam yang mampu mendukung sistem ketahanan pangan regional kabupaten khususnya dan Jawa Tengah umumnya. Penelitian ini dilaksanakan selama periode April 2008 hingga Juli 2008.

3.4. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel

1. Ketahanan pangan adalah keadaan tercukupinya kebutuhan pangan masyarakat suatu daerah dari produksi pangan di daerah tersebut. 2. Produk tanaman pangan: adalah jumlah produk yang dihasilkan dari suatu komoditi. Komoditas yang diteliti dibagi menjadi lima kelompok yaitu: i. Kelompok komoditas sumber karbohidrat: padi, jagung, dan ketela pohon. ii. Kelompok komoditas sumber protein nabati: kedele, kacang hijau dan kacang tanah. iii. Kelompok komoditas sumber protein hewani yang bersumber dari telur ayam kampung, ayam ras dan itik. iv. Kelompok komoditas sumber protein hewani yang bersumber dari daging unggas ayam kampung, ayam pedaging broiler, itik v. Kelompok komoditas sumber protein hewani yang bersumber dari ternak ruminansia sapi, kerbau, kambing, domba. 3. Produksi: produksi total berasal dari komponen produktivitas lahan rata-rata dan luas panen. Besaran tersebut digunakan untuk mengetahui kemampuan suatu daerah dalam memproduksi suatu komoditi. Jumlah produk diukur dalam satuan kwintal. 4. Luas panen tanaman pangan. Luas panen adalah luas pertanaman yang menghasilkan tanaman pangan pada tahun tertentu. Luas diukur dalam satuan hektar Ha. 5. Komoditas basis pangan. Komoditas basis pangan adalah hasil komoditas pangan yang dihasilkan dimana jumlah produksi melebihi kebutuhan masyarakat dalam suatu wilayah kecamatan tertentu. Secara potensial kelebihan produksi tersebut dapat di perdagangkan ke wilayah lain. 6. Komoditas non basis pangan. Komoditas non basis pangan adalah hasil komoditas pangan dimana jumlah produk yang dihasilkan hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah produksi tersebut. 7. Potensi pangan adalah suatu jenis komoditas pangan yang memiliki keunggulan, terutama dari kemampuannya dalam menghasilkan produk aspek kuantitas dan kualitas secara efisien sumberdaya yang digunakan sedikit namun hasil yang diperoleh banyak dan berkualitas.

3.5. Jenis dan Sumber Data