Tabel 7. Data Keluarga Miskin di Kabupaten Banyumas Berdasarkan Kriteria Keluarga Sejahtera Tahun 2004-2006
Keluarga miskin Tahun
Jumlah keluarga unit
Pra sejahtera unit
Sejahtera I unit
Jumlah unit Persentase
2004 240.148 109.433
88.556 197.989
47,10 2005 427.150
111.240 99.265
210.505 49,30
2006 433.890 116.777
91.443 208.220
48,00 Sumber: Badan Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten
Banyumas, 2006
Presentase jumlah keluarga miskin di Kabupaten Banyumas tidak mengalami perubahan berarti dalam kurun waktu tiga tahun. Hal ini
menandakan dinamika yang statis dari tingkat kesejahteraan keluarga. Jumlah keluarga setiap tahunnya selalu bertambah, tetapi penambahan
keluarga ini diikuti oleh proporsi keluarga miskin yang cenderung tidak berubah.
4.3. Produksi Pangan di Tingkat Wilayah Kecamatan
Beberapa jenis komoditas pangan penting yang banyak diusahakan diantaranya adalah : tanaman sumber karbohidrat, tanaman sumber protein,
daging ternak unggas, telur dan daging ternak besar. Perkembangan produksi dari tiap kelompok pangan tersebut adalah sebagai berikut :
4.3.1. Produksi Pangan Sumber Karbohidrat
Tingkat produksi tanaman pangan penting pada tiap wilayah kecamatan seperti tersaji pada lampiran 1.
Dari tabel tersebut nampak bahwa padi lahan sawah merupakan komoditi yang sangat potensial di Kabupaten Banyumas.
Wilayah produksi relatif merata hampir di semua wilayah kecamatan. Komoditas lain yang tingkat produksinya relatif tinggi adalah ubi kayu.
Komoditi ini wilayah produksi relatif terkonsentrasi di 9 kecamatan dengan produksi rata – rata di atas 10.000 ton.
4.3.2. Produksi Tanaman Pangan Sumber Protein
Komoditas sumber protein yang banyak diusahakan adalah : kedele, kacang tanah dan kacang hijau. Produksi tiap komoditi di masing –
masing wilayah seperti tersaji pada Lampiran 2 . Dari tabel tersebut nampak bahwa tingkat produksi komoditas
pangan sumber protein masih relatif rendah. Produksi kedele tertinggi di kecamatan Purwojati pada tahun 2006 hanya mencapai 987 ton, produksi
kacang tanah tertinggi hanya 905 ton di kecamanatan Somagede dan produksi kacang hijau tertinggi hanya 328 ton di kecamatan Purwojati.
Tanaman sumber protein nabati ini umumnya di tanam di lahan kering terutama kacang tanah, untuk kedelai dan kacang hijau ditanam pada
lahan sawah pada akhir musim penghujan, oleh karena itu produksinya sangat tergantung ketersediaan air pada musim tersebut.
4.3.3. Produksi Daging Ternak Unggas ton
Produksi ayam kampung realtif merata hampir di semua wilayah, namun dalam jumlah yang relatif sedikit, demikian pula untuk itik.
Untuk ayam pedaging nampak bahwa tingkat produksinya pada tahun 2006 relatif tinggi. Data selengkapnya seperti tersaji pada Lampiran 3 .
Munculnya wabah virus flu burung menjadi salah satu sebab keengganan masyarakat untuk memelihara ayam kampung di kandang
pekarangan. Sementara itu pemeliharaan ayam ras dengan lokasi kandang berjauhan dengan pemukiman mulai tumbuh pesat.
4.3.4. Produksi Sumber Protein Telur