Pembelajaran Menulis Cerpen Uraian Materi
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional H 17
Cerita pendek cerpen ialah bentuk prosa fiktif naratif yang waktu pembacaannya sangat singkat serta mengandung konflik dramatik. Unsur
cerita dalam cerpen berpusat pada satu peristiwa pokok, sehingga jumlah dan pengembangan pelaku juga terbatas. Keseluruhan cerita dalam cerpen
memberi kesan tunggal karena menggunakan alur tunggal. Unsur-unsur intrinsik cerpen sebagai bagian dari cerita rekaan, yakni: 1
tema, 2 alur, 3 penokohan dan perwatakan, 4 latar, 5 sudut pAndang atau point of view, 6 amanat dan dialog. Pada hakikatnya penguasaan unsur
intrinsik merupakan kemampuan atau kesanggupan seseorang dalam memahami, menguasai, menjelaskan, menemukan unsur pembangun cerita
pendek yang meliputi: 1 tema, 2 penokohan, 3 plot dan alur, 4 latar atau setting, 5 sudut pAndang atau point of view, 6 gaya, 7 amanat,
Tema merupakan gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya. Tema menjadi pengembangan seluruh cerita, sehingga bersifat menjiwai
keseluruhan cerita. Tema biasanya bertolak dari kehidupan berupa peristiwa nyata
atau berupa
imajinasi. Tema
karya sastra
letaknya tersembunyitersirat, harus dicari sendiri oleh pembaca dari seluruh teks
karya tersebut. Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan keadaan lahir
maupun batin seseorang atau pelaku. Berubah tidaknya sifat tokoh, dibahas dalam penokohan. Karena cerpen pada dasarnya adalah menceritakan
manusia dalam berhubungan dengan lingkungannya, maka setiap tokoh dalam cerita akan memiliki watak yang dengan tokoh lainnya. Melalui
karakter tokoh cerita, pembaca dapat mengikuti jalan cerita, sehingga maksud cerita akan menjadi lebih jelas.
Istilah tokoh merujuk pada orang atau pelaku cerita. Watak, perwatakan, dan karakter, merujuk pada sifat dan sikap para tokoh. Watak mencakup tabiat,
sifat, serta kepribadian. Plot dan alur cerita sering dianggap sama, padahal keduanya berbeda. Alur
berupa deretan peristiwa secara kronologis dan bersifat logis. Adapun plot merupakan rangkaian cerita yang saling berkaitan dan bersifat kualitas atau
sebab akibat, sesuai dengan apa yang dialami oleh pelaku cerita.
18 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional H
Pengembangan plot ditentukan oleh tiga faktor esensial, yaitu: peristiwa, konflik, dan klimaks.
Setting atau latar adalah tempat yang melingkungi pelaku atau tempat terjadinya peristiwa. Tempat tersebut berhubungan pula dengan hal-hal yang
ada di sekitarnya termasuk alat-alat atau benda-benda yang berhubungan dengan tempat terjadinya peristiwa, waktu, budaya, iklim atau suasana dan
periode sejarah. Sudut pandang atau point of view adalah dimensi pAndangan yang
dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi
kepada pembaca. Pada hakikatnya pembagian jenis sudut pAndang mempunyai kesamaan, yakni: 1 pengarang sebagai aku gaya akuan,
dalam hal ini ia dapat bertindak sebagai omnicient serba tahu dan dapat juga sebagai limited terbatas, 2 pengarang sebagai orang ketiga gaya diaan,
dalam hal ini dapat bertindak sebagai omniscient serba tahu dan dapat juga dapat bertindak limited terbatas, 3 point of view gabungan, artinya
pengarang menggunakan gabungan dari gaya bercerita pertama dan kedua. Gaya dapat diartikan sebagai gaya pengarang dalam bercerita atau gaya
bahasa yang digunakan pengarang dalam karyanya. Gaya bahasa adalah ekspresi personal keseluruhan respons pengarang terhadap peristiwa-
peristiwa melalui media bahasa seperti: jenis bahasa yang digunakan, kata- katanya, sifat atau ciri khas imajinasi, struktur, dan irama kalimat-kalimatnya,
termasuk di dalamnya pilihan kata, majas, sarana retorik, bentuk kalimat, bentuk paragraf, serta setiap pemakaian aspek bahasa oleh pengarang.
Amanat adalah gagasan yang mendasari karya sastra, atau pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Pengarang melalui karyanya tidak
sekadar ingin memgungkapkan gagasannya tetapi juga mempunyai maksud atau pesan tertentu yang ingin disampaikan kepada pembaca. Amanat
mencerminkan pAndangan hidup pengarang yang bersangkutan, pAndangan tentang nilai-nilai kebenaran dan berbagai hal yang ingin disampaikan
pengarang kepada pembaca.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional H 19
Novel atau cerita rekaan adalah satu genre sastra yang dibangun oleh struktur pembangun karya sastra yang secara fungsional memiliki keterjalinan
ceritanya, untuk membangun totalitas makna dengan media bahasa sebagai penyampai gagasan pengarang tentang hidup dan seluk-beluk kehidupan
manusia. Dengan kata lain, novel adalah sebuah karya prosa fiksi yang bersifat naratif, biasanya berbentuk cerita.
Unsur intrinsik novel sama dengan unsur intrinsik cerpen, karena keduanya merupakan genre prosa. Unsur intrinsik novel terdiri atas: 1 tema, 2
amanat, 3 plot dan alur, 4 settinglatar, 5 tokoh, 6 sudut pAndangan, 8 perwatakan
– penokohan, dan 9 suspense.