Menulis Prosa Indonesia Uraian Materi

Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional H 13 kepada masing-masing siswa akan memulai dari peristiwa mana, yang penting dasar cerita mereka sesuai dengan konflik yang mereka dialogkan. Teknik Kenangan Lama merupakan teknik menulis prosa dengan melibatkan memori kenangan yang paling berkesan dalam diri siswa. Kemampuan menggali sesuatu yang pernah dialami dan keterampilan meramu konflik menjadi sebuah alur yang runtut, merupakan satu modal besar bagi siswa. Teknik Dia yang Malang merupakan teknik menulis prosa dengan menceritakan teman, sahabat, atau orang lain yang mengalami peristiwa tragis atau mengenaskan. Dalam teknik ini pigura cerita merupakan satu bagian yang menarik untuk masuk ke inti cerita. Maksudnya, sebelum ke inti kemalangan, rangkaian alur diawali peristiwa pertemuan dengan tokoh yang malang. Kemudian dia menceritakan, dan setelah itu mengakhiri dengan peristiwa perpisahan menggunakan latar yang sama saat pertemuan pertama. Jadi akhir cerita berlatar sama dengan latar pertemuan. Teknik Reportase merupakan teknik ulasan dari peristiwa yang dilihat, baik peristiwa dalam perjalanan maupun peristiwa berdasarkan pengalaman. Objek tempat dan konflik menjadi dasar untuk mengembangkannya menjadi sebuah tulisan prosa.

D. Aktivitas Pembelajaran

Tahap 1. Persiapan Pembedahan Materi Mengapresiasi Karya Sastra secara Reseptif dan Produktif. Langkah-langkah: Pembentukan Kelompok 1. Peserta membentuk 4 empat kelompok, yaitu: 2 kelompok membahas teori prosa dan genre prosa, 2 kelompok lain membahas unsur intrinsik- ekstrinsik prosa dan langkah-langkah menulis prosa. 2. Setiap kelompok diberi nama kelompok A, B, C, D sebagai kelompok asal. 3. Setiap anggota kelompok asal diberi kode A1, A2, A3, sampai A10; B1, B2, B3, sampai B10, dan seterusnya. 14 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional H 4. Setiap anggota dengan kode yang sama, misalnya A1 dan B1 berkumpul menjadi kelompok ahli, sehingga terbentuk 4 empat kelompok ahli. 5. Setiap kelompok ahli yang terbentuk diundi dan diberi nama sesuai dengan nama materi yang akan dibahas, yakni kelompok ahli teori dan genre prosa, serta kelompok ahli materi unsur intrinsik dan ekstrinsik prosa. Pelaksanaan Pembedahan Materi Mengapresiasi Karya Sastra Setiap anggota dalam kelompok ahli membedah materi yang menjadi tanggung jawabnya. Ketika proses pembedahan, setiap anggota kelompok secara aktif mengisi LK-01, LK-02, LK03 dan LK 04 pada modul pelatihan masing-masing. Penguatan oleh Guru Langkah-langkah menulis prosa pada masing-masing materi pada setiap LK peserta. Tahap 2. Sharing Hasil Pembedahan Langkah-langkah: Kelompok ahli kembali ke kelompok asal 1. Setiap anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal, sehingga kembali membentuk tiga kelompok dengan keahlian yang berbeda-beda. Kelompok ahli berbagi ilmu ke kelompok asal 2. Setiap anggota kelompok ahli, secara bergantian, menyampaikansharing keahliannya tentang bab yang dibedah kepada anggota kelompok asal yang lain, didampingi oleh fasilitator. Setiap anggota asal melengkapi LK-LK yang sama dari bab yang di-sharing oleh kelompok ahli. Tahap 3. Diskusi Hasil Pembedahan Langkah-langkah: 1. Guru memimpin peserta untuk melakukan energizer 2. Guru dan siswa mendiskusikan berbagai hal tentang bab-bab yang dibedah. 3. Guru memberi penguatan. Tahap 4: Mengerjakan Tugas individu