LatihanTugasKasus Indonesia SMP Modul_KK_H_Profesional-1
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional H 73
PENUTUP
Dengan tuntasnya mempelajari materi dalam modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP grade 8 ini, Anda diharapkan tidak lagi terhambat pada
pengembangan pembelajaran efektif di kelas, apalagi materi tersebut tidak bisa hindari. Guru sepatutnya mendapatkan pemahaman terhadap kompetensi
pedagogik dan profesional dengan komposisi yang ideal, merupakan sesuatu yang sangat penting dan tidak bisa dilewatkan pada setiap pertemuan.
Materi yang dipaparkan dalam kegiatan pembelajaran ini diharapkan dapat diterima dengan baik; menambah wawasan bagi Anda, sehingga berimplikasi
pada pembelajaran efektif di dalam kelas. Materi yang disajikan masih bersifat umum, tetapi materi tentang apresiasi sastra ini dapat Anda dikembangkan lagi,
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan Anda sampaikan kepada para siswa.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional H 75
DAFTAR PUSTAKA
Anirun, Suyatna. 1979. Teknik Pemeranan. Diktat. Bandung: Studiklub Teater: Bandung.
Atmojo, Kemala. 1992. Saya selalu Takut. Wawancara dengan Arifin C. Noer. Matra. No. 71.
Aminuddin. 2002. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Jakarta: BNSP
Depdiknas, 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia untuk Sekolah
Menengah Pertama . Jakarta: Depdiknas. Hadimadja, Aoh K. 1972. Aliran Klasik, Romantik, dan Realisma. Jakarta:
Pustaka Jaya. Harris Effendi Thahar. Kiat Menulis Cerita pendek. 1999. Bandung: Angkasa
https:sofiamafaza.wordpress.com20121102menulis-prosa Ismail, Taufiq. 2000. Tentang Cerita Anak-anak dan Karya Sastra sebagai
Bahan Ajar di Sekolah SD, SLTP, SLA: sebuah pembicaraan pendahuluan.
Jassin, H.B. 1981. Tifa Penyair dan Daerahnya. Jakarta: Gunung Agung. Luxemburg, Jan Van dkk, 1986. Pengantar Ilmu Sastra Terjemahan Dick
Hartoko. Jakarta: Gramedia. Moody, H.L.B. 1971. The Teaching of Literature. London: Longman Group
LTD. Padmodarmaya, Pramana. 1990. Pendidikan Seni Teater Buku Guru Sekolah
Dasar. Jakarta: Depdikbud. Rahmanto, B. 1988. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius.
Rendra. 1982. Tentang Bermain Drama. Jakarta: Pustaka Jaya. Rusyana, Yus. 1982. Metode Pengajaran Sastra. Bandung : Gunung Larang.
_________. 1996. Peristiwa Teater. Bandung: Institut Teknologi Bandung. _________. Tanpa Tahun. “Analisis Naskah Drama.” Kertas Kerja.
Soelarto, B. 1985. Lima Drama. Jakarta: Gunung Agung.
76 Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional H
Stanislavski. 1980. Persiapan Seorang Aktor. Terjemahan Asrul Sani. Jakarta: Pustaka Jaya.
Sudjiman, Panuti. Peny. 1986. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Gramedia. Sumiyadi. 1992. “Drama sebagai Seni Sastra dan Pertunjukan” dalam Mimbar
Pendidikan Bahasa dan Seni No. XVIII. Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta:
Pustaka Jaya. Tim Penyusun Kamus. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Gramedia. Wellek, Rene dan Austin Warren. 1989. Teori Kesusastraan Terjemahan
Melani Budianta. Jakarta: Gramedia. Zaidan, Abdul Razak. 2000. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka
https:sofiamafaza.wordpress.com20121102menulis-prosa http:siti-lailatus.blogspot.co.id201212apresiasi-puisi-ws-rendra-
berjudul.htm