24
sampel menjadi rapuh. Simplisia diblender dan ditimbang beratnya sebagai berat kering. Diperoleh serbuk kering simplisia sebanyak 910 g dan dimasukkan ke
dalam kantong plastik, diberi etiket dan disimpan.
3.4.3 Pembuatan ekstrak biji pepaya
Pembuatan ekstrak biji pepaya dilakukan dengan metode dekoktasi. Sebanyak 900 g serbuk kering ditambahkan air sebanyak 15 L dalam bejana
tertutup selama 30 menit sampai mencapai suhu 90 C sambil sesekali diaduk.
Didiamkan selama 24 jam, kemudian disaring hingga diperoleh ekstrak biji pepaya.
3.5 Uji Pendahuluan
Percobaan pada tahap pendahuluan ini bertujuan untuk mencari kisaran konsentrasi kritis bahan uji yang akan digunakan untuk penentuan dosis pestisida
nabati yang tepat berdasarkan nilai LC
50
dari penelitian Ramadhani 2014. Konsentrasi yang digunakan pada uji pendahuluan ini dapat dilihat pada Tabel
3.1.
Tabel 3.1 Konsentrasi Uji Pendahuluan
Kelompok Uji Jumlah Ulat
Volume ml Konsentrasi
ppm Kontrol -
10 2
- Kontrol +
10 2
1000 1
10 2
102,5 2
10 2
205 3
10 2
410,75 4
10 2
821,5 Keterangan :
a. Kontrol -
: diberi akuades b.
Kontrol + : diberi sipermetrin konsentrasi 50 ppm
c. Kelompok 1 : diberi EBP konsentrasi 102,5 ppm
d. Kelompok 2 : diberi EBP konsentrasi 205 ppm
e. Kelompok 3 : diberi EBP konsentrasi 410,75 ppm
f. Kelompok 4 : diberi EBP konsentrasi 821,5 ppm
25
Hewan uji dibagi dalam 6 kelompok. Sebanyak 10 ekor ulat tomat dimasukkan ke dalam setiap wadah uji toples pada masing-masing kelompok.
Masing-masing toples disemprotkan bahan uji dengan konsentrasi 102,5 ppm; 205 ppm; 410,75 ppm; 821,5 ppm, sipermetrin 50 ppm dan akuades sebanyak 2 ml,
setiap perlakuan dan pengamatan dilakukan hingga hewan uji mati, waktu dan jumlah kematian hewan dicatat. Sprayer dikalibrasi sedemikian rupa agar bahan
uji yang disemprotkan sprayer tepat sebanyak 2 ml.
3.6 Pengujian Dosis Pestisida Nabati
Hewan uji sebanyak 10 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 10 ekor ulat tomat dan dimasukkan ke dalam toples, kemudian disemprotkan ekstrak biji
pepaya. Konsentrasi uji dosis yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Konsentrasi Uji Dosis Pestisida Nabati
Kelompok Uji Jumlah Ulat
Volume ml Konsentrasi
ppm I
10 2
25,625 II
10 2
51,25 III
10 2
102,5 IV
10 2
205 V
10 2
410,75 VI
10 2
821,5 VII
10 2
1643 VIII
10 2
3286 Kontrol -
10 2
- Kontrol +
10 2
1000 Keterangan :
kelompok kontrol - : akuades
kelompok kontrol + : Sipermetrin konsentrasi 50 ppm
kelompok I
: EBP konsentrasi 25,625 ppm kelompok
II : EBP konsentrasi 51,25 ppm
kelompok III
: EBP konsentrasi 102,5 ppm kelompok
IV : EBP konsentrasi 205,5 ppm
kelompok V
: EBP konsentrasi 410,75 ppm kelompok
VI : EBP konsentrasi 821,5 ppm
kelompok VII
: EBP konsentrasi 1643 ppm kelompok
VIII : EBP konsentrasi 3286 ppm
26
Masing-masing toples disemprotkan bahan uji dengan konsentrasi 25,625 ppm; 51,25 ppm; 102,5 ppm; 205 ppm; 410,75 ppm; 821,5 ppm; 1643 ppm; 3286
ppm, sipermetrin 50 ppm, dan akuades sebanyak 2 ml, setiap perlakuan dan pengamatan dilakukan hingga hewan uji mati, waktu dan jumlah kematian hewan
dicatat.
3.7 Pengamatan