22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode rancangan eksperimental sederhana dimana subjek penelitian dibagi dalam dua kelompok yaitu, kelompok perlakuan
uji dan kelompok kontrol dengan tahapan penelitian meliputi pengumpulan dan pengolahan tumbuhan, pembuatan ekstrak biji pepaya, penyiapan hewan
percobaan, pengamatan kematian, penentuan dosis efektif dan pengukuran LC
50
. Data dianalisis dengan uji ANOVA untuk melihat perbedaan nyata antar
kelompok, kemudian dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tukey. Analisis statistik ini menggunakan program SPSS Statistical Product and Service Solution versi 17
dengan taraf kepercayaan 95. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
Farmakologi Fakultas Farmasi USU. 3.1
Alat dan Bahan 3.1.1 Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini toples kaca, sprayer, botol kaca, jirigen plastik, spuit 1ml, 3ml dan 10ml, pisau, panci, kompor, lemari pengering,
neraca digital Vibra, blender, kain kasa steril, kertas perkamen dan alat-alat gelas Pyrex.
3.1.2 Bahan
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji dari buah pepaya Carica papaya L. yang diperoleh secara purposif di pajak sore Medan. Bahan-
bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstrak biji pepaya, air suling, akuades, dan pestisida sipermetrin Bayer.
23
3.2 Identifikasi
3.2.1 Identifikasi sampel
Identifikasi biji pepaya Carica papaya L. dilakukan di Herbarium Medanense Universitas Sumatera Utara.
3.2.2 Identifikasi hewan uji
Identifikasi hewan uji Helicoverpa armigera dilakukan di “Laboratorium Sistematika Hewan” FMIPA, Universitas Sumatera Utara.
3.3 Hewan Percobaan
Hewan percobaan yang digunakan adalah ulat tomat Helicoverpa armigera sebanyak 560 ekor yang masih dalam fase ulat. Sebanyak 60 ekor ulat
digunakan untuk uji pendahuluan dan 500 ekor ulat digunakan untuk pengujian dosis pestisida nabati. Hewan uji diperoleh dari ladang tomat yang terletak di
daerah Berastagi, Sumatera Utara. 3.4
Prosedur Penelitian 3.4.1 Pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel dilakukan secara purposif yaitu tanpa membandingkan dengan sampel yang sama dari daerah lain. Sampel yang
digunakan pada penelitian ini adalah biji pepaya dari buah pepaya matang, diperoleh dari pajak sore, Medan
3.4.2 Penyiapan sampel
Sampel biji pepaya yang masih segar dipisahkan dari buahnya, dicuci bersih dari daging buah dan pengotoran lainnya kemudian ditiriskan lalu
ditimbang beratnya sebagai berat basah sebanyak 3,5 kg. Selanjutnya dikeringkan pada lemari pengering pada suhu
±40
o
C hingga kering yang ditandai dengan
24
sampel menjadi rapuh. Simplisia diblender dan ditimbang beratnya sebagai berat kering. Diperoleh serbuk kering simplisia sebanyak 910 g dan dimasukkan ke
dalam kantong plastik, diberi etiket dan disimpan.
3.4.3 Pembuatan ekstrak biji pepaya