Tingkat Pinjaman Perkembangan Usaha Nasabah Setelah Mendapat Pembiayaan

61 “disarankan keluarga teman” sebanyak 7 orang atau 14, kemudian pada urutan kelima yakni “fleksibilitas dalam membayar cicilan” sebanyak 4 orang atau 8, dan terakhir pada urutan keenam yakni “kerahasiaan lebih terjamin” sebanyak 1 orang atau 2 dari total responden. Sementara pada opsi “lain-lain” tidak ada responden yang merespon. Maka kita dapat melihat mengapa masyarakat lebih memilih menjadi nasabah BMT dibandingkan di bank. Dalam pelayanannya BMT memberikan proses peminjaman yang cepat dan mudah jika dibandingkan dengan bank yang proses peminjamannya berbelit-belit dan proses pencairan dananya lebih lama. Gambar 4.9 : Motif Responden Untuk Menjadi Nasabah KSU-BMT Rahayu

4.3.9 Tingkat Pinjaman

Besarnya tingkat pinjaman responden yang diterima dari BMT berbeda- beda, yakni Rp 1-5 juta, Rp 6-10 juta, Rp 11-15 juta, dan Rp 16-20 juta. Besarnya tingkat pinjaman yang diterima nasabah sebagai berikut: 10 20 30 Motif Responden untuk menjadi Nasabah KSU-BMT Rahayu Universitas Sumatera Utara 62 Tabel 4.8 Distribusi Responden Menurut Tingkat Pinjaman Pinjaman Frekuensi Persentase Rp 1-5 juta 3 6 Rp 6-10 juta 14 28 Rp 11-15 juta 20 40 Rp 16-20 juta 13 26 Jumlah 50 100 Sumber : Data Primer Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa dari 50 orang responden yang mendapat pinjaman dari KSU-BMT Rahayu terbanyak adalah kelompok pinjaman Rp 11-15 juta sebanyak 20 orang dengan persentase 40, selanjutnya kelompok pinjaman Rp 6-10 juta sebanyak 14 orang dengan persentase 28, kelompok pinjaman Rp 16-20 juta sebanyak 13 orang dengan persentase 26, dan terakhir kelompok pinjaman Rp 1-5 juta sebanyak 3 orang dengan persentase 6. Gambar 4.10 : Distribusi Responden Menurut Tingkat Pinjaman 5 10 15 20 Rp 1‐5 juta Rp 5‐10 juta Rp 11‐15 juta Rp 16‐20 juta Distribusi Responden Menurut Tingkat Pinjaman Universitas Sumatera Utara 63

4.3.10 Perkembangan Usaha Nasabah Setelah Mendapat Pembiayaan

Tujuan BMT adalah meningkatkan kesejahteraan anggota dan nasabah dan memajukan usaha para nasabahnya. Peran pembiayaan yang diberikan BMT kepada nasabah dapat dilihat dari berbagai sisi kehidupan usaha. Seperti kenaikan omset produksi, wilayah penjualan, total laba, jumlah karyawan dan aset perusahaan. Dari pembiayaan yang diberikan BMT tersebut memberikan dampak yang baik bagi perkembangan usaha nasabahnya, sebagaimana tujuan dari BMT itu sendiri. Dari 50 responden yang telah di teliti diperoleh hasil mengenai perkembangan usaha nasabah setelah mendapat pembiayaan dari BMT. Perkembangan usaha nasabah setelah mendapat pembiayaan dapat dilihat dari tebel berikut: Tabel 4.9 Perkembangan Usaha Responden Setelah Mendapat Pembiayaan dari BMT Pernyataan Tetap Meningkat Total Omset Produksi 50 100 100 100 Wilayah Penjualan 37 64 13 26 50 100 Total Laba 50 100 50 100 Jumlah Karyawan 30 60 20 40 50 100 Aset Perusahaan 50 100 50 100 Sumber : Data Primer Universitas Sumatera Utara 64 Dari tabel 4.9 dapat dilihat bahwa perkembangan usaha nasabah setelah mendapat pembiayaan dari BMT meningkat. Hal ini dapat dilihat dari 50 responden menyatakan terjadi peningkatan pada omset produksi, total laba yang diterima dan aset perusahaan dengan persentase yang dicapai sebesar 100. Hal ini menunjukkan bahwa pembiayaan yang diberikan BMT berpengaruh positif terhadap perkembangan usaha nasabahnya. Namun pada sisi wilayah penjualan terdapat 13 orang responden dengan persentase 26 menyatakan wilayah penjualannya meningkat dan 37 responden dengan persentase 74 menyatakan bahwa wilayah penjualannya tetap. Sedangkan pada sisi jumlah karyawan terdapat 20 orang responden dengan persentase 40 menyatakan jumlah karyawannya meningkat dan 30 orang responden dengan persentase 60 menyatakan bahwa jumlah karyawannya tetap dan tidak mengalami perubahan. Dari hasil penelitian terhadap 50 responden yang merupakan nasabah KSU-BMT Rahayu, mereka menyatakan terjadi peningkatan kehidupan secara financial setelah mendapat pembiayaan dari BMT dan dampaknya dirasakan langsung oleh nasabah tersebut. Kehidupan nasabah meningkat, diikuti dengan omset produksi dan total laba yang diterima meningkat. Hal ini menggambarkan bahwa pembiayaan yang diberikan BMT memberikan dampak yang sangat positif bagi perkembangan usaha para nasabahnya. Universitas Sumatera Utara 65

4.3.11 Peran KSU-BMT Rahayu Dalam Pengembangan Usaha Nasabah