Umur Hasil Analisa dan Pembahasan .1 Karakteristik Responden

50 4. KSU-BMT Rahayu mengalami kendala ketika mengeluarkan produk yang ditawarkan. Hal ini dikarenakan sumber daya ilmu pengetahuan nasabah yang terbatas mengenai produk-produk dari BMT. 5. KSU-BMT Rahayu masih kalah bersaing dengan lembaga keuangan bank karena unit bank lain yang melayani mikro pembiayaan yang tidak terkendali. 4.3 Hasil Analisa dan Pembahasan 4.3.1 Karakteristik Responden Dalam penelitian ini tiap-tiap responden memiliki karakteristik yang berbeda sehingga dilakukan pengelompokkan dengan karakteristik tertentu. Dari 50 responden yang di ambil sebagai sampel dalam penelitian ini, maka karakteristik responden dapat di lihat sebagai berikut:

4.3.2 Umur

Berdasarkan karakteristik umur, responden di bagi menjadi 5 kelompok umur yakni responden yang berumur di bawah 25 tahun, 26-35 tahun, 36-45 tahun, 46-55 tahun, dan di atas 55 tahun. Distribusi karakteristik responden berdasarkan umur adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 51 Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Umur Frekuensi Persentase 25 tahun 5 10 26-35 tahun 22 44 36-45 tahun 13 26 46-55 tahun 8 16 55 tahun 2 4 Jumlah 50 100 Sumber: Data Primer Berdasarkan tabel 4.1 dapat di lihat bahwa dari 50 responden yang telah di teliti, nasabah yang kelompok umurnya di bawah 25 tahun sebanyak 5 orang atau 10, 26-35 tahun sebanyak 22 orang atau 44, 36-45 tahun sebanyak 13 orang atau 26, 46-55 tahun sebanyak 8 orang atau 16, dan umur di atas 55 tahun sebanyak 2 orang atau 4 dari 50 orang responden yang telah di teliti. Berdasarkan penjelasan di atas dapat di simpulkan bahwa responden yang menjadi nasabah KSU-BMT Rahayu yang paling banyak adalah nasabah yang kelompok umurnya 26-35 tahun yaitu sebanyak 22 orang atau 44 dari jumlah responden. Hal ini di karenakan nasabah yang kelompok umurnya 26-35 tahun adalah masyarakat yang baru memulai untuk membuka usaha perdagangan dan membutuhkan dana sehingga masyarakat memutuskan untuk menjadi nasabah di KSU-BMT Rahayu. Universitas Sumatera Utara 52 Gambar 4.3 : Distribusi Responden Berdasarkan Usia 4.3.3 Jenis Kelamin Perbandingan jenis kelamin nasabah KSU-BMT Rahayu dapat dilihat dari hasil kuisioner yang telah di sebar. Dari 50 responden yang telah di teliti, maka perbandingan jenis kelamin nasabah adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki 30 60 Perempuan 20 40 Jumlah 50 100 Sumber: Data Primer Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat di jelaskan bahwa dari 50 orang responden yang telah di teliti, masyarakat yang menjadi nasabah KSU-BMT Rahayu lebih banyak berjenis kelamin laki-laki daripada perempuan. Hal ini dapat di lihat dari jumlah frekuensinya yaitu responden laki-laki yang menjadi nasabah 5 10 15 20 25 25 tahun 26 ‐35 tahun 36 ‐45 tahun 46 ‐55 tahun 55 tahun Distribusi Responden Berdasarkan Usia Universitas Sumatera Utara 53 sebanyak 30 orang dengan pesentase 60 dan perempuan sebanyak 20 orang dengan persentase 40 dari 50 orang responden yang telah di teliti. Gambar 4.4 : Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 4.3.4 Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan nasabah KSU-BMT Rahayu berpariasi, mulai dari tingkat pendidikan SD, SMP, SMA, Diploma, sampai dengan Sarjana S1. Dari 50 responden yang telah di teliti, dapat diketahui tingkat pendidikan nasabah sebagai berikut: Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase SD 1 2 SMP 13 26 SMA 27 54 Diploma 7 14 Sarjana S1 2 4 Jumlah 50 100 Sumber: Data Primer 5 10 15 20 25 30 Laki ‐laki Perempuan Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Universitas Sumatera Utara 54 Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa nasabah KSU-BMT Rahayu di dominasi oleh nasabah dengan tingkat pendidikan SMA yaitu sebanyak 27 orang atau 54, kemudian SMP sebanyak 13 orang atau 26, Diploma sebanyak 7 orang atau 14, Sarjana S1 sebanyak 2 orang atau 4, dan SD sebanyak 1 orang atau 2. Hal ini di karenakan pembiayaan KSU-BMT Rahayu di khususkan bagi pedagang menengah ke bawah, dan tingkat pendidikan pedagang rata-rata SMA sehingga nasabah KSU-BMT Rahayu di dominasi oleh nasabah dengan tingkat pendidikan SMA. Gambar 4.5 : Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan 4.3.5. Pekerjaan dan Jenis Produk Usaha Pembiayaan KSU-BMT Rahayu hanya diperuntukkan bagi pedagang saja, sehingga dari 50 responden yang telah di teliti semuanya bekerja sebagai pedagang. Berbagai jenis produk usaha yang di miliki responden sangat berpariasi mulai dari kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder mereka produksi. 5 10 15 20 25 30 SD SMP SMA Diploma Sarjana S1 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Universitas Sumatera Utara 55 Keseluruhan responden atau 100 adalah sebagai pemilik perusahaan, dimana usaha yang dilakukan adalah milik pribadi dari responden. Dari 50 orang responden yang telah di teliti, jenis produk usaha nasabah sebagai berikut: Tabel 4.4 Distribusi Responden Menurut Jenis Produk Usaha Jenis Produk Usaha Frekuensi Persentase Makanan dan Minuman 17 34 Pakaian 12 24 Perkakas Rumah Tangga 4 8 Kerajinan Tangan 4 8 Sayur dan Buah 13 26 Jumlah 50 100 Sumber: Data Primer Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa dari keseluruhan responden atau 100 yakni sebanyak 50 orang responden, jenis produk usaha yang digeluti sangat berpariasi dan di bagi menjadi lima kelompok jenis produk usaha yaitu makanan dan minuman, pakaian, perkakas rumah tangga, kerajinan tangan dan sayur dan buah. Dari 50 orang responden, yang memiliki jenis produk usaha makanan dan minuman sebanyak 17 orang atau 34, pakaian sebanyak 12 orang atau 24, perkakas rumah tangga sebanyak 4 orang atau 8, kerajinan tangan sebanyak 4 orang atau 8, dan sayur dan buah sebanyak 13 orang atau 26. Universitas Sumatera Utara 56 Gambar 4.6 : Distribusi Responden Menurut Jenis Produk Usaha 4.3.6 Lama Menjadi Nasabah Kepercayaan masyarakat menjadi nasabah pada suatu BMT dapat di lihat dari berapa lama menjadi nasabah di BMT tersebut. Lamanya masyarakat menjadi nasabah KSU-BMT Rahayu terbagi menjadi lima kelompok yaitu mulai kurang dari 1 tahun, 1-2 tahun, 2-3 tahun, 3-4 tahun dan lebih dari 4 tahun. Data responden berdasarkan lama menjadi nasabah adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah Lama Menjadi Nasabah Frekuensi Persentase 1 tahun 5 10 1-2 tahun 11 22 2-3 tahun 17 34 3-4 tahun 14 28 4 tahun 3 6 Jumlah 50 100 Sumber: Data Primer 2 4 6 8 10 12 14 16 18 Makanan dan Minuman Pakaian Perkakas Rumah Tangga Kerajinan Tangan Sayur dan Buah Distribusi Responden menurut Jenis Produk Usaha Universitas Sumatera Utara 57 Dari tabel 4.5 dapat dijelaskan bahwa dari 50 orang responden, yang paling lama menjadi nasabah KSU-BMT Rahayu adalah 2-3 tahun dengan total responden sebanyak 17 orang atau 34, responden yang menjadi nasabah 3-4 tahun sebanyak 14 orang atau 28, responden yang menjadi nasabah 1-2 tahun sebanyak 11 orang atau 22, responden yang menjadi nasabah di bawah 1 tahun sebanyak 5 orang atau 10, dan responden yang menjadi nasabah lebih dari 4 tahun sebanyak 3 orang atau 6 dari total responden. Berdasarkan data lama menjadi nasabah KSU-BMT Rahayu dapat juga di gambarkan dengan grafik sebagai berikut: Gambar 4.7 : Distribusi Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah 4.3.7 Penghasilan Penghasilan merupakan tujuan masyarakat melakukan suatu usaha. Untuk kategori penghasilan responden selama satu bulan, ada lima kelompok yang di sediakan oleh peneliti yaitu penghasilan dibawah Rp 1 jutabulan, Rp 1.1-2 5 10 15 20 1 tahun 1 ‐2 tahun 2 ‐3 tahun 3 ‐4 tahun 4 tahun Distribusi Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah Universitas Sumatera Utara 58 jutabulan, Rp 2.1-3 jutabulan, 3.1-4 jutabulan dan penghasilan lebih dari Rp 4 jutabulan. Distribusi responden berdasarkan penghasilan adalah sebagai berikut: Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan PenghasilanBulan Penghasilanbulan Frekuensi Persentase Rp 1.000.000 1 2 Rp 1.100.000-2.000.000 12 24 Rp 2.100.000-3.000.000 18 36 Rp 3.100.000-4.000.000 13 26 Rp 4.000.000 6 12 Jumlah 50 100 Sumber : Data Primer Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa dari 50 orang responden, kelompok penghasilan nasabah KSU-BMT Rahayu tertinggi adalah Rp 2.1-3 jutabulan sebanyak 18 orang atau 36, selanjutnya nasabah dengan penghasilan Rp 3.1-4 jutabulan sebanyak 13 orang atau 26, nasabah dengan penghasilan Rp 1.1-2 jutabulan sebanyak 12 orang atau 24, nasabah dengan penghasilan lebih dari Rp 4 jutabulan sebanyak 6 orang atau 12 dan nasabah dengan penghasilan dibawah Rp 1 jutabulan sebanyak 1 orang atau 2 dari total responden. Dari data penghasilan nasabah dapat juga di gambarkan dengan grafik sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 59 Gambar 4.8 : Distribusi Responden Berdasarkan Penghasilan Dari data di atas dapat diketahui bahwa masyarakat Kota Pematang Siantar yang menjadi nasabah di KSU-BMT Rahayu merupakan masyarakat yang perekonomiannya menengah ke bawah. Hal ini dapat dilihat dari penghasilan nasabahnya paling banyak adalah kelompok penghasilan Rp 2.1-3 jutabulan sebanyak 18 orang dengan persentase 36 dari 50 orang responden yang di telah teliti. Hal ini di karenakan pembiayaan yang di berikan oleh KSU-BMT Rahayu di khususkan bagi masyarakat menengah ke bawah.

4.3.8 Motif Responden Untuk Menjadi Nasabah KSU-BMT Rahayu