Bukan berarti karena hormon estrogen turun secara drastic setelah ovarium tidak lagi memproduksi sel telur atau ovum sampai dengan 60, hormon ini
tidak akan hilang seluruhnya dalam tubuh. Tubuh akan menemukan cara untuk memproduksinya. Ketika kelenjar adrenal memproduksi androstenedion yang
akan diubah menjadi estron sehingga sangat penting untuk tetap menjaga tubuh tetap sehat dengan gaya hidup sehat dengan mengelola stress. Hal ini dikarenakan
jika dalam keadaan stress makan kelenjar adrenal tidak sanggup untuk memproduksi androstenedion Mulyani, 2013
2.1.3. Tahap-tahap Menopause
Ada empat periode menopause menurut mulyani, 2013 yaitu : a.
Masa klimakterium masa pramenopause Adalah masa peralihan antara masa reproduksi dan masa senium. Masa ini juga
dikenal dengan masa pramenopause sebelum berhenti haid yaitu 4-5 tahun sebelum menopause yang ditandai dengan timbulnya keluhan-keluhan pada
siklus haid yang tidak teratur, dengan perdarahan haid yang memanjang dan relative lebih banyak. Masa ini dimulai pada usia 40 tahun. Pada klimekterium
terdapat penurunan produksi hormon gonotropin, kadar hormone ini akan terus tetap tinggi sampai kira-kira 15 tahun setelah menopause dan kemudian akan
mulai turun. Pada permulaan klimekteruim kesuburan akan menurun. Difase ini akan disertai dengan tanda dan gejala seperti siklus menstruasi menjadi
tidak teratur atau perubahan pola menstruasi, perdarahan menstruasi memanjang, jumlah darah menstruasi menjadi lebih banyak, adanya rasa nyeri
saat mmenstruasi. Gejala ini biasanya akan terlihat pada awal pemula masa menopause, perdarahan aka terlihat beberapa kali dalam rentang beberapa
Universitas Sumatera Utara
bulan dan berhenti pada akhirnya, gejala ini seringkali disebut gejala peralihan. Apabila perdarahan berambah berat ini bisa menjadi tanda suatu masalah yang
lebih serius sehingga sebaiknya melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada sesuatu yang membahayakan.
b. Masa perimenopause saat berhentinya haid
Yaitu fase peralihan antara masa pramenopause dan pasca menopause atau menjelang menopause, fase ini akan terjadi pada usia 48 tahun. Gejala-gejala
yang timbul pada masa perimenopause yaitu : Siklus menstruasi menjadi tidak teratur, siklus menstruasi menjadi lebih panjang. Biasanya keluhan yang
timbul misalnya rasa panas membakar pada wajah yang sering timbul pada
malam hari, kekeringan pada vagina atau tanda perubahan lainnya.
c. Masa menopause
Yaitu fase dimana berhentinya menstruasi atau haid terakhir akibat adanya perubahan kadar hormon dalam tubuh yaitu menurun fungsi estrogen dalam
tubuh. Jika tidak ada lagi menstruasi atau saat haid terakhir, dan apabila sesudah menopause disebut pasca menopause bila telah terjadi menopause 12
bulan sampai menuju kesenium. Menopause terjadi pada usia 49-51 tahun. Diagnose menopause dapat ditegakkan jika berhentinya menstruasi sekurang-
kurangnya satu tahun. Berhentinya menstruasi dapat didahului terjadinya siklus menstruasi yang lebih panjang, dengan perdarahan yang berkurang. Umur
untuk terjadinya masa menopause dipengaruhi oleh keturunan, kesehatan umum, dan pola kehidupan. Gejala-gejala yang terjadi pada masa menopause
yaitu sebagai berikut : Keringat yang biasanya timbul pada malam hari, lebih mudah marah atau emosi, sulit istirahat atau tidur, terjadi gangguan fungsi
Universitas Sumatera Utara
seksual, badan bertambah gemuk, sering kali tidak mampu untuk menahan kencing gangguan sistem perkemihan, stress dan depresi, nyeri otot sendi, hot
flush atau sering terasa panas, terjadinya kekeringan pada vagina karena berkurangnya produksi lender pada vagina, terjadinya gangguan pada tulang,
gelisah, khawatir, sulit konsentrasi, dan mudah lupa, penurunan libido, mudah
lelah fatigue
d. Masa senium
Masa setelah menopause yaitu ketika seseorang wanita telah mampu menyesuaikan dengan kondisinya, sehingga tidak mengalami gangguan fisik.
Masa ini biasanya berlangsung kurang lebih 3-5 tahun setelah menopause, antara usia 65 tahun. Pada masa ini juga telah tercapai suatu keadaan
keseimbangan hormonal yang baru, sehingga tidak ada lagi gangguan vegetatif maupun psikis. Pada masa senium yang lebih mencolok adalah adanya
penurunan fungsi alat-alat tubuh dan kemampuan fisik karena adanya proses menjadi tua, dalam hal ini akan terjadi atrofi alat-alat genetalia yaitu ovarium
mengecil dari 10-12 gr pada wanita dalam usia reproduksi sehat menjadi 4 gr. Ada beberapa wanita mengalami berbagai gejala yang terjadi karena
keseimbangan hormon dalam tubuh seperti perubahan pada kulit, gangguan motorik, penurunan daya ingat. Bagian-bagian tubuh mulai semakin tua dan
terlihat jelas, akan tetapi sebaiknya wanita tersebut tetap aktif baik secara fisik, mental, dan seksual seperti sebelum menopause. mulyani, 2013
Universitas Sumatera Utara
2.1.4. Jenis-jenis menopause Menopause pada wanita terbagi menjadi 2 jenis, diantaranya :