Konsep strategi Strategi Bisnis Tipe Strategi

9 terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan. Dan menurut David 1998 Strategi merupakan cara untuk mencapai sasaran jangka panjang, Dari beberapa pendapat mengenai definisi strategi di atas maka dapat dikatakan bahwa strategi merupakan rencana – rencana yang dibuat oleh perusahaan untuk mencapai tujuan – tujuan yang diinginkan yaitu agar mampu mengikuti perubahan lingkungan yang terjadi dan memiliki keunggulan kompetitif. Suatu perusahaan untuk mempertahankan dan sekaligus meningkatkan usahanya dengan cara merencanakan strategi – strategi yang mantap dan terarah di mana perusahaan harus mampu memanfaatkan peluang usahanya dengan sebaik- baiknya.

2.1.2 Konsep strategi

Strategi didefinisikan sebagai berbagai cara untuk mencapai tujuan Solihin 2012. Sejalan dengan perkembangan konsep manajemen strategi, strategi tidak hanya didefinisikan sebagai cara untuk mencapai tujuan karena strategi dalam konsep manajemen strategi mencakup juga penetapan berbagai tujuan itu sendiri yang diharapkan akan menjamin terpeliharanya keunggulan kompetitif perusahaannya. Pemahaman akan konsep strategi itu, sangatlah mennetukan dalam menyusun strategi dan implementasi strategi yang telah dirancang. Universitas Sumatera Utara 10

2.1.3 Strategi Bisnis

Strategi bisnis juga dikenal sebagai strategi bersaing, strategi bisnis berfokus pada peningkatan posisi bersaing produk dan jasa yang dilayani perusahaan David Hunger dan Thomas L. Wheellen 2003. Strategi bisnis business strategy merupakan strategi yang dibuat pada level unit bisnis dan strateginya lebih ditekankan untuk meningkatkan posisi bersaing produk atau jasa perusahaan di dalam suatu industri atau segmen pasar tertentu Solihin 2012. Strategi bisnis sering juga disebut strategi bisnis secara fungisional karena strategi ini berorientasi pada fungsi –fungsi kegiatan manajemen, seperti strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.

2.1.4 Tipe Strategi

Strategi pada tingkat bisnis bertujuan untuk mengembangkan suatu bisnis yang akan memungkinkan perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif atas pesaingnya dalam suatu pasar atau industri. David 2006 menyatakan ada 12 tipe strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan yang dikelompokan dalam empat bagian, yaitu: 1. Strategi Integrasi Integrasi kedepan, integrasi ke belakang, dan integrasi horizontal. Strategi ini memungkinkan sebuah perusahaan untuk mendapatkan kontrol atas distributor, pemasok dan pesaing. Universitas Sumatera Utara 11 a Integrasi ke depan ialah memperoleh atau meningkatkan kendali pada distributor atau pengecer. Strategi ini dipilih jika distributor organisasi sangat mahal, mutu distributor terbatas, organisasi bersaing dalam industri sedang bertumbuh, organisasi mempunyai modal dan sumber daya manusia yang diperlukan untuk mengelola bisnis baru, keunggulan produk stabil sangat tinggi, distributor memperoleh laba yang besar. b Strategi ke belakang Strategi ke belakang ialah strategi yang merujuk pada strategi mencari kepemilikan dari atau kendali besar pada perusahaan pemasok. Strategi ini terutama tepat bila perusahaan pemasok saat ini tidak dapat diandalkan, terlalu mahal atau tidak dapat memenuhi kebutuhan perusahaan. c Strategi horizontal Strategi horizontal yaitu strategi yang merujuk pada strategi mencari kepemilikan atau kendali besar atas perusahaan pesaing. Hal ini dilakukan jika organisasi dapat memperoleh karakteristik monopolistik dalam bidang atau wilayah tertentu, organisasi bersaing dalam industri yang sedang tumbuh, meningkatkan skala ekonomis memberikan keunggulan bersaing yang besar, organisasi mempunyai modal dan sumber daya manusia yang berbakat yang diperlukan untuk perluasan perusahaan, pesaing ragu-ragu karena tidak memiliki kemampuan manajerial. 2. Strategi intensif Kelompok strategi ini disebut sebagai strategi intensif karena mensyaratkan berbagai upaya yang intensif untuk meningkatkan posisi kompetitif Universitas Sumatera Utara 12 perusahaan dengan produk yang ada. Kelompok strategi ini meliputi tiga strategi, yaitu: a. Penetrasi pasar, yaitu berusaha meningkatkan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang sudah ada dipasar lewat usaha pemasaran yang lebih gencar. Strategi ini banyak digunakan sendiri atau dengan kombinasi strategi lain. b. Pengembangan pasar, yaitu memperkenalkan produk atau jasa yang sudah ada ke wilayah geografi baru. c. Pengembangan produk, yaitu mencari kenaikan penjualan dengan memperbaiki produk atau jasa yang sudah ada untuk mengembangkan produk atau jasa yang baru. 3. Strategi Diverisifikasi Ada tiga tipe umum dari strategi diversifikasi, yaitu konsentrik terfokus, horizontal, dan konglomerat. a. Diversifikasi konsentrik, yaitu menambah produk atau jasa baru tetapi berkaitan. Hal ini dilakukan jika penambahan produk baru tetapi berkaitan secara signifikan akan memperkuat penjualan produk yang sudah ada. b. Diversifikasi horizontal, menambah produk atau jasa baru tetapi tidak berkaitan dengan pelanggan yang sudah ada. Strategi ini digunakan untuk meningkatkan pendapatan. c. Diversifikasi konglomerat, yaitu menambah produk atau jasa baru tetapi tidak berkaitan. Strategi ini tepat untuk dilakukan jika penjualan dan laba menurun. Universitas Sumatera Utara 13 4. Strategi Defensif Strategi Defensif adalah strategi yang bertujuan untuk bertahan. Adapun jenis strategi ini adalah sebagai berikut: a. Retrechment penciutan, yaitu mengubah pengelompokan lewat penghematan biaya dan asset untuk membalik penjualan dan laba yang menurun. b. Divestasi, yaitu menjual suatu devisi atau bagian dari suatu organisasi. Strategi ini dilakukan apabila organisasi telah melakukan strategi penciutan dan gagal menghasilkan perbaikan yang diperlukan. c. Likuidasi, yaitu menjual semua aset perusahaan tersebut. Strategi ini dilakukan apabila organisasi telah melakukan strategi penciutan dan divestasi, dan tidak ada yang berhasil.

2.1.5 Manfaat Strategi