77
4.4 Alternatif Strategi
Dalam merumuskan alternatif strategi yang dibutuhkan untuk mengembangkan Taman Wisata Mora Indah Faria di jalan Medan Tj. Morawa
Km 11, Medan digunakan analisis Matriks SWOT. Matriks SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal dapat
dipadukan dengan kekuatan dan kelemahan internal sehingga dihasilkan rumusan strategi pengembangan produk Taman Wisata Mora Indah Faria. Matriks ini
menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategi, yaitu strategi S-O, strategi W-O, strategi W-T, dan strategi S-T.
Setelah mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman dalam mengembangkan
produk Taman Wisata Mora Indah Faria di jalan Medan Tj. Morawa Km 11, Medan, maka diperoleh beberapa alternatif strategi yang dapat dipertimbangkan,
antara lain: a.
Strategi S-O Strategi S-O strength-Opportunity atau strategi kekuatan-peluang adalah
strategi yang menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang eksternal. Alternatif strategi S-O yang dapat dirumuskan adalah :
1. Harga tiket masuk yang relatif murah pada Taman Wisata Mora Indah
Faria dalam meningkatkan minat pengunjung. 2.
Adanya keuntungan terhadap peningkatan minat pengunjung akan objek wisata pada Taman Wisata Mora Indah Faria.
Universitas Sumatera Utara
78
b. Strategi W-O
Strategi W-O Weakness-Opportunity atau strategi kelemahan-peluang adalah strategi menimalkan kelemahan yang ada untuk memanfaatkan peluang eksternal.
Alternatif W-O yang dapat dirumuskan adalah: 1.
Kurangnya perhatian akan kebersihan Taman Wisata Mora Indah Faria berpengaruh pada kenyamanan pengunjung dalam berlibur maupun
berwisata bersama keluarga. 2.
Potensi pengunjung yang besar pada Taman Wisata Mora Indah Faria melalui gaya hidup trend anak muda saat ini dalam berkunjung ke
tempat-tempat baru. Hal ini harus menjadi pusat perhatian pihak Taman Wisata Mora Indah Faria.
c. Strategi S-T
Strategi S-T Strength-Threat atau strategi kekuatan-ancaman adalah strategi untuk mengoptimalkan kekuatan internal yang dimiliki dalam menghindari
ancaman. Alternatif strategi S-T yang dapat dirumuskan adalah: 1.
Pembagian kerja yang efektif dan efisien Taman Wisata Mora Indah Faria mempengaruhi kepuasan pengunjung yang datang.
2. Rasa bosan pengunjung akan objek wisata yang tersedia pada Taman
Wisata Mora Indah Faria diakibatkan kurangnya variasi di dalam taman wisata.
Universitas Sumatera Utara
79
d. Strategi W-T
Strategi W-T Weakness-Threat atau strategi kelemahan-ancaman adalah strategi defensif untuk menimalkan kelemahan internal dalam menghindari
ancaman eksternal. Alternatif strategi yang dapat dirumuskan adalah: 1.
Modal yang terbatas pada Taman Wisata Mora Indah Faria berpengaruh pada pembangunan objek wisata dan fasilitas baru dalam membuat event-
event kecil di dalam taman wisata. 2.
Pengembangan event yang dilakukan pesaing membuat loyalitas pengunjung di Taman Wisata Mora Indah Faria menurun.
Universitas Sumatera Utara
80
Kekuatan-S
1. Pengelolaan keuangan yang
baik 2.
Pembagian kerja yang efektif dan efisien
3. Harga tiket masuk yang relatif
murah 4.
Keamanan objek yang baik Kelemahan-W
1. Modal usaha yang
terbatas 2.
Jumlah karyawan masih sedikit
3. Minimnya kegiatan
promosi 4.
Kurangnya perhatian akan
kebersihan taman
wisata
Universitas Sumatera Utara
81
Peluang-O
1. Adanya keuntungan terhadap
peningkatan minat
pengunjung akan objek wisata 2.
Potensi pengunjung yang besar
3. Kelengkapan izin taman
wisata 4.
Kelengkapan fasilitas keamanan dan kenyamanan
pengunjung.
Strategi S-O
1. Harga tiket masuk yang relatif murah
pada Taman Wisata Mora Indah Faria dalam meningkatkan minat
pengunjung. 2.
Adanya keuntungan terhadap peningkatan minat pengunjung akan
objek wisata pada Taman Wisata Mora Indah Faria.
Strategi W-O
1. Kurangnya perhatian akan
kebersihan Taman Wisata Mora Indah Faria
berpengaruh pada kenyamanan pengunjung
dalam berlibur maupun berwisata bersama
keluarga. 2.
Potensi pengunjung yang besar pada Taman Wisata
Mora Indah Faria melalui gaya hidup trend anak
muda saat ini dalam
Universitas Sumatera Utara
82
berkunjung ke tempat- tempat baru. Hal ini harus
menjadi pusat perhatian pihak Taman Wisata Mora
Indah Faria.
Ancaman-T
1. Kenaikan bahan baku
pembangunan yang tinggi 2.
Rasa bosan pengunjung akan objek wisata yang
tersedia 3.
Perubahan kebijakan
Strategi S-T
1. Pembagian kerja yang efektif dan
efisien Taman Wisata Mora Indah Faria mempengaruhi kepuasan
pengunjung yang datang. 2.
Rasa bosan pengunjung akan objek wisata yang tersedia pada Taman
Strategi W-T
1. Modal yang terbatas
pada Taman Wisata Mora Indah Faria
berpengaruh pada pembangunan objek
wisata dan fasilitas baru
Universitas Sumatera Utara
83
Sumber: Analisis Data Primer tahun 2016 terhadap ketentuan taman
wisata 4.
Event yang diadakan pesaing
Wisata Mora Indah Faria diakibatkan kurangnya variasi di dalam taman
wisata. dalam membuat event-
event kecil di dalam taman wisata.
2. Pengembangan event
yang dilakukan pesaing membuat loyalitas
pengunjung di Taman Wisata Mora Indah
Faria menurun
Universitas Sumatera Utara
84
Gambar 4.2 Diagram Posisi Taman Wisata Mora Indah Faria
Posisi Eksternal +
X[0,08,0,49]
Kuadran III Kuadran I
Mendukung Strategi Turn-Around Mendukung Strategi Agresif
Kuadran IV Kuadran II
Mendukung Strategi Defensif Mendukung Strategi Difersifikasi
-
Universitas Sumatera Utara
85
Taman Wisata Mora Indah Faria menempati Matriks Strategi Besar kuadran I yang merupakan Strategi Agresif. Strategi yang tepat dan terpilih untuk
Taman Wisata Mora Indah Faria yaitu pengembangan promosi, dan pengembangan, penetrasi promosi, dan pengembangan produk. Dapat dijabarkan
strategi tersebut sebagai berikut ini : 1.
Pengembangan promosi Penggunaan dasar strategi ini adalah menjadi Taman Wisata Mora Indah Faria
dengan memperluas kegiatan promosi. Segmentasi promosi yang dipilih oleh Taman Wisata Mora Indah Faria yaitu dari kalangan bawah, menengah, dan atas.
Pihak taman wisata harus mampu memperluas promosi sampai wilayah kalangan muda seperti kampus dan sekolah-sekolah sehingga dapat mencapai tujuan, visi
misi taman wisata. 2.
Penetrasi Promosi Penggunaan dasar penetrasi Promosi adalah strategi yang dibuat untuk
memperluas ruang lingkup promosi dengan meningkatkan upaya-upaya terdiri dari menyebarkan iklan, brosur dengan cara unik dan interaktif dalam
memperkenalkan objek-objek yang disediakan oleh pihak taman wisata. 3.
Pengembangan produk Sebuah strategi yang mengupayakan peningkatan peminat pengunjung dengan
cara memperbaiki fasilitas kebersihan, mengadakan event-event kecil pada taman wisata saat ini. Pengembangan produk biasanya membutuhkan pengeluaran yang
besar dalam melakukan pengembangan.
Universitas Sumatera Utara
86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Analisis Strategi Pengembangan Produk pada
Taman Wisata Mora Indah Faria di Jalan Medan Tj Morawa Km 11, Medan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan Matriks IFAS internal factor analysis summary, selisih
antara kekuatan dan kelemahan adalah sebesar 0,08. Artinya kekuatan lebih besar dari kelemahan. Berdasarkan Matriks EFAS eksternal factor
analysis summary, selisih antara peluang dan ancaman adalah sebesar 0,49. Artinya peluang lebih besar dari ancaman.
2. Taman Wisata Mora Indah Faria menempati Matriks Strategi Besar
kuadran 1 yang merupakan Strategi Agresif. Strategi yang tepat dan terpilih untuk Taman Wisata Mora Indah Faria yaitu pengembangan
promosi, dan penetrasi promosi, dan pengembangan produk objek.
5.2 Saran
1. Sebaiknya pihak Taman Wisata Mora Indah Faria lebih memperhatikan
kebersihan taman wisata dan objek-objek yang ada di lingkungan. 2.
Mengadakan event kecil yang menarik minat pengunjung sehingga menambah kepuasan pengunjung yang datang.
Universitas Sumatera Utara